Bom Bunuh Diri Bandara Kabul, BNPT: Kita Antisipasi Serangan Serupa di Indonesia

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 29 Agustus 2021
Bom Bunuh Diri Bandara Kabul, BNPT: Kita Antisipasi Serangan Serupa di Indonesia

Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar. (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengingatkan pada aparat penegak hukum agar tetap meningkat intelijen di dalam negeri.

Hal ini sebagai upaya antisipasi adanya serangan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) Khorasan atau ISIS-K di Indonesia.

Diketahui, ISIS-K telah melancarkan bom bunuh diri di gerbang Bandara Kabul, Afghanistan pada 26 Agustus. Peristiwa tersebut menewaskan 170 orang, dengan rincian 13 tentara AS dan sisanya dari warga sipil.

Baca Juga:

Tiga Warganya Tewas dalam Serangan di Kabul, Menlu Inggris: Dibunuh Teroris Pengecut

"Masyarakat agar tidak salah dalam menyikapi aksi bom Kabul Afghanistan yang merenggut puluhan korban jiwa," ujar Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, Minggu (29/8).

Dikatakannya, kekerasan yang terjadi di Kabul bukan tindakan yang tepat bagi Bangsa Indonesia. Ia menyebut ISIS, Taliban, Al-Qaeda itu adalah organisasi yang mengusung kekerasan dalam meraih tujuan.

"Jangan terpengaruh. Biar bagaimanapun mereka melakukan kekerasan untuk mewujudkan tujuan mereka. Itu tidak sesuai dengan ideologi Pancasila," papar dia.

 Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar. (MP/Ismail)
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar. (MP/Ismail)

Mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini terus mengingatkan masyarakat, jangan salah dalam menyikapi. Dan, jangan salah juga berpartisipasi serta menilai kelompok tersebut.

"Kita doakan saja agar Afghanistan menjadi negara yang damai. Tapi jika yang dilakukan hanya mengedepankan kekerasan, itu bukan tipe bangsa Indonesia," ucap dia.

Boy mengatakan, terkait peristiwa bom Kabul, penyelidikan intelijen terus dilakukan. Apakah peristiwa yang banyak menewaskan tentara Amerika Serikat itu akan berimbas ke Indonesia.

"Penyelidikan intelijen tetap berjalan. Itu kan tidak putus-putus. Kan selama ini tanpa peristiwa Afghanistan kita terus melakukan penyelidikan potensi ancamannya," kata dia.

Baca Juga:

BNPT Kutuk Teror Bom di Kabul Afghanistan

BNPT, lanjut dia, juga meningkatkan pengawasan melalui media sosial juga terus dilakukan melalui cyber patrol. Dengan cara tersebut, bisa diketahui informasi yang membahayakan atau bersifat provokasi.

"Kejadian yang tak diinginkan bisa dicegah. Kami sudah menemukan beberapa potensi tersebut. Kita pantau terus dan segera lakukan tindakan hukum," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

13 Tentaranya Tewas Gegara Ledakan di Bandara Kabul, Joe Biden: Kami Akan Memburu Anda

#Irjen Pol. Boy Rafli Amar #BNPT #ISIS #Afghanistan
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Gempa Afghanistan, Uni Eropa Nyatakan akan Kirim Bantuan meskiJaga Jarak dari Taliban
Pihak EU mengatakan akan mengirim 130 ton pasokan darurat dan membuka dana sebesar 1 juta euro untuk membantu para korban gempa mematikan yang melanda Afghanistan.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Gempa Afghanistan, Uni Eropa Nyatakan akan Kirim Bantuan meskiJaga Jarak dari Taliban
Dunia
Gempa Afghanistan, Korban Tewas Bertambah Jadi 900, Tim Penyelamat Sisir Pegunungan Cari Penyintas
Gempa tersebut merusak atau menghancurkan ribuan rumah yang sebagian besar terbuat dari batu bata lumpur dan kayu.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Gempa Afghanistan, Korban Tewas Bertambah Jadi 900, Tim Penyelamat Sisir Pegunungan Cari Penyintas
Dunia
Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyatakan gempa berkekuatan 6,0 yang terjadi pada Minggu pukul 23.47 itu berpusat 27 kilometer timur laut Jalalabad.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka
Indonesia
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
BNPT juga menekankan perannya dalam mewujudkan keamanan nasional yang esensial bagi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Indonesia
Cuma Modal KTP, Begini Cara Cek Dana Bansos PKH BPNT Juli 2025
Penerima bansos perlu mengecek secara terus-menerus, sehingga dapat mengetahui uang bantuan telah dikirim ke rekening.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 02 Juli 2025
Cuma Modal KTP, Begini Cara Cek Dana Bansos PKH BPNT Juli 2025
Indonesia
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
Isi konten radikal remaja anggota ISIS di Gowa ditangkap. Remaja itu aktif menyebarkan propaganda melalui media sosial dan membahas aksi bom bunuh diri.
Soffi Amira - Minggu, 25 Mei 2025
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
Indonesia
Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88, Diduga Sebarkan Propaganda ISIS dan Ajakan Teror
Pria bernama Muammar (18) yang ditangkap saat membeli air galon isi ulang, diduga aktif menyebarkan propaganda dan ajakan aksi teror melalui media sosial.
Frengky Aruan - Minggu, 25 Mei 2025
Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88, Diduga Sebarkan Propaganda ISIS dan Ajakan Teror
Indonesia
BNPT Pusat Kesiapsiagaan Nasional Buat Tanggulangi Ancaman Terorisme Secara Menyeluruh
Gedung tersebut diharapkan menjadi elemen strategis dalam mendukung berbagai program BNPT untuk mencegah dan menanggulangi ancaman terorisme secara menyeluruh.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Januari 2025
BNPT Pusat Kesiapsiagaan Nasional Buat Tanggulangi Ancaman Terorisme Secara Menyeluruh
Dunia
Sheriff Las Vegas Tepis Ledakan Tesla Cybertruck Dekat Hotel Trump Terkait ISIS
Kepolisian Las Vegas menegaskan ledakan Tesla Cybertruck di dekat Trump International Hotel tidak memiliki hubungan dengan kelompok teroris Negara Islam (ISIS).
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Januari 2025
Sheriff Las Vegas Tepis Ledakan Tesla Cybertruck Dekat Hotel Trump Terkait ISIS
Indonesia
Jamaah Islamiyah Deklarasi Kembali ke Pangkuan NKRI, Yusri Data Napi Buat Potong Masa Tahanan
Sejak awal dilantik menjadi Presiden RI pada 20 Oktober 2024, Prabowo, sambung dia, telah mengemukakan niat untuk membangun rekonsiliasi dan merajut kembali tali persaudaraan kebangsaan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 24 Desember 2024
Jamaah Islamiyah Deklarasi Kembali ke Pangkuan NKRI, Yusri Data Napi Buat Potong Masa Tahanan
Bagikan