Pelaku Bom Bunuh Diri Medan Diduga Anggotanya, Gojek Bereaksi


Driver GoJek. (ANTARA FOTO/Agus Bebeng)
MerahPutih.com - PT Gojek Indonesia bereaksi keras atas aksi teroris yang diduga menggunakan atribut jaket perusahaan mereka. Mereka mengutuk keras teror bom bunuh diri di Polrestabes Medan pagi tadi, meski enggan mengomentari lebih jauh terkait atribut yang dipakai terduga pelaku.
"Kami telah dengan segera menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak berwajib, serta siap untuk memberikan seluruh bantuan dan dukungan yang diperlukan untuk proses investigasi," kata Vice President of Corporate Communications Gojek Kristy Nelwan, dalam keterangan persnya, Rabu (13/11).
Baca Juga
Pelaku Bom Mapolrestabes Medan Ngaku Urus SKCK, Sempat Buka Jaket
Kristy menambahkan sampai kini pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk membantu mendalami identitas pelaku bom bunuh diri. Gojek juga meminta agar tidak menyeret-nyeret nama perusahaan mereka dalam pemberitaan kasus ini.
"Sampai dengan hasil forensik resmi keluar dan penyelidikan polisi sudah bisa memastikan, mohon tidak menggunakan istilah Gojek. Sekiranya hal ini bisa dimaklumi sebagai bagian prinsip tidak mendahului hasil penyelidikan kepolisian," tutur Kristy.
Baca Juga
Densus 88 Antiteror Polri Olah TKP Ledakan Mapolrestabes Medan

"Gojek sendiri menentang keras segala tindakan anarkis dan akan memberikan dukungan penuh upaya pihak berwajib dalam menjaga keamanan masyarakat," tutup petinggi Gojek itu.
Sebelumnya Rabu pagi sekitar pukul 08.45 WIB di Polrestabes Medan Jalan HM Said Medan telah terjadi bom bunuh diri yang dilakukan diduga seorang menggunakan atribut ojek daring dan meledak di sekitar kantin Polrestabes Medan. (Knu)
Baca Juga
Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan Dua Kali Diperiksa Tapi Tetap Lolos
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Doa Lintas Agama Ribuan Pengemudi Gojek untuk Affan Kurniawan di Masjid Pondok Indah

Aplikator Pastikan Ojol yang Berdiskusi dengan Wapres Gibran Adalah Mitra Resmi

785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

Mantan Petinggi Gojek Dibidik Kejagung, Begini Respon GoTo

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Eks Petinggi Gojek Jadi ‘Incaran’ Kejaksaan, GoTo Sebut Nadiem Bukan Bagian dari Mereka Lagi

Kejagung Dalami Keterkaitan Investasi dari Google ke Gojek Dalam Pengadaan Chromebook

Terseret Pengadaan Chromebook, Mantan Direktur Gojek Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung
