BMKG Tegaskan Gempa Banten Bukan Penyebab Pemadaman Listrik
Ilustrasi mati listrik. Foto: Net
MerahPutih.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan padamnya listrik massal di sebagian Pulau Jawa bukan karena efek gempa Banten.
Pasalnya, jarak antara pemadaman listrik dan gempa Banten M 6,9 terpaut cukup lama. Jika gempa terjadi pada Jumat (2/8) lalu namun pemadaman listrik terjadi dua hari setelahnya.
Baca Juga: Mati Listrik Massal, Karding: Ini Bukti Buruknya Manajemen PLN
"Jika padamnya listrik akibat gempa maka listrik padam sudah terjadi sejak Jumat malam setelah pukul 19.03 WIB," ungkap Deputi Bidang Geofisika BMKG, Muhammad Sadly lewat keterangan pers kepada wartawan, Selasa (6/8)
Sadly menambahkan, dampak gempa Banten m 6,9 belum mampu menimbulkan kerusakan pada struktur bangunan yang kuat. Apalagi jarak antara episenter dan lokasi PLTU Suralaya sejauh 211 kilometer sehingga percepatan getaran tanah di Suralaya nilainya sangat kecil dan tidak memungkinkan terjadinya kerusakan.
Baca Juga: Polisi Selidiki Dugaan Unsur Pidana Pemadaman Listrik
Menurut Sadly, jika memperhatikan peta tingkat guncangan gempa Banten, maka dampak guncangan terbesar terjadi di wilayah Banten, Jawa Barat dan DKI Jakarta dalam skala intensitas III-IV MMI. Artinya getaran gempa dirasakan nyata di dalam rumah, seakan-akan ada truk berlalu, hingga jendela dan pintu berderik dan dinding berbunyi.
Sadly menjelaskan, jika merujuk pada keterangan pers PLN, padamnya listrik di sebagian pulau Jawa disebabkan oleh gangguan pada gas turbin 1 sampai 6 di Suralaya.
Gangguan juga terjadi di pembangkit listrik tenaga gas turbin Cilegon. Gangguan ini menyebabkan aliran listrik di Jabodetabek mengalami pemadaman.
Baca Juga: Anies Akui Banyak Warga Lapor Kondisi Darurat Saat Listrik Padam
"Berdasarkan press rilis PLN, dapat disimpulkan bahwa padamnya listrik massal di beberapa daerah tidak diakibatkan oleh peristiwa gempa bumi," pungkas Sadly. (Knu)
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak BMKG Lakukan Pembenahan Total untuk Kirim Peringatan Dini Sampai ke Pelosok
Hujan Deras Berpotensi Terjadi di Sejumlah Wilayah Indonesia, Rabu (10/12), BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem
Prakiraan Cuaca BMKG 9 Desember: Waspada Hujan Petir dan Cuaca Bervariasi di Sejumlah Wilayah Indonesia
BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem di Sumatera Utara 8-15 Desember, Simak Wilayah yang Berpeluang Diguyur Hujan dengan Intensitas Sangat Lebat
Hati-Hati! Wilayah Sumut Bakal Dilanda Cuaca Ektrem Sampai 15 Desember 2025
Prakiraan Cuaca BMKG Jakarta Senin (8/12): Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu Konsisten Berawan Sampai Sore
Prakiraan Cuaca BMKG Jakarta Minggu (7/12): Hujan Sore Hingga Malam Hari
Waspada Rob Paket Combo, Purnama Plus Bibit Siklon Intai Pesisir Manado dkk
Siaga Satu Bajir Rob, 10 RT di Kepulauan Seribu Terdampak
Aceh Masih Hujan meski Sudah Dilakukan Modifikasi Cuaca, Ini Biang Keladinya