Biden Diyakini Pilih Jalan Untungkan Banyak Negara Dalam Kebijakan Ekonomi

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Januari 2021
Biden Diyakini Pilih Jalan Untungkan Banyak Negara Dalam Kebijakan Ekonomi

Biden dan Kemala. (Foto: VOA).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kebijakan ekonomi dan perdagangan Amerika Serikat (AS) pada Indonesia diperkirakan tidak akan banyak berubah pada era Presiden Joe Biden. Indonesia masih akan menjadi mitra strategis bagi AS.

Direktur Perundingan Bilateral, Kementerian Perdagangan, Ni Made Ayu Marthini, meyakini pendekatan kebijakan ekonomi dan perdagangan Biden akan berbeda dengan Trump, meski substansi kebijakannya tidak akan berubah.

Baca Juga:

Trump Doakan Joe Biden dan Kamala Harris Sukses Pimpin AS

Biden, kata ia, akan mengedepankan pendekatan multilateral (menguntungkan banyak negara), berbeda dengan Trump yang lebih mengedepankan unilateral (menguntungkan sepihak).

Ia mengatakan, Indonesia memiliki posisi yang kuat di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan ekonominya tumbuh di Asia Pasifik.

Sementara Amerika bagi Indonesia merupakan mitra dagang terbesar keempat setelah Tiongkok, Jepang dan Singapura dengan total perdagangan USD27,1 miliar pada 2019.

"Amerika adalah mitra dagang penting bagi Indonesia untuk perdagangan maupun investasi. Dan juga mitra strategis dalam berbagai forum," jelas Ni Made Ayu Marthini dilansir VOA Indonesia.

Ia menegaskan, dalam memaksimalkan hubungan dagang dengan Amerika, Indonesia akan berusaha mengisi pasar Amerika yang ditinggalkan oleh Tiongkok dan menjadi bagian rantai pasokan ke Amerika.

"Salah satu caranya dengan menciptakan iklim kondusif untuk menarik investasi ke Indonesia," katanya.

Ia mengatakan, dalam level multilateral, Indonesia intens mengadakan kerja sama dengan semua negara termasuk dengan Amerika sebagai aktor besar di dunia.

Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Shinta W Kamdani mengatakan, pergantian presiden di Amerika tidak menciptakan perubahan minat investasi yang signifikan di Indonesia.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (Foto: Biden)
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (Foto: VOA)

Hal tersebut terlihat dari investasi Amerika di Indonesia yang cenderung stagnan dan tetap terkonsentrasi pada sektor pertambangan dan jasa dalam 10 tahun terakhir.

"Jadi nilai penanaman modal asing (FDI) Amerika yang masuk Indonesia pada 2010 mencapai USD10,55 miliar. Sedangkan tahun 2019 mencapai USD12,15 miliar," tuturnya.

Shinta menegaskan, pelaku usaha di Indonesia juga menilai era Biden lebih menjanjikan dibandingkan era Trump dalam peningkatan hubungan ekonomi Amerika-Indonesia.

"Setidaknya dalam kepastian berusaha dan permintaan pasar Amerika dan global," katanya. (*)

Baca Juga:

Makna Angka 400 Jelang Pelantikan Biden dan Pandemi COVID-19

#Donald Trump #Joe Biden #Investasi Asing #Amerika Serikat
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Pemerintahan Donald Trump akan Bubarkan NCAR, Sebut Pebuhan Iklim hanya Tipuan
National Center for Atmospheric Research (NCAR) didirikan pada 1960 sebagai pusat riset dan pendidikan yang didanai pemerintah federal.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
 Pemerintahan Donald Trump akan Bubarkan NCAR, Sebut Pebuhan Iklim hanya Tipuan
Dunia
Trump Labeli Venezuela di Bawah Maduro Teroris, Kirim Armada Blokade Terbesar AS
Venezuela saat ini telah sepenuhnya dikepung Armada AS terbesar yang dihimpun dalam sejarah Amerika Selatan.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 Desember 2025
Trump Labeli Venezuela di Bawah Maduro Teroris, Kirim Armada Blokade Terbesar AS
Dunia
Trump Tetapkan Rezim Venezuela Sebagai Organisasi Teroris Asing
Pemerintahan Trump berulang kali mengatakan, semua opsi, termasuk kekuatan militer, tetap terbuka di tengah pengerahan besar-besaran pasukan AS di kawasan itu.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 Desember 2025
Trump Tetapkan Rezim Venezuela Sebagai Organisasi Teroris Asing
Dunia
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Pemerintah AS juga mengumumkan pencabutan larangan visa nonimigran bagi warga Turkmenistan.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 Desember 2025
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Dunia
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Trump mengatakan pasukan stabilisasi itu telah beroperasi secara efektif dan akan semakin kuat dengan dukungan internasional yang meluas.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Desember 2025
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Indonesia
Indonesia Pastikan Impor Minyak dari Amerika Serikat
Pemerintah Indonesia membantah adanya isu perundingan tarif dagang antara Indonesia dan AS terancam batal. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memastikan negosiasi kedua negara masih terus berlanjut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 Desember 2025
Indonesia Pastikan Impor Minyak dari Amerika Serikat
Dunia
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Dewan Perdamaian tersebut merupakan komponen kunci dari kesepakatan gencatan senjata Trump untuk Jalur Gaza
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Desember 2025
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Dunia
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Ancaman terhadap Presiden Kolombia Gustavo Petro ini bukan kali pertama Trump menyerang pimpinan negara Amerika Selatan.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Indonesia
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Operasi tersebut dilakukan oleh FBI, biro Investigasi Keamanan Dalam Negeri (HSI), dan Pasukan Penjaga Pantai AS, dengan dukungan Departemen Pertahanan AS.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Desember 2025
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Indonesia
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika
Media Asing The Financial Times melaporkan kesepakatan dagang antara RI-AS yang disepakati pertengahan tahun 2025 berada di ujung tanduk.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 Desember 2025
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika
Bagikan