Bersama Warga Turki, JK Hadiri Aksi Damai Untuk Palestina Jelang KTT-OKI

Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan pidato arahan pada acara "Global Forum Asian Games 2018, Tahun Olahraga Tahun Politik" di Jakarta, Selasa (15/5). ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf
Merahputih.com - Menjelang Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Wakil Presiden Jusuf Kalla mengikuti aksi damai untuk Palestina di Lapangan Yenikapi, Istanbul, Turki, Jumat (18/5) sekitar pukul 16.00 waktu setempat.
Selain JK, aksi tersebut dihadiri juga oleh para delegasi negara-negara peserta KTT OKI dan rakyat Turki. JK hadir atas undangan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
"Pak Wapres mengikuti aksi atas undangan Presiden Erdogan sebagai tuan rumah," ujar Jubir Wapres Husain Abdullah di lokasi acara.
Husain menambahkan, hadirnya JK di aksi tersebut sebagai bentuk perjuangan Indonesia untuk Palestina. "Aksi dimulai sekitar pukul 16.00, ada sekitar ribuan warga Turki yang ikut aksi," katanya dikutip Antara.
Dalam aksi tersebut, JK bersama delegasi KTT OKI lainnya mendesak PBB untuk mengambil langkah tegas atas pemindahan Kedubes AS di Yerussalem. Selain itu mereka juga mendesak PBB untuk mengusut tewasnya sejumlah warga Palestina saat unjuk rasa di Jalur Gaza untuk menolak pemindahan Kedubes AS ke Yerussalem.

Pada aksi unjuk rasa tersebut, Erdogan sempat berorasi dan menyampaikan kepada rakyat Turki bahwa unjuk rasa ini juga dihadiri Wapres RI M Jusuf Kalla sambil memperkenalkan Jusuf Kalla kepada massa yang memenuhi lapangan tepi Selat Bosporus. Dalam aksinya, massa meneriakkan slogan-slogan anti Amerika Serikat.
JK menganggap, Palestina sebagai kunci penting untuk mengakhiri konflik sehingga dukungan negara-negara OKI secara diplomatis akan semakin memperkuat posisi Palestina.
"Yang sangat lebih penting lagi, yaitu Palestina sendiri harus bersatu. Kalau Palestina, Hamas dan Fatah tidak bersatu, ya bagaimana mereka mau berunding dan bagaimana mereka menyelesaikan persoalan kalau di internal tidak bersatu. Karena itu, Indonesia mendesak mereka bersatu terlebih dahulu, baru kita bersama-sama," katanya.
Indonesia sendir berkomitmen untuk terus mendukung Palestina melayangkan protes atas pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel oleh Presiden Donald Trump itu.

"Komitmen Indonesia ada beberapa hal, baik secara diplomasi kita setuju untuk bersama-sama, juga bagaimana OKI bersatu untuk itu. Oleh karena itu, selain protes juga tentu kebersamaan dengan negara OKI membantu untuk mengambil tindakan atas langkah Amerika mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Palestina," katanya.
Meskipun Indonesia dan negara-negara OKI mendukung Palestina dalam hal ini, masa depan Palestina berada di tangan pemimpin dan rakyat Palestina sendiri. Sehingga, perdamaian di internal Palestina harus bisa diwujudkan terlebih dahulu oleh para pemimpin masing-masing kubu Hamas dan Fatah.
"Puluhan tahun Indonesia selalu mendukung Palestina, tentu kita mengapresiasi pandangan-pandangan yang keras dari masyarakat kita untuk itu. Namun hal-hal Palestina itu bagi kita (Indonesia) selalu berada dengan tegas di pihak Palestina," ujarnya. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Wapres Ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla Ikuti RDPU bahas RUU Pemerintahan Aceh

JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit

Jaksa Mulai Cari Relawan Jokowi Silfester Matutina Buat Segera Dibui

JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah

Ditunda Sepekan, PN Jaksel Gelar Sidang PK Silfester Kasus Pencemaran Nama Baik JK

Sidang PK Silfester Terpidana Pencemaran Nama Baik JK Ditunda, Sakit Dada Dirawat 5 Hari

Penundaan Eksekusi Silfester Matutina yang Merupakan Relawan Jokowi Rusak Prinsip Keadilan Hukum

Prabowo Makan Siang Bareng Jusuf Kalla, Saling Bertukar Pikiran

Ketum Golkar Pilih Bungkam Terkait Konflik JK Vs Agung Laksono di PMI

Pemerintah Siap Turun Tangan Mediasi Konflik JK Vs Agung Laksono di PMI
