Bonus Demografi dan Tantangan Perguruan Tinggi di Indonesia

Thomas KukuhThomas Kukuh - Selasa, 15 Agustus 2017
Bonus Demografi dan Tantangan Perguruan Tinggi di Indonesia

Ilustrasi. (pixabay.com)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Indonesia bakal mengalami bonus demografi. Dimana bonus demografi adalah masa di mana usia produktif atau usia angkatan kerja (15-64) tahun lebih banyak dari usia yang belum dan tidak produktif. Diperkirakan, pada 2020-2030 usia produktif akan mencapai 70 persen. Sedangkan sisanya adalah penduduk yang tidak produktif.

Namun, menurut Rektor Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, Prof Dr Tafdil Husni bonus demografi di Indonesia menjadi tantangan tersendiri bagi perguruan tinggi untuk menciptakan sumber daya unggulan.

"Meski jumlah sarjana terus bertambah, namun sejauh ini belum cukup untuk mempercepat kemajuan negara. Butuh kerja keras lagi," kata Tafdil, di Padang, Selasa (15/8).

Menurutnya, jumlah manusia di Indonesia yang berpendidikan tinggi sebanyak 7 juta jiwa dinilai jauh tertinggal dalam hal angkatan kerja dari lulusan SMA atau SMK.

Terlebih adanya data statistik yang menyebutkan pengangguran di Sumbar sebagian besar didominasi sarjana. Hal itu membuktikan masih jauhnya peranan perguruan tinggi dalam mencetak duta bangsa yang produktif.

Kata dia, meskipun pada tahun-tahun mendatang akan ada 70 persen dari penduduk Indonesia yang memiliki usia produktif, namun bila persiapannya tidak matang hasilnya tetap nol. "Perguruan tinggi sebagai pemoles bakat dan kemampuan generasi muda harus lebih bekerja profesional dan berorientasi pada daya saing," sebutnya.

Dalam hal ini, kata dia, perlu penguatan pada Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, pengabdian masyarakat dan penelitian. Ketiganya, tambah dia, bukan lagi orientasi sekedar hasil namun lebih aplikatif untuk kepentingan banyak orang.

Untuk penelitian harus bermanfaat bagi masyarakat, begitu pun untuk pengabdian masyarakat.

Dalam hal pendidikan harus mendidik dan membina mahasiswa baik secara kepengetahuan, etika dan kreativitas. "Perlu penguatan untuk menjadikan mahasiswa berprestasi dalam ilmu serta produktif kerja dan usaha," ujarnya.

"Bagi kampus hal tersebut tidak mudah mengingat banyaknya tantangan baik etika, perilaku dan pengetahuan yang memberikan dampak negatif bagi mahasiswa dalam perkembangannya," ujar dia.

Dia berharap, jika upaya itu dilakukan secara konsisten oleh seluruh perguruan tinggi yang ada, maka Indonesia akan bisa benar-benar unggul saat terjadi bonus demografi nantinya. (*)

Sumber: Antara

#Bonus Demografi #Sarjana Menganggur #Perguruan Tinggi
Bagikan
Ditulis Oleh

Thomas Kukuh

Berita Terkait

Indonesia
Legislator Tegaskan Anggaran PTS Jauh dari Kata Merata, Minta Disetarakan dengan PTN
Sofyan Tan mendesak agar anggaran bantuan untuk PTS disamakan dengan PTN
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Legislator Tegaskan Anggaran PTS Jauh dari Kata Merata, Minta Disetarakan dengan PTN
Indonesia
Bukan Sekadar Gelar! Puan Maharani Ungkap Fakta Pahit Pengangguran Sarjana di Indonesia
Puan mendesak Pemerintah untuk segera mengambil langkah korektif
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Juli 2025
Bukan Sekadar Gelar! Puan Maharani Ungkap Fakta Pahit Pengangguran Sarjana di Indonesia
Indonesia
Kuota Calon Mahasiswa SMMPTN 17.909 Kursi, Ini Materi Yang Diujikan
Hasil dari SMM PTN Barat akan diumumkan pada 30 Juni 2025 pada laman utama https://pengumuman.smmptnbarat.id dan laman mirror https://smmptn.usu.ac.id.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 18 Juni 2025
Kuota Calon Mahasiswa SMMPTN 17.909 Kursi, Ini Materi Yang Diujikan
Indonesia
DPR Desak Program 5.000 Doktor Harus Transparan, Peserta Wajib Diseleksi Ketat
Program 5.000 Doktor merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan tinggi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
DPR Desak Program 5.000 Doktor Harus Transparan, Peserta Wajib Diseleksi Ketat
Indonesia
Ayo Segera Siapkan Syaratnya! Ada 300 Beasiswa Perguruan Tinggi Milik BUMN Dibuka Tanggal 16 Juni
Beasiswa ini terbuka bagi siswa lulusan tahun 2024 dan 2025 yang ingin melanjutkan pendidikan di jenjang strata satu (S-1), diploma, hingga program magister.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 03 Juni 2025
Ayo Segera Siapkan Syaratnya! Ada 300 Beasiswa Perguruan Tinggi Milik BUMN Dibuka Tanggal 16 Juni
Indonesia
UTBK-SNBT 2025, Ketahui Ketentuan dan Jadwal Lengkapnya
UTBK-SNBT merupakan proses seleksi yang terbilang sangat sengit.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 23 April 2025
UTBK-SNBT 2025, Ketahui Ketentuan dan Jadwal Lengkapnya
Indonesia
Universitas di Bawah Bayang-Bayang Militer, DPR Soroti Pelanggaran UU Pendidikan Tinggi oleh TNI
TB Hasanuddin menegaskan bahwa tindakan-tindakan tersebut tidak hanya melanggar norma akademik
Angga Yudha Pratama - Selasa, 22 April 2025
Universitas di Bawah Bayang-Bayang Militer, DPR Soroti Pelanggaran UU Pendidikan Tinggi oleh TNI
Lifestyle
Mahasiswa di Sejumlah Kampus Kini Diincar Masuk Bagian Tim Esports
Mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi kini tengah diincar masuk bagian tim Esports.
Soffi Amira - Jumat, 14 Maret 2025
Mahasiswa di Sejumlah Kampus Kini Diincar Masuk Bagian Tim Esports
Indonesia
Tes Kemampuan Akademik Kelas 12 SMA, SMK, dan MA Digelar Bulan November 2025, Ini Mata Pelajaran Yang Diujikan
Nilai hasil TKA nantinya akan berpengaruh terhadap kelulusan mereka untuk masuk ke jenjang pendidikan berikutnya, yakni perguruan tinggi bagi mereka yang duduk di kelas 12.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 Maret 2025
 Tes Kemampuan Akademik Kelas 12 SMA, SMK, dan MA Digelar Bulan November 2025, Ini Mata Pelajaran Yang Diujikan
Indonesia
Muhammadiyah Ucapkan Selamat ke Brian Yuliarto, Minta Perhatikan Perguruan Tinggi Swasta
Haedar menyatakan, pihaknya mendukung kepercayaan Presiden Prabowo kepada Prof Brian untuk memajukan dan mengembangkan pendidikan tinggi di Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 Februari 2025
Muhammadiyah Ucapkan Selamat ke Brian Yuliarto, Minta Perhatikan Perguruan Tinggi Swasta
Bagikan