Hobi

Berkebun, Cara Ampuh untuk Kesehatan Tubuh dan Pikiran

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 19 April 2022
Berkebun, Cara Ampuh untuk Kesehatan Tubuh dan Pikiran

Terapi hortikultura menggunakan koneksi tanaman dan manusia untuk meningkatkan kondisi kesehatan. (Foto: freepik/jcomp)

Ukuran:
14
Audio:

MANUSIA telah lama menyadari bahwa hubungan kita dengan tanaman sangat baik untuk kesehatan. Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa hanya dengan menempatkan tanaman di kamar rumah sakit kamu dapat mempersingkat masa rawat inap.

Terapi hortikultura mengambil langkah lebih jauh dengan menggunakan tanaman dan kegiatan berbasis tanaman untuk mendukung penyembuhan dan rehabilitasi. Berikut, Derrick Stowell, Ph.D., terapis hortikultura terdaftar (HTR) dan administrator program terapi pendidikan dan hortikultura untuk University of Tennessee Gardens di AS, menjelaskan cara kerjanya.

Baca juga:

Pemula, Begini Menyiram Tanaman yang Tepat

Berkebun, Cara Ampuh untuk Kesehatan Tubuh dan Pikiran
Penelitian menunjukkan bahwa terapi ini dapat meningkatkan suasana hati orang dan mengurangi depresi. (Foto: unsplash/Sanni Sahil)

Hortikultura adalah kegiatan menanam dan merawat tanaman. Ketika kamu menandai kata 'terapi', itu berarti HTR memfasilitasi partisipasi seseorang dalam kegiatan hortikultura untuk mencapai tujuan tertentu dalam rencana perawatan orang tersebut.

Sederhananya, terapi ini menggunakan koneksi tanaman dan manusia untuk meningkatkan kondisi kesehatan. Ini mungkin melibatkan kegiatan berkebun yang berlangsung di luar ruangan atau HTR mengunjungi kamar pasien untuk membantu mereka merawat taman dalam kontainer.

Manfaat terapi hortikultura

Berkebun, Cara Ampuh untuk Kesehatan Tubuh dan Pikiran
Fokus terapi ini untuk rehabilitasi dan kesehatan perilaku serta untuk orang lanjut usia. (Foto: freepik/jcomp)

Apakah seseorang pulih dari stroke, operasi, atau cedera, di beberapa rumah sakit, HTR akan bekerja dengan tim perawatan pasien untuk membantu mencapai tujuan mereka. Ini bisa berarti memperkuat otot, belajar kembali berjalan, mendapatkan kembali ketangkasan di tangan, atau membangun daya tahan, koordinasi, dan keseimbangan.

Terapi hortikultura juga membantu pasien melakukan aktivitas hidup sehari-hari dan menavigasi ruang. Sementara pengaturan klinis dirancang untuk mencegah jatuh, berada di taman membantu seseorang menyesuaikan diri kembali dengan aman pada permukaan yang tidak rata.

Depresi dan isolasi sosial juga terjadi di rumah sakit, jadi membawa pasien keluar ruangan dan berinteraksi dalam kelompok sangat bermanfaat. Terapi hortikultura membuat pasien bergerak, termotivasi, dan terhubung dengan dunia luar dan merencanakan masa depan.

Baca juga:

Daun Bahagia, Tanaman dalam Ruang dengan Perawatan Mudah

Berkebun, Cara Ampuh untuk Kesehatan Tubuh dan Pikiran
Hanya dengan menempatkan tanaman di kamar rumah sakit kamu dapat mempersingkat masa rawat inap. (Foto: unsplash/Sixteen Miles Out)

Penelitian menunjukkan bahwa hal itu sangat meningkatkan suasana hati orang dan mengurangi depresi. Terapi ini juga dapat meningkatkan daya ingat, merangsang pikiran, dan memberikan istirahat mental yang sangat dibutuhkan.

"Di lingkungan yang penuh tekanan seperti rumah sakit, kita kehilangan kemampuan untuk fokus, jadi berada di taman membantu seseorang mendapatkan posisi mental yang lebih baik untuk menghadapi terapi yang lebih melelahkan dan intens," ujar Stowell seperti diberitakan Prevention (15/4).

Sementara fokusnya adalah pada manfaatnya untuk rehabilitasi dan kesehatan perilaku serta untuk orang lanjut usia yang hidup dengan demensia, berinteraksi dengan tanaman benar-benar dapat membantu semua orang untuk meningkatkan kesejahteraan emosional, mental, dan fisik mereka.

"Ketika terapi hortikultura berlangsung di lingkungan komunitas dan bukan di lingkungan klinis, kami menyebutnya 'hortikultura terapeutik'," ujar Stowell yang juga merupakan Presiden Asosiasi Terapi Hortikultura Amerika. (aru)

Baca juga:

8 Tanaman Hias Pemurni Udara Kamar Tidur

#Hobi #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan