BMKG Keluarkan Peringatan Gempa Besar dan Tsunami di Banyuwangi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 05 Maret 2021
BMKG Keluarkan Peringatan Gempa Besar dan Tsunami di Banyuwangi

Ilustrasi. (Foto: MP/Pixabay.com/LUscym)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat mengeluarkan peringatan terjadinya gempa hingga tsunami di sekitar Banyuwangi.

Hal ini merujuk dari catatan aktivitas kegempaan di perairan selatan Jawa Timur dengan intensitas yang terus melonjak. Fakta ini menjadi indikasi lain yang lebih tinggi, yakni gempa berskala besar hingga tsunami.

Adanya kondisi ini, Kepala BMKG Pusat Dwikorita Karnawati terjun ke Banyuwangi. Pihaknya didampingi petugas BMKG Stasiun Meteorologi Klas III Banyuwangi, BPBD dan warga memonitor langsung dengan alat dan jalur evakuasi di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.

Baca Juga:

Luapan Air Laut di Manado Bukan Tsunami, Ini Penyebabnya

“Gempa-gempa di selatan Jawa Timur ini jumlahnya meningkat melebihi rata-rata tahun-tahun sebelumnya. Artinya, potensi terjadinya gempa makin meningkat dan gempa di perairan potensinya bisa tinggi hingga tsunami," katanya terang Dwikorita saat dikonfirmasi, Jumat (5/3), di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.

Sedangkan potensi gempa tertinggi bisa mencapai 8,7 Skala Richter dan risiko paling parah bisa menimbulkan tsunami dan gelombang tinggi mencapai 18 meter.

 Kepala BMKG Pusat Dwikorita Karnawati. (Foto: MP/Istimewa)
Kepala BMKG Pusat Dwikorita Karnawati. (Foto: MP/Istimewa)


Lokasi perkiraan bencana memiliki sejarah kelam saat terjadi bencana tsunami pada tahun 1994 silam. Puluhan warga menjadi korban, serta puluhan rumah rusak berat.

“Ini bagian dari penerapan Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2019 terkait pengembangan dan penguatan sistem informasi dan peringatan dini tsunami. Itu pesan presiden saat memberikan peringatan dini harus cepat dan tepat,” ucap Dwikorita.

Baca Juga:

Rentetan Gempa Besar dan Tsunami Yang Berpusat di Majene Sulawesi Barat

Pihaknya terus mengembangkan alat dan teknologi. Namun, langkah ini perlu didukung penguatan, pemahaman, dan kondisi SDM di lapangan.

“Teknologi sudah kita kembangkan, sedang berproses dan harus dicek di lapangan. Misalnya sistem peringatan dini itu berbunyi atau tidak. Masyarakat yang mendengarkan sirine itu sudah bisakah meninggalkan tempat berlari menuju ke tempat yang aman atau tidak?” ucapnya. (Andika Eldon/Jawa Timur)

Baca Juga:

Peneliti LIPI Sebut Aceh Bisa Kembali Diterjang Tsunami

shield-1768799_640
#Banyuwangi #Peringatan Tsunami #Tsunami #Gempa Bumi
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Pemerintah Jepang Ingatkan Kemungkinan Gempa Besar dalam 1 Pekan Mendatang
Warga di 182 munisipalitas di wilayah itu diminta memeriksa kesiapsiagaan darurat mereka selama satu minggu mendatang.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
Pemerintah Jepang Ingatkan Kemungkinan Gempa Besar dalam 1 Pekan Mendatang
Dunia
14 Gempa Susulan Hantam Prefektur Aomori Jepang, Peringatan Tsunami Sudah Dicabut
Prefektur Aomori bagian utara Jepang kembali dilanda 14 gempa susulan dengan kekuatan 3,6-6,4 magnitudo
Wisnu Cipto - Selasa, 09 Desember 2025
14 Gempa Susulan Hantam Prefektur Aomori Jepang, Peringatan Tsunami Sudah Dicabut
Indonesia
Jangan Panik, Gempa 5,4 yang terjadi di Simeulue Tidak Berpotensi Tsunami
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Jangan Panik, Gempa 5,4 yang terjadi di Simeulue Tidak Berpotensi Tsunami
Indonesia
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Gempa M 5,0 Nias Selatan: Dipicu Subduksi, Tidak Berpotensi Tsunami
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 Desember 2025
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Indonesia
Terjadi 108 Kali Gempa di Jawa Barat Sepanjang November, BMKG Keluarkan Rekomendasi untuk Masyarakat
Dalam 97 kejadian, pusat gempa bumi berkedalaman kurang dari 60 kilometer.
Frengky Aruan - Senin, 01 Desember 2025
Terjadi 108 Kali Gempa di Jawa Barat Sepanjang November, BMKG Keluarkan Rekomendasi untuk Masyarakat
Indonesia
Gempa Magnitude 6,3 Guncang Aceh, BMKG Sebut Pergerakan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia
Gempa M 6,3 ini masuk kategori megathrust karena lokasi episenternya dan bentuk patahannya yang naik (thrusting).
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Gempa Magnitude 6,3 Guncang Aceh, BMKG Sebut Pergerakan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia
Indonesia
Gempa Tektonik Magnitudo 6 di Laut Banda, Tidak Ada Ancaman Tsunami
Hasil pemodelan BMKG menegaskan gempa ini tidak berpotensi tsunami, dan hingga pukul 16.20 WIT tidak terdeteksi aktivitas gempa susulan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Gempa Tektonik Magnitudo 6 di Laut Banda, Tidak Ada Ancaman Tsunami
Dunia
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
JMA juga melaporkan gelombang tsunami setinggi 10 sentimeter telah terpantau di Ofunato, dan gelombang kecil juga mencapai wilayah Miyako, keduanya berada di Prefektur Iwate.
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
Indonesia
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
BNPB menyatakan gempa bumi ini menyebabkan beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Indonesia
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Gempa dipicu aktivitas Sesar Cianten, bagian dari sistem Sesar Bayah–Salak, dengan karakter tektonik.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Bagikan