Berkeliling Sembari Membaca Sejarah Jakarta dari Sudut Utara

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Senin, 07 Januari 2019
Berkeliling Sembari Membaca Sejarah Jakarta dari Sudut Utara

Koleksi Museum Maritim di utara Jakarta. (Instagram/@naila_aunika)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PAGI baru saja meninggalkan sejuk, sekitar pukul 09.00 WIB tampak sejumlah orang berbaju merah berkumpul di ujung pandang. Nama tempatnya, Pasar Ular. Lokasinya di pertigaan Jalan Plumpang Semper, Jakarta Utara.

Pasar Ular bukan sembarangan nama. Ira Lathief, salah seorang dari rombongan tersebut menyempatkan waktu bercerita tentang tempat berkumpul itu. Ia menjelaskan asal usul penamaan pasar tersebut dengan dua versi.

"Ada yang bilang tempat awal bentuknya rawa-rawa dan banyak ular. Ada juga yang bilang dinamai begitu karena istilah barang-barang yang dijual dulu barang selundupan, jadi harus licin kayak ular," ujarnya seperti dilansir Antara.

Ira sendiri merupakan pelaksana tur Wisata Kreatif Jakarta yang kali ini menjelajah wilayah di ujung utara kota DKI Jakarta, Tanjung Priok. Wisata kali ini bertemakan Food Tour Free York - Tg Priok.

"Wisata ini adalah tur berjalan kaki kombinasi naik angkot dengan jarak sekitar 3 km dan banyak berhenti di spot bersejarah dan kuliner," jelasnya.

Dimulai dari Pasar Ular Plumpang, wisata kemudian dilanjutkan ke Pasar Ular Permai, selanjutnya menuju salah satu stasiun Kereta Api peninggalan kolonial Stasiun Tanjung Priok, lalu menjelajah Kampung Warteg Enim.

Tak samapai di situ saja, kegiatan Wisata Kreatif Jakarta kemudian berlanjut ke masjid dan gereja bersebelahan yang berbagi tembok yaitu Masjid Al Muqarrabien dan Gereja Mahanaim, lalu ke Museum Maritim, dan selanjutnya ditutup dengan Makam Mbah Priok.

1. Pasar Ular

Rombongan yang telah sepakat berbaju merah itu diajak memasuki lorong Pasar Ular Plumpang yang sempit dan berkelok, mirip ular. Meski begitu, lingkungan terbilang bersih, sehingga cukup nyaman untuk berjalan-jalan.

Barang-barang yang ditawarkan kebanyakan pakaian, di antaranya celana jeans, dan ada beberapa toko yang menawarkan sepatu.

"Awal mulanya Paul (sebutan untuk Pasar Ular) adalah pasar kaget, barang blackmarket dijual harga lebih murah, barang seperti sepatu bermerek yang dulu di mall enggak ada," ujar Ira.

Namun, seiring berjalannya waktu karena telah banyak orang tahu, tak ada lagi barang selundupan yang dijual, hanya saja barang ditawarkan dengan harga miring. "Karena langsung turun dari kapal, bukan di mall," katanya.

Sejumlah pedagang yang ditemui mengaku telah berjualan di pasar tersebut selama 10, 15, bahkan ada yang 20 tahun.

Kebetulan, Pasar Ular yang menjadi titik temu itu adalah Pasar Ular yang baru, sementara Pasar Ular lama atau Pasar Ular Permai menurut Ira hanya menjual keramik dan kristal.

Dengan Metromini, rombongan kemudian menuju Pasar Ular Permai, dan benar saja toko yang berjualan sebagian besar menawarkan keramik dan kristal.

"Saya generasi kedua. Dulu orang tua belanja kramik langsung dari pelabuhan," ujar Hendra pemilik toko keramik Hendra yang berada tepat di tepi Jalan Yos Sudarso.

Dia mengungkapkan bahwa keramik biasanya datang dari China, sementara kristal diimpor dari Eropa. Pembeli yang datang kebanyakan dari Palu dan Manado untuk dijual kembali nantinya.

Tidak hanya keramik lama, keramik baru juga ditawarkan di sana. Satu paket poci berserta enam cangkir dihargai Rp180 ribu, misalnya.

#Jakarta Utara #Wisata #Wisata Sejarah
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Mobil Listrik Tabrak 3 Kios di Tanjung Priok, Balita Jadi Korban dan Ada yang Patah Tulang
Faktor pemicu mobil listrik menabrak tiga motor, kios pedagang dan warga, di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (16/11), mulai terjawab.
Wisnu Cipto - Senin, 17 November 2025
Mobil Listrik Tabrak 3 Kios di Tanjung Priok, Balita Jadi Korban dan Ada yang Patah Tulang
Indonesia
Siswa Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72 Mulai Pulih, Dirut RS Tutup Rapat Detailnya
Informasi identitas maupun detail medis terduga pelaku peledakan SMAN 72 Jakut hanya boleh disampaikan pihak kepolisian.
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Siswa Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72 Mulai Pulih, Dirut RS Tutup Rapat Detailnya
Indonesia
Murid SMAN 72 Jakut Ikut Kelas Trauma Healing, Mobil SAPA Siaga di Sekolah
Djumiaty Hatong, orang tua siswa kelas XI SMAN 72, mengatakan anaknya mengalami trauma dan gangguan pendengaran akibat insiden ledakan yang terjadi di sekolah.
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Murid SMAN 72 Jakut Ikut Kelas Trauma Healing, Mobil SAPA Siaga di Sekolah
Lifestyle
10 Rekomendasi Tempat Wisata Purwokerto Terbaik 2025, Harga Terjangkau!
Temukan 10 tempat wisata terbaik di Purwokerto 2025 dengan detail lengkap, alamat, harga tiket, dan keunggulannya. Liburan seru dan hemat di Purwokerto!
ImanK - Sabtu, 08 November 2025
10 Rekomendasi Tempat Wisata Purwokerto Terbaik 2025, Harga Terjangkau!
Indonesia
Ledakan Guncang Masjid SMA 72 Kelapa Gading, 8 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Ledakan terjadi di Masjid SMA Negeri 72 Kodamar, Jakarta Utara. Delapan orang terluka, dua di antaranya serius. Polisi dan Jihandak selidiki penyebab ledakan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
Ledakan Guncang Masjid SMA 72 Kelapa Gading, 8 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Indonesia
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Pengelola TMR wajib memantau satwa secara rutin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Indonesia
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Harus dicari alternatif lain kendaraan yang lebih murah dan dapat memuat lebih banyak orang sekali jalan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Travel
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Ala Khotah (Jejak Nabi) menghadirkan sebuah perjalanan imersif selama enam bulan yang akan dimulai pada November ini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Indonesia
2 Rumah Gosong di Tanjung Priok, Polisi Curiga Sengaja Dibakar
Meski dugaan awal mengarah pada korsleting listrik, polisi tidak menutup kemungkinan adanya unsur kesengajaan.
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
2 Rumah Gosong di Tanjung Priok, Polisi Curiga Sengaja Dibakar
Bagikan