BNPB Imbau Warga Waspada Potensi Awan Panas Gunung Merapi


Petugas BPBD membagikan masker kepada warga di Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (21/1). Foto: ANTARA/BPBD Kabupaten Boyolali
MerahPutih.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengimbau warga untuk waspada terhadap potensi guguran lava dan awan panas akibat erupsi Gunung Merapi, yang terjadi di beberapa bagian wilayah Provinsi Jawa Tengah.
Seperti diketahui, Gunung Merapi mengalami erupsi pada Minggu (21/1) pukul 14.12 WIB. Erupsi tersebut menyebabkan hujan abu vulkanik di bagian wilayah Kabupaten Boyolali dan Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Baca juga: Hujan Abu Vulkanik Erupsi Merapi Guyur Klaten dan Boyolali

Hujan abu vulkanik itu melanda wilayah Desa Majengan dan Tegalmulyo di Kabupaten Klaten, kemudian Kecamatan Selo dan Cepogo di Kabupaten Boyolali.
"Tim gabungan terus berkoordinasi dan melakukan pendataan serta pemantauan di wilayah terdampak erupsi Gunung Merapi," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke sektor selatan-barat daya, di mana meliputi Sungai Boyong, Bedog, Krasak, dan Bebeng. Lalu, sektor tenggara yang mencakup Sungai Woro dan Gendol.
Baca juga: Sejumlah Provinsi Indonesia Berpotensi Diselimuti Hujan dan Angin Kencang
View this post on Instagram
Jika terjadi letusan eksplosif, maka lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam radius tiga km dari puncak gunung.
BNPB pun menganjurkan penghentian kegiatan penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi di kawasan rawan bencana III. Hal itu dikarenakan kawasan tersebut bisa terkena dampak guguran awan panas, aliran lava, serta lontaran batu (pijar) dan material vulkanik lainnya.
Selain itu, pelaku wisata dan warga diminta untuk tidak melakukan kegiatan di daerah yang dapat terkena dampak abu vulkanik dan lahar dari Gunung Merapi.
"BNPB mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum bisa diverifikasi kebenarannya. Harap selalu mengikuti arahan dan imbauan dari pemerintah daerah setempat," kata Abdul. (*)
Baca juga: Jumat Pagi, Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Beruntun
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8

Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada

Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat

Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga

Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari

254 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa Poso, Tersebar di 19 Desa

PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh

Ada 13 Gempa Susulan di Karawang-Bekasi hingga Pagi ini, Dipicu Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat
