BNPB Ungkap Sesar Pemicu Gempa Kabupaten Bandung Belum Terpetakan


Kondisi salah satu rumah yang mengalami kerusakan cukup parah pascagempa di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/9/2024). (ANTARA/Rubby Jovan)
MerahPutih.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap bahwa sesar aktif yang menjadi pemicu gempa bumi yang terjadi di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/9) belum terpetakan. Awalnya gempa bumi Kabupaten Bandung bermagnitudo 5.0 diperkirakan terjadi di Sesar Garsela.
Hal ini disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
"Hasil diskusi sementara awalnya gempa ini diprediksi terjadi di Sesar Garsela, tetapi ketika dilakukan pemetaan dan data gempa susulan kemungkinan gempa ini terjadi pada sesar yang belum terpetakan," katanya dikutip dari Antara, Kamis (19/9).
Menurutnya, gempa bumi yang terjadi Rabu (18/9) tidak diakibatkan dua segmen Sesar Garsela. Bukan juga diakibatkan Sesar Lembang.
Baca juga:
"Ada dua segmen Sesar Garsela, distribusi gempa pertama dan susulan bukan sesar aktif Garsela, juga tidak Sesar Lembang," kata Abdul.
Karena itu, ini menjadi perhatian serius. Pihaknya akan mempelajari titik sesar gempa yang belum terpetakan untuk meminimalisir banyaknya korban jiwa.
Ia mengatakan masih menunggu informasi dari BRIN dan PVMBG yang akan memastikan gempa bumi yang terjadi pada Rabu (18/9) disebabkan sesar yang mana.
"Untuk melihat kembali dari sisi penelitian guna mengidentifikasi sesar darat aktif yang belum terpetakan dengan baik," kata Abdul.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa gempa susulan masih berpotensi sehingga masyarakat harus tetap waspada.
"Masyarakat merasa mungkin rumahnya tidak cukup kuat untuk ditempati terlebih masih ada gempa susulan. Untuk sementara waktu sebaiknya tinggal di tempat pengungsian," kata Abdul. (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
254 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa Poso, Tersebar di 19 Desa

Tidak Ada Korban Jiwa, BNPB Minta Warga Tetap Waspada Efek Gempa Susulan di Bekasi

Korban Gempa Poso Dijanjikan Bantuan Rumah Rusak Rp 15-30 Juta, Plus Bansos Tunai Rp 600 Ribu 3 Bulan

Operasi Terpadu Bikin Penanganan Karhutla Efektif, BNPB Siaga Sampai September 2025

BNPB Pantau Kondisi Kekeringan di Indonesia, Ribuan Liter Air Dikirim ke Berbagai Desa

Minta 10 Pantai Dikosongkan, BNPB: Tsunami 50 cm Bisa Membunuh

5 Provinsi Diminta Kosongkan Pantai, Pengalaman 2011 Saat Tsunami Jepang di Papua Capai 3,8 Meter Dalam Teluk

Sikapi Karhutla Riau, Gibran Bakal Ketatkan Regulasi Hingga Pengawasan Pembukaan Lahan

Sudah 4.400 Hektare Hutan dan Lahan Terbakar di Sumatera Utara, Polisi Tangkap 12 Orang

44 Orang Jadi Tersangka Karena Diduga Sengaja Bakar Lahan dan Gambut di Riau
