BNPB Minta Status Bencana di Jayawijaya Segera Beralih ke Rehabilitasi

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Sabtu, 03 Mei 2025
BNPB Minta Status Bencana di Jayawijaya Segera Beralih ke Rehabilitasi

Direktur Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nelwan Harahap ketika diwawancarai sejumlah wartawan di Wamena. (ANTARA/Yudhi Efendi)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Posko Satgas Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor Kabupaten Jayawijaya 2025, 34 distrik dan 203 kampung dikabarkan terdampak banjir dan longsor. Sebanyak 16.785 kepala keluarga (KK) terdampak dan 832 jiwa yang mengungsi.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan status tanggap darurat banjir dan tanah longsor di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan harus sesuai dengan prosedur kebencanaan.

Direktur Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi BNPB, Nelwan Harahap di Wamena, Sabtu, mengatakan status tanggap darurat yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya telah sesuai dengan kondisi yang terjadi saat ini.

"Kami pikir sudah pas, cepat dan tepat status tanggap daruratnya. Ini menjadi pintu masuk untuk mengerahkan seluruh sumber daya yang ada, baik nasional maupun daerah untuk sama-sama menanggulangi bencana banjir dan tanah longsor di Jayawijaya," katanya.

Baca juga:

Waspada Bencana Hidrometeorologi, Tana Toraja Tetapkan Tanggap Darurat Akibat Longsor

Menurut dia, dengan situasi tanggap darurat, sumber daya, di antaranya TNI-Polri, aparatur sipil negara (ASN) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) di bidang kemanusiaan dapat turun langsung menangani korban bencana banjir dan tanah longsor.

"Kami juga memberikan apresiasi kepada TNI-Polri, ASN dan LSM kemanusiaan yang turun memberikan dukungan kebutuhan dasar masyarakat Jayawijaya yang terdampak banjir dan tanah longsor," ujarnya.

Ia menjelaskan, waktu tanggap darurat pun relatif, di mana sampai 33 distrik di Kabupaten Jayawijaya benar-benar aman dan tidak mengalami banjir dan tanah longsor.

"Jika ancaman bencana banjir dan tanah longsor sudah berakhir serta masyarakat sudah tertangani semua, segera dicabut status tanggap darurat supaya dapat melanjutkan penanganannya kepada rehabilitasi dan rekonstruksi setelah banjir dan longsor," katanya.

Ia menambahkan sekecil apapun dampak yang ditimbulkan pasti akan berdampak kepada pemenuhan kebutuhan dasar setelah banjir dan tanah longsor di Kabupaten Jayawijaya.

"Kami pastikan akan gagal panen, dan yang mulai menanam dan tidak bisa menanam ini akan menjadi masalah sosia,” ujarnya.

Dia menilai setelah masyarakat yang terdampak mulai menanam, enam bulan ke depan baru mereka memanen.

"Ini menjadi perhatian kami (BNPB) supaya status tanggap darurat segera dicabut ketika sudah berakhir supaya dapat dilanjutkan ke tahap rehabilitasi dan rekonstruksi,” katanya.

Penanganan setelah musibah itu jauh lebih penting dan utama untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Jayawijaya. (*)

#Bencana Alam #BNPB #Longsor
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal
Sedikitnya 21 kematian juga dilaporkan di seluruh Pakistan dalam 24 jam terakhir dan lebih dari 9.300 rumah hancur diterjang hujan lebat dan banjir.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal
Indonesia
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8
Selain itu guncangan juga dirasakan di Kota Palu dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8
Indonesia
Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada
Dunia
Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat
Tanah longsor nan menghancurkan itu benar-benar meluluhlantakkan sebagian wilayah yang dikenal sebagai daerah penghasil jeruk.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
 Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat
Dunia
Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyatakan gempa berkekuatan 6,0 yang terjadi pada Minggu pukul 23.47 itu berpusat 27 kilometer timur laut Jalalabad.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka
Indonesia
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga
PVMBG juga memperingatkan adanya potensi banjir lahar dingin
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga
Indonesia
Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari
Pada 23 Agustus 2025, pukul 18.00 WITA, status Gunung Lewotobi Laki-laki turun dari awas menjadi siaga atau level III.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari
Indonesia
254 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa Poso, Tersebar di 19 Desa
Adapun rumah rusak tersebar di 19 desa dan tiga kecamatan yakni Desa Maranda, Kilo, Trimuya, Tumota Kecamatan Pesisir Utara 21 rusak ringan dan tujuh rusak berat.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
254 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa Poso, Tersebar di 19 Desa
Indonesia
PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh
PT KCIC memastikan, bahwa sistem pendeteksi gempa berfungsi di sepanjang jalur Whoosh. Notifikasi dini dari sistem tersebut langsung terdeteksi ketika gempa terjadi.
Soffi Amira - Kamis, 21 Agustus 2025
PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh
Indonesia
Ada 13 Gempa Susulan di Karawang-Bekasi hingga Pagi ini, Dipicu Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat
13 gempa susulan terjadi di Karawang-Bekasi hingga Kamis (21/8) pagi. Gempa tersebut dipicu oleh sesar naik busur belakang Jawa Barat.
Soffi Amira - Kamis, 21 Agustus 2025
Ada 13 Gempa Susulan di Karawang-Bekasi hingga Pagi ini, Dipicu Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat
Bagikan