Bomber Polrestabes Medan Pemilik Akun YouTube 'Rabbial Muslim Nasution'

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Rabu, 13 November 2019
Bomber Polrestabes Medan Pemilik Akun YouTube 'Rabbial Muslim Nasution'

TKP Ledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan (Ist)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sosok RMN, terduga pelaku bom bunuh diri di Polretabes Medan disebut cukup aktif di media sosial. Bahkan, pelaku dikenal sebagai YouTuber dengan akun bernama 'Rabbial Muslim Nasution'.

"Ya nanti akan didalami, dari jejak yang ada di media sosial memang cukup aktif," kata Karopenmas Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (13/11).

Baca Juga:

Kamuflase Jaket Ojol dan Momentum Seleksi CPNS di Teror Bom Medan

Menurut Dedi, sampai saat ini Densus 88 masih melakukan pelacakan di dunia maya untuk mencari dugaan jaringan akun pelaku. Berdasarkan penelusuran sementara, RMN dinyatakan sebagai lone wolf atau pelaku tunggal.

"Semua rangkaian temuan Densus 88 akan dikaji, akan didalami, nanti faktanya akan kita sampaikan," tegas tim Juru Bicara Mabes Polri itu.

Karopenmas Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo (Foto: humas.polri,go.id)
Karopenmas Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo (Foto: humas.polri,go.id)

Informasi saat ini, RMN diketahui kelahiran Medan. Statusnya di Kartu Tanda Penduduk Elektronik masih pelajar atau mahasiswa. Dia merupakan anak dari pernikahan antara Irwansyah Nasution (ayah) dan Syamsiah (ibu).

Baca Juga

Densus 88 Antiteror Polri Olah TKP Ledakan Mapolrestabes Medan

Pelaku juga aktif sebagai YouTuber di Indonesia, dengan memiliki 475 subscriber. Namun, dari penelusuran hanya dua video yang dia posting sejak bergabung sebagai YouTuber sejak 9 April 2011 lalu.

Kedua konten yang disajikan nampak kurang jelas maksudnya apa. Yang pertama berjudul 'Jokowi datangi korban BANJIR di Medan (JANGKA)", diposting enam tahun lalu, video ini ditonton 1,9 ribu kali.

Dalam konten ini, RMN berpura-pura menjadi pembawa acara dalam kondisi banjir, tetapi tak nampak ada Jokowi dalam video ini. Video lebih ke adegan pura-pura jadi pembawa acara ditengah banjir. Video berdurasi 5.01 menit.

Sedangkan, video keduanya memiliki konten lebih tidak jelas lagi maksudnya. Video hanya berdurasi 15 detik. Video baru diunggah sebulan lalu dengan jumlah penonton 9 kali. Video ini hanya menunjukkan seekor babi tertidur lalu diberi makan oleh seseorang. (Knu)

Baca Juga:

Pelaku Bom Bunuh Diri Medan Diduga Anggotanya, Gojek Bereaksi

#Teroris #Bom Bunuh Diri
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Dunia
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
AS juga menuding para pemimpin Ikhwanul Muslimin telah lama memberikan dukungan material kepada Hamas.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Indonesia
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Densus 88 Anti Teror mengungkapkan fakta mengejutkan ada 110 anak yang diduga direkrut ke dalam jaringan teroris sepanjang 2025 lewat permainan game online.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Indonesia
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Para tersangka itu merekrut anak dan pelajar dengan memanfaatkan ruang digital, mulai dari media sosial, gim online, aplikasi pesan hingga situs tertutup.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Indonesia
Bom Bunuh Diri Meledak di Kompleks Pengadilan Islamabad, Pakistan Salahkan India
Perdana Menteri Shehbaz Sharif juga mengecam serangan itu dan menuduh India "menyebarkan terorisme di kawasan melalui kaki tangannya."
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Bom Bunuh Diri Meledak di Kompleks Pengadilan Islamabad, Pakistan Salahkan India
Indonesia
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Yusril menyebut pemerintah tidak menetapkan target waktu penyelesaian, karena hal ini tidak termasuk prioritas yang harus segera dirampungkan.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Indonesia
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Mereka diketahui aktif menyebarkan propaganda serta ajakan melakukan aksi teror melalui media sosial, baik dalam bentuk unggahan tulisan, gambar, maupun video yang mengarah pada dukungan terhadap Daulah ISIS.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Dunia
Bom Bunuh Diri Meledak di Pakistan Barat Daya, Tewaskan 13 Orang, Lukai 30 Lainnya
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Bom Bunuh Diri Meledak di Pakistan Barat Daya, Tewaskan 13 Orang, Lukai 30 Lainnya
Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Bagikan