Wisata Dunia

Berkemah di Pulau Tak Berpenghuni di Jepang

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 27 Mei 2021
Berkemah di Pulau Tak Berpenghuni di Jepang

Berlibur sambil belajar cara bertahan hidup di pulau tak berpenghuni Tsumagashima. (Foto: PR Times)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SETELAH pandemi melanda seantero dunia, banyak orang yang sangat berhasrat untuk kembali keluar rumah. Pergi berpetualang dan menjalani aktivitas di luar ruangan. Namun, berbagai aturan jarak fisik dan social distancing masih menyulitkan.

Untuk itu, ada satu destinasi wisata di Negeri Sakura yang sangat cocok untuk memenuhi jiwa petualangmu. Dijamin, kemungkinan bertemu dengan orang lain sangat kecil karena kamu akan menginap di sebuah pulau tak berpenghuni.

Baca juga:

Instalasi Seni Cahaya Warna-Warni di Taman Kairakuen Jepang

Berkemah di Pulau Tak Berpenghuni di Jepang
Walau tidak berpenghuni, akses pulau yang mudah membuatnya cocok jadi tempat wisata. (Foto: PR Times)

Serupa dengan Indonesia, Jepang juga merupakan negara yang terdiri dari banyak pulau. Beberapa di antaranya merupakan pulau tak berpenghuni yang tersebar di pesisir Jepang. Salah satu yang terkenal adalah Tsumagashima yang terletak di lepas pantai Nagasaki.

Meskipun pernah ada manusia yang tinggal di sana, namun pulau tersebut dinyatakan kosong pada tahun 2002 dan keberadaanya mulai meredup. Demikian seperti dilansir dari laman Sora News 24.

Walau begitu, bukan berarti Tsumagashima turun pamor begitu saja. Akses pulaunya yang relatif mudah dari pelabuhan Indoji Nagasaki membuat lokasi tersebut cocok jadi lokasi berkemah.

Menaiki jetfoil, pelancong bisa pergi dari Pelabuhan Hakata ke Pulau Iki yang membutuhkan waktu sekitar 65 menit. Atau bisa juga menaiki pesawat berdurasi 30 menit dari Bandara Nagasika. Dari pelabuhan Iki, pengunjung hanya perlu waktu lima menit untuk sampai di Tsumagashima.

Berkemah di Pulau Tak Berpenghuni di Jepang
Pengunjung harus berusaha mencari makan sendiri di pulau. (Foto: PR Times)

Di sana, turis bisa menikmati waktu bersantai di alam liar. Lengkap dengan berbagai kegiatan menarik yang ditawarkan. Mulai dari mencari tempat tinggal sendiri, mencari makan, menangkap ikan, dan memasak makanan sendiri menggunakan bambu dan alat berkemah.

Dibandingkan berkemah mainstream biasanya, pengalaman ini akan melatih kemampuan survival seseorang. Apalagi peralatan camping yang disediakan hanya seminimal mungkin. Jadi wisatawan dapat mengharapkan pantai yang disediakan untuk diri sendiri, hutan luas untuk dijelahai, dan lingkungan yang jauh dari perabadan. Tentunya tanpa listrik atau air mengalir. Sangat cocok untuk mereka yang ingin mencoba hidup di alam liar.

Baca juga:

Tarif Hotel di Jepang ini Lebih Murah dari Semangkuk Ramen

Biaya menginap dua hari satu malam akan dikenakan 19.800 yen (Rp2,6 juta). Sementara jika mengingat tiga hari dua malam, harga yang harus dibayar adalah 29.800 yen (Rp3,9 juta) per orang dewasa. Sedangkan untuk siswa sekolah dasar harga yang harus dibayar adalah setengahnya.

Berkemah di Pulau Tak Berpenghuni di Jepang
Instruktur akan memandu dan memberikan perlengkapan yang dibutuhkan untuk bertahan hidup di pulau. (Foto: PR Times)

Harga tersebut mencakup kapal sewaan untuk membawa pengunjung ke pulau, tarif bus untuk mencapai kapal, satu set pancing, satu kantong tidur, tenda untuk lima orang atau lebih, lentera, pendingin, satu set panci dan wajan, kompor berkemah, tangki air olahan, toilet portabel, dan buku nasihat bertahan hidup. Jika membutuhan perlatan tambahan, turis dapat menyewanya dengan biaya tambahan.

Walaupun terkesan menantang, paket ini juga ramah untuk pemula dan relatif aman. Area perkemahan dipantau dan dirawat oleh staf yang terampil. Instruktur berkualifikasi juga bisa membantu pengunjung untuk bertahan hidup.

Jadi kapan lagi berlibur sambil belajar cara bertahan hidup? Patut dicoba bagi mereka yang suka tantangan dan petualangan. (sam)

Baca juga:

Miliarder Asal Jepang akan Wisata ke Luar Angkasa

#Wisata Dunia #Jepang #Traveling
Bagikan
Ditulis Oleh

Samantha Samsuddin

Be the one who brings happiness

Berita Terkait

Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - 48 menit lalu
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
ShowBiz
JO1 Rilis EP 'Handz In My Pocket', Jadi Simbol Kepercayaan dan Potensi Diri
JO1 menegaskan ciri khas musikal mereka lewat EP Handz In My Pocket.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
JO1 Rilis EP 'Handz In My Pocket', Jadi Simbol Kepercayaan dan Potensi Diri
Indonesia
Profil Sanae Takaichi, dari Drummer Band Metal hingga Jadi Perempuan Pertama Jabat Perdana Menteri Jepang
Sanae Takaichi mencatatkan sejarah sebagai Perdana Menteri perempuan pertama Jepang.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
Profil Sanae Takaichi, dari Drummer Band Metal hingga Jadi Perempuan Pertama Jabat Perdana Menteri Jepang
Travel
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Ala Khotah (Jejak Nabi) menghadirkan sebuah perjalanan imersif selama enam bulan yang akan dimulai pada November ini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Dunia
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Sebelumnya, produsen bir ternama ini terpaksa menghentikan seluruh operasi akibat serangan siber.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Indonesia dan Jepang Sepakat Lakukan Pertukaran 500 Ribu Penduduk dalam 5 Tahun
Konten tentang Pemerintah Indonesia merencanakan pertukaran pendidikan dengan Jepang sempat beredar di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 23 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Indonesia dan Jepang Sepakat Lakukan Pertukaran 500 Ribu Penduduk dalam 5 Tahun
Indonesia
Tiba Jepang, Presiden Prabowo Bawa Misi Khusus di Expo 2025 Osaka
Paviliun Indonesia di Expo 2025 Osaka mengangkat tema besar terinspirasi filosofi Bali Tri Hita Karana, menekankan harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
Tiba Jepang, Presiden Prabowo Bawa Misi Khusus di Expo 2025 Osaka
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Program pengirima 10 juta WNI ke Jepang ini disebut-sebut bakal berlangsung setidaknya lima tahun kedepan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
ShowBiz
RADWIMPS Rayakan 2 Dekade Karier Lewat Album ‘Anew’ dan Tur Akbar di Jepang
Album baru RADWIMPS akan memuat 12 lagu, 10 lagu baru dan 2 materi yang telah dirilis sebelumnya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
RADWIMPS Rayakan 2 Dekade Karier Lewat Album ‘Anew’ dan Tur Akbar di Jepang
Olahraga
Indonesia dan Jepang Perkuat Diplomasi Olahraga, Fokus Cetak Atlet Kelas Dunia
Diplomasi Olahraga kedua negara mencakup sejumlah hal, termasuk pengembangan pencak silat di Jepang.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Indonesia dan Jepang Perkuat Diplomasi Olahraga, Fokus Cetak Atlet Kelas Dunia
Bagikan