Bosnya Tersangkut Dugaan Penyelundupan Harley, Operasional Garuda Tak Terganggu


Barang bukti diperlihatkan pada konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson di Kementerian Keuangan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.
MerahPutih.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan kegiatan operasional maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia tak terganggu pasca-pencopotan Direktur Utama (Dirut) Ari Ashkara karena dugaan penyelundupan onderdil motor Harley Davidson menggunakan pesawat anyar milik perusahaan.
Menurut Budi, roda organisasi Garuda sudah sangat baik dan terencana dengan matang.
Baca Juga:
Diduga Selundupkan Onderdil Harley, PT Garuda Indonesia Bakal Disanksi
"Tidak tergantung dengan seorang presdir atau dirut," kata Budi Karya kepada wartawan di Jakarta Pusat, Kamis (5/12).

Budi Karya mengatakan, perusahaan pelat merah itu bakal segera menunjuk pelaksana tugas sebagai penanggung jawab operasi.
Budi pun tak mau berspekulasi siapa sosok yang tepat untuk menjadi Plt Dirut Garuda Indonesia. Menurut dia, semua jajaran direksi Garuda memiliki kapasitas untuk menjadi Plt Dirut Garuda.
“Jadi siapa pun ditunjuk plt, baik, tapi kami menugaskan Dirjen Udara untuk berkoordinasi tentang bagaimana manajemen pengoperasian Garuda di hari mendatang,” kata Budi.
Ia mengatakan, kewenangan penunjukan key person ada pada Kementerian BUMN sebagai pemegang saham. Kementerian di bawah komando Erick Thohir berhak mengangkat dan memberhentikan direksi.
"Itu kewenangan dari pemegang saham," katanya.
Dia menilai, keputusan Kementerian BUMN tentu sudah melalui mekanisme berdasarkan prinsip kehati-hatian. Keputusan tidak dilakukan secara mendadak.
Baca Juga:
Langkah Erick Thohir Pecat Dirut Garuda Bikin BUMN Lain Hati-hati
Budi Karya telah menugaskan Dirjen Perhubungan Udara Polana B Pramesti untuk berkoordinasi tentang kelanjutan manajemen pengoperasian Garuda dalam beberapa hari ke depan.

Sementara itu, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti mengatakan, regulator mengutamakan adanya key person yang jelas selaku penanggung jawab keamanan dan keselamatan penerbangan.
"Key person dari direktur operasi, direktur keamanan, dan direktur teknik. Buat kami yang penting penanggung jawab safety jelas," ujarnya.
Nantinya, nama direksi key person harus diajukan kepada Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) untuk dilakukan fit and proper test. Kendati demikian, Garuda harus tetap mengajukan direksi definitif dalam waktu dekat. (Knu)
Baca Juga:
Begini Modus Penyelundupan Harley dan Sepeda Brompton yang Diduga Dilakukan Bos Garuda
Bagikan
Berita Terkait
Pembelian 50 Pesawat Boeing Oleh Garuda Masih Tahap Negosiasi, Belum Capai Kesepakatan

Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?

Ketepatan Waktu Penerbangan Haji pada 2025 Capai 96,2 Persen atau Naik dari Tahun Sebelumnya, Menurut Garuda Indonesia

DPR Desak Garuda Minta Maaf Terbuka Usai Kasus iPhone Hilang

Perbaiki Citra, Garuda Indonesia Minta Usut Kehilangan Handphone Seorang Penumpang Saat Penerbangan Rute Jakarta-Melbourne

Anggota DPR Minta Kasus Hilangnya HP Penumpang Garuda Diusut Tuntas

Penumpang Kehilangan HP di Pesawat, Garuda Indonesia Lakukan Investigasi

Strategi Garuda Antisipasi Keterlambatan Penerbangan 246 Kloter Haji 2025: Siapkan 1 Pesawat Cadangan

15 Pesawat Di-grounded, Garuda Indonesia Tepis Isu Kesulitan Biaya

Supply Chain Global Terjadi Hambatan, Puluhan Pesawat Garuda Group Antre Pergantian Suku Cadang
