#BlackMonday Jadi Trending Topic di Twitter, Wall Street Anjlok 4 Persen

Luhung SaptoLuhung Sapto - Selasa, 25 Agustus 2015
#BlackMonday Jadi Trending Topic di Twitter, Wall Street Anjlok 4 Persen

Ilustrasi Indeks Saham Gabungan (foto Antara)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih, Amerika-Bursa saham dan valuta asing di Asia anjlok drastis hingga posisi 8,5 persen ke titik terendahnya sejak 2007. Hashtag (tagar) #BlackMonday kini ramai di Twitter. 

Bursa saham Wall Street di Amerika Serikat (AS) turun tajam hampir 4 persen pada perdagangan Senin (24/8) waktu setempat. Para investor ketakutan dengan kondisi ekonomi di Tiongkok, yang bakal membawa perlambatan ekonomi dunia.

Saat perdagangan saham berlangsung, indeks Dow Jones sempat terjun hingga 1.000 poin lebih. Anjloknya Wall Street akibat turunnya bursa saham Tiongkok hingga 8,5 persen, yang diikuti anjloknya bursa saham dunia, dan harga-harga komoditas.

Sementara, hari ini bursa saham Wall Street di AS, Senin (Selasa wib) baru memulai aktivitas perdagangan. Sebelum pasar saham dibuka hashtag (tagar) #BlackMonday kini ramai di Twitter menyusul prediksi Indeks Dow Jones Futures bahwa pasar saham AS turun 600 poin saat pembukaan terpengaruh sentimen negatif beberapa pasar keuangan di negara Asia. 

Seperti diketahui, pasar saham dan valuta asing di Asia melemah Senin.  Tak satu pun bursa saham Asia yang bisa menguat di awal pekan ini. Pun, dengan mata uang negara-negara di Asia, semuanya ikut melemah terhadap dolar, namun rupiah yang turun paling dalam. 

Istilah Black Monday ini pertama kali muncul pada Oktober 1987. Pada waktu itu indeks acuan di bursa AS jatuh hingga 30 persen yaitu dalam rentang waktu 14-19 Oktober.

Senin 19 Oktober 1987 menjadi puncak kejatuhan pasar saham AS, dan hari itu kemudian dikenal dengan istilah Black Monday

Pada saat itu Indeks Dow Jones anjlok hingga 508 poin atau setara 22,6 persen hanya dalam sehari. Sementara itu Indeks S&P 500 terjun bebas 282,7 poin setara 20,4 persen.

Menteri Keuangan Bambang P Brodjonegoro mengatakan fenomena ini tidak lepas dari pengaruh global, Indonesia juga turut di dalamnya. Untuk tetap menjaga kondisi pasar keuangan tidak jatuh terlalu dalam, pemerintah ikut mengalokasikan dana sebesar Rp3 triliun untuk membeli kembali (buyback) Surat Berharga Negara (SBN). (Luh)

Baca Juga:

IHSG Rebound, Pemerintah Siapkan Rp10 Triliun untuk Buyback

Rupiah Hampir Menyentuh Rp14.100 per Dollar AS

#Indeks Saham #Wall Street
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Berita Foto
IHSG Hari Pertama usai Libur Lebaran Ditutup Anjlok Berakhir di Zona Merah
Suasana pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan hari pertama setelah libur Lebaran 2025 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 08 April 2025
IHSG Hari Pertama usai Libur Lebaran Ditutup Anjlok Berakhir di Zona Merah
Indonesia
IHSG Anjlok Bukti Ekonomi Indonesia Rapuh, Ekonom Singgung Proyek IKN dan Makan Bergizi Gratis
Penurunan IHSG bukan sekedar akibat dari ketidakpastian global. Melainkan sinyal alarm bahwa model ekonomi Indonesia terlalu bergantung pada komoditas.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 Maret 2025
IHSG Anjlok Bukti Ekonomi Indonesia Rapuh, Ekonom Singgung Proyek IKN dan Makan Bergizi Gratis
Indonesia
Faktor Pemicu IHSG Anjlok Versi Analis Pasar Modal: Defisit APBN Hingga Tingginya Utang Negara
Ada sejumlah faktor sentimen kondisi perekonomian di dalam negeri yang memicu anjloknya IHSG hari ini.
Wisnu Cipto - Selasa, 18 Maret 2025
Faktor Pemicu IHSG Anjlok Versi Analis Pasar Modal: Defisit APBN Hingga Tingginya Utang Negara
Indonesia
IHSG Anjlok, Ekonom: Struktur Ekonomi Indonesia Rapuh dan Bertumpu pada Utang
Penurunan IHSG bukan sekadar refleksi ketidakpastian global, melainkan sinyal alarm bahwa model ekonomi Indonesia terlalu bergantung pada komoditas.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 18 Maret 2025
IHSG Anjlok, Ekonom: Struktur Ekonomi Indonesia Rapuh dan Bertumpu pada Utang
Berita Foto
IHSG Anjlok hingga 6,12 Persen Ditutup di Zona Merah
Pengunjung beraktivitas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 18 Maret 2025
IHSG Anjlok hingga 6,12 Persen Ditutup di Zona Merah
Fun
Memahami Dasar Investasi Saham, Anak Muda Harus Coba
Pahami investasi saham guna menghindari kerugian.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 09 Oktober 2024
Memahami Dasar Investasi Saham, Anak Muda Harus Coba
Berita Foto
IHSG Bursa Efek Indonesia Kembali Menguat Ikuti Bursa Kawasan Asia
Aktivitas pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Didik Setiawan - Selasa, 06 Agustus 2024
IHSG Bursa Efek Indonesia Kembali Menguat Ikuti Bursa Kawasan Asia
Indonesia
IHSG Bergerak Mendatar di Tengah Tensi Global
Terdapat periode libur panjang Lebaran Idulfitri 1445 Hijriah yang turut menyebabkan pelemahan IHSG di tengah berbagai sentimen ekonomi global yang terjadi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 April 2024
IHSG Bergerak Mendatar di Tengah Tensi Global
Dunia
Ancaman Resesi 2023 Picu Kejatuhan Wall Street 4 Hari Berturut
indeks S&P 500, Dow Jones, dan Nasdaq berada di jalur penurunan tahunan terbesar sejak krisis keuangan 2008.
Wisnu Cipto - Selasa, 20 Desember 2022
Ancaman Resesi 2023 Picu Kejatuhan Wall Street 4 Hari Berturut
Bagikan