Besuk Siswa Korban di RS, Kepala BGN Tidak Mau Komentar Saat Ditanya Pemicu Keracunan


Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana. ANTARA/HO-Badan Gizi Nasional.
MerahPutih.com - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana belum mau berkomentar terkait kasus luar biasa (KLB) keracunan program Makan Bergizi Gratis (MGB) yang menyebabkan puluhan siswa di Cianjur Jawa Barat harus dirawat di rumah sakit.
Alasannya, BGN saat ini tengah menunggu hasil laboratorium dari sampel makanan yang dikirimkan ke Lab Kesehatan Daerah Provinsi Jawa Barat (Labkesda Jabar).
"Kami tidak ingin berspekulasi. Yang terpenting saat ini adalah memastikan anak-anak mendapatkan perawatan terbaik dan menjadikan kejadian ini sebagai pembelajaran besar untuk perbaikan sistem ke depan," kata Dadan, saat ditemui media ketika menjenguk siswa korban keracunan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Cianjur, Rabu (23/4).
Baca juga:
Siswa di Cianjur Keracunan Usai Santap MBG, DPR Minta Semua Vendor Penyedia Diaudit
Dadan hanya menegaskan akan melakukan perbaikan jaminan keamanan program MBG ke depannya. Dia juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, pihak sekolah, serta pengelola dapur penyedia MBG untuk memastikan setiap rantai pelayanan pangan diperbaiki dan diawasi secara ketat.
Lebih jauh, Kepala BGN mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menunggu hasil investigasi resmi. Informasi terkini terkait perkembangan kasus akan terus disampaikan secara terbuka melalui kanal resmi BGN.
“Kami hadir, kami mendengar, dan kami bergerak. Anak-anak Indonesia adalah tanggung jawab kita bersama, dan kami tidak akan berhenti sampai mutu makanan bergizi di sekolah benar-benar terjamin. Karena, dari gizi yang baik, tumbuh anak-anak yang cerdas, sehat, dan siap memimpin masa depan bangsa," tandasnya dikutip Antara. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
BGN Tepis Lepas Tangan soal Angket MBG di Brebes

BGN Tanggapi Surat Madrasah Brebes soal Risiko MBG, Sebut Kualitasnya Diawasi Ketat

110 Siswa SMAN 2 Wonogiri Keracunan MBG

DPR Soroti Gap Anggaran dan Alokasi Prioritas dalam Program MBG, Minta BGN Tingkatkan Porsi untuk Ibu Hamil dan Balita

Baru 13 SPPG yang Beroperasi, Pemkot Solo Ingatkan Jangan Kurangi Kualitas MBG

BPJPH dan BPOM Didesak Usut Tuntas Status Kehalalan Ompreng Program MBG yang Diduga Mengandung Minyak Babi

Ompreng MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Komisi IX DPR Tagih Hasil Investigasi BGN

Sekarang Masih Dipakai, Nampan MBG Semua Bakal Diganti Kalau Terbukti Mengandung Babi

Ratusan Siswa Sragen Keracunan MBG, Hasil Lab Temukan Ada Masalah Sanitasi

Prabowo: Efisiensi Anggaran Jangan Diartikan Potong Transfer Daerah
