BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,6 di Filipina, Ada Pergerakan Lempeng Tektonik di 2 Samudra

Soffi AmiraSoffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,6 di Filipina, Ada Pergerakan Lempeng Tektonik di 2 Samudra

Gempa Magnitudo 7,6 guncang laut Filipina. Foto: Dok. Google

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - BMKG mengungkapkan penyebab gempa M 7,6 di laut Mindanao, Filipina.

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, gempa Bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat adanya aktivitas subduksi.

Aktivitas subduksi merupakan peristiwa satu lempeng tektonik yang lebih padat, jatuh ke bawah lempeng yang lebih ringan. Peristiwa itu terjadi di dua lempeng samudra.

Proses ini menciptakan zona subduksi, yang dapat mengakibatkan gempa Bumi besar (megathrust), tsunami, hingga memicu perubahan pada permukaan Bumi.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan (thrust fault)," ujar Daryono kepada wartawan Jumat (10/10).

Baca juga:

Tsunami Minor Sudah Terdeteksi Terjadi di Pesisir Talaud Imbas Gempa M 7,4 Filipina

Gempa yang terjadi pukul 08.43 WIB tersebut persisnya berada di koordinat 7,23° LU dan 126,83° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 275 km arah Barat Laut Pulau Karatung, Sulawesi Utara, pada kedalaman 58 km.

“Gempa ini memiliki parameter updaet dari M 7,6 menjadi M 7,6,” jelas Daryono.

Selain itu, gempa ini juga dirasakan daerah Tahuna dengan skala intensitas IV MMI, yang dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah.

Kemudian, guncangan juga terasa di Manado dengan skala intensitas II MMI, yang dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Baca juga:

Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami

Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa tersebut memicu peringatan tsunami di sejumlah wilayah di Sulawesi Utara.

“Dengan tingkat ancaman waspada di Kepulauan Talaud, Kota-Bitung, Minahasa-Utara Bagian Selatan, Minahasa Bagian Selatan dan Supiori (Papua)," ucap Daryono. (knu)

#Gempa Bumi #Gempa Filipina #BMKG #Peringatan Tsunami
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Jumlah Korban Bencana Longsor di Cilacap Bertambah, DPR Desak Pemerintah Intensifkan Modifikasi Cuaca di Wilayah Rawan
Hingga Senin (17/11), tercatat 13 orang meninggal, 7 dalam pencarian, dan 823 warga mengungsi.
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
Jumlah Korban Bencana Longsor di Cilacap Bertambah, DPR Desak Pemerintah Intensifkan Modifikasi Cuaca di Wilayah Rawan
Indonesia
Sebagai Wilayah Tangerang Terancam Banjir Rendah di Pertengahan November 2025
Masyarakat juga diminta menghindari aktivitas di luar ruangan saat terjadi hujan lebat
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 November 2025
 Sebagai Wilayah Tangerang Terancam Banjir Rendah di Pertengahan November 2025
Indonesia
2 Siklon Aktif Mendekat, Berbagai Wilayah Terancam Cuaca Ekstrem
Namun, potensinya masih rendah untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 72 jam ke depan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 November 2025
2 Siklon Aktif Mendekat, Berbagai Wilayah Terancam Cuaca Ekstrem
Indonesia
Prakiraan Cuaca BMKG Kamis, 13 November: Hujan Ringan Dominasi Sejumlah Wilayah, Waspada Kilat di Jakarta dan Palembang
Waspada potensi hujan disertai kilat/petir di Jakarta, Semarang, Palembang, dan Kupang
Angga Yudha Pratama - Kamis, 13 November 2025
Prakiraan Cuaca BMKG Kamis, 13 November: Hujan Ringan Dominasi Sejumlah Wilayah, Waspada Kilat di Jakarta dan Palembang
Indonesia
Prakiraan BMKG 13 November 2025: Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan dengan Intensitas Ringan pada Pagi Hingga Siang Hari
Jakarta akan tetap berawan pada malam hari
Angga Yudha Pratama - Kamis, 13 November 2025
Prakiraan BMKG 13 November 2025: Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan dengan Intensitas Ringan pada Pagi Hingga Siang Hari
Indonesia
Prakiraan BMKG 12 November 2025: Mayoritas Kota di Indonesia Bakal Diguyur Hujang Ringan Hingga Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang
BMKG juga memberikan peringatan terkait kondisi maritim
Angga Yudha Pratama - Rabu, 12 November 2025
Prakiraan BMKG 12 November 2025: Mayoritas Kota di Indonesia Bakal Diguyur Hujang Ringan Hingga Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang
Indonesia
Prakiraan BMKG: Hanya Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Hujan Ringan pada Rabu, 12 November 2025
Adapun wilayah lain akan berawan, yakni Wilayah Administrasi Kepulauan Seribu, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat.
Frengky Aruan - Rabu, 12 November 2025
Prakiraan BMKG: Hanya Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Hujan Ringan pada Rabu, 12 November 2025
Indonesia
Fenomena Shearline Picu Hujan Lebat Disertai Petir di Pantai Barat Selatan Aceh, Waspada Bencana Hidrometeorologi
Hal ini seperti dijelaskan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Frengky Aruan - Selasa, 11 November 2025
Fenomena Shearline Picu Hujan Lebat Disertai Petir di Pantai Barat Selatan Aceh, Waspada Bencana Hidrometeorologi
Indonesia
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang
BMKG memprediksi cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah Indonesia hingga 16 November 2025 akibat pengaruh Siklon Tropis FUNG-WONG dan MJO aktif.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang
Indonesia
Mayoritas Kota Besar di Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan Hingga Berpetir Selasa, 11 November 2025
Untuk Indonesia Timur, sebagian besar wilayah seperti Ambon, Ternate, Sorong, Manokwari, Nabire, dan Jayawijaya diprediksi hujan ringan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 11 November 2025
Mayoritas Kota Besar di Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan Hingga Berpetir Selasa, 11 November 2025
Bagikan