BMKG Imbau Masyarakat Waspada Longsor
Banjir Longsor Sangihe, Sulawesi Utara. (Foto: Twitter/@Sutopo_BNPB)
MerahPutih Nasional - Meskipun lemah, BMKG telah mendeteksi munculnya fenomena La Nina pada akhir Agustus 2016 hingga awal tahun 2017. Terdapat juga fenomena Dipole Mode negatif sejak Mei 2016, yang diprediksi bertahan hingga November 2016 dan kondisi anomali Suhu Muka Laut yang hangat disekitar perairan Indonesia.
Akibat beberapa fenomena tersebut curah hujan yang tinggi akan terjadi di Sumatera dan Jawa bagian Barat. Selain itu dampak signifikan meningkatnya bencana di Indonesia saat ini. Lebih dari 95 persen dari bencana tersebut adalah bencana hidrometeorologi yang dipengaruhi oleh cuaca.
"Pada periode ini dari 1 Januari 2016 hingga 1 Oktober 2016, terdapat 1.495 kejadian bencana di Indonesia yang menyebabkan 257 orang meninggal dunia, 2,86 juta orang menderita dan mengungsi, dan ribuan rumah rusak," tulis Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam rilisnya, Jumat (2/9).
Dalam rilisnya, BMKG menjelaskan longsor adalah jenis bencana yang paling mematikan saat ini. Hingga 1 Oktober 2016 terdapat 323 kejadian longsor yang menyebabkan 126 orang meninggal dan 18.655 jiwa menderita dan mengungsi. Sedangkan banjir terdapat 535 kejadian dengan dampak 70 orang meninggal dan 1,94 juta jiwa menderita dan mengungsi akibat banjir.
"Hal ini juga terjadi pada periode La Nina sebelumnya seperti tahun 2010 dan 2011, Indonesia mengalami curah hujan di atas normal, terutama di Pulau Jawa, Maluku, Sulawesi, Sumatera bagian selatan, Kalimantan dan Papua yang menyebabkan hujan lebat dan lebih tinggi daripada curah hujan normal sehingga meningkatkan risiko bencana banjir dan longsor," lanjut Sutopo.
Dibandingkan dengan kejadian bencana pada tahun 2015, jumlah korban meninggal dan hilang pada tahun 2016 mengalami peningkatan 54 persen dari 167 (2015) menjadi 257 (2016). Secara keseluruhan jumlah kerusakan 2016 mengalami peningkatan dibandingkan 2015. Diprediksi dampak bencana 2016 akan terus meningkat hingga akhir tahun nanti.
Masyarakat diminta untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaannya dari ancaman banjir dan longsor terkait adanya peningkatan curah hujan. BMKG melaporkan perkiraan awal musim hujan tahun 2016 hingga 2017 di sebagian besar wilayah Indonesia akan terjadi pada Agustus – November 2016 (92,7 %), dengan sifat hujan pada periode musim hujan 2016/2017 secara umum diprakirakan 51 % NORMAL, 48 % di ATAS NORMAL, dan hanya 1 % di BAWAH NORMAL. (Yni)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Jalur Pantura yang Hubungkan Semarang dan Demak Masih Terendam Banjir Kamis Pagi, Ketinggian Air hingga 70 Cm
Banyak Motor Mogok Imbas Banjir Pantura Semarang-Demak, Polisi Imbau Cari Jalur Alternatif
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar
6 RT di Jakarta Selatan Sebelumnya Kebanjiran, BPBD: Surut Sepenuhnya hingga Pukul 10.00 WIB
6 RT di Jakarta Selatan Kebanjiran hingga Sabtu Pagi
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana