Berjemur Jangan Merusak Rambut


Kerusakan rambut karena terpapar matahari terlalu lama. (Foto: Pexels Garon Piceli)
PANDEMI membuat kita memiliki kebiasaan baru: berjemur. Saat ini jika melihat matahari bersinar pada pagi hari, insting pertama kita adalah keluar dan menikmati waktu berjemur biar imun tubuh kuat.
Vitamin D dari matahari memang baik untuk memperkuat sistem imun tubuh agar mampu melawan COVID-19. Masalahnya, berjemur terkadang sampai membuat kita lupa waktu. Alhasil, rambut rusak karena terlalu lama terpapar sinar matahari.
Baca juga:
Mengutip The List, Dermatologis Birdie mengatakan matahari bekerja dengan cara yang sama seperti pemutih pada rambut. Matahari bisa membuat rambut menjadi kering, rapuh, kusut, dan bahkan berubah warna. Terlalu lama di bawah sinar matahari juga merusak protein keratin di rambut.

Oleh karena itu, lindungi rambut kamu selama berjemur. Simpel, cukup menggunakan topi atau penutup kepala. Jadi, jangan hanya menggunakan sunscreen untuk kulit, rambut juga butuh perlindungan. Kalau rambut sudah terlanjur rusak gara-gara berjemur, tidak perlu khawatir. Ada beberapa cara untuk mengatasi masalah rambut tersebut.
Pertama, pastikan kamu mandi dengan air dingin saat mencuci rambut, jangan menggunakan air hangat. "Air hangat dapat menyebabkan rasa sakit dan membuat kulit kepala terbakar lebih parah," jelas Byrdie. Kamu juga harus lebih lembut saat menyisir rambut. Hindari menyisir di area akar atau kulit kepala agar tidak membuat garis rambut makin kasar.
Baca juga:
Luangkan Waktu Berjemur di Bawah Sinar Matahari, Dapatkan 3 Manfaat Ini!
Selanjutnya, oleskan krim dan gel pelembap untuk memastikan kulit kepala tetap terhidrasi dan sejuk, seperti krim hidrokortison atau gel lidah buaya. Krim dan gel pelembap dapat membantu mencegah kulit kepala mengelupas.

Selain itu, sebaiknya menghindari penggunaan alat yang membuat rambut panas seperti catokan dan pengering rambut selama proses pemulihan. Panas ekstra di atas kulit kepala menyebabkan lebih banyak iritasi dan membahayakan area yang sudah rusak akibat sinar matahari.
Laman Allure menyebutkan kamu juga perlu menghindari sampo dan kondisioner dengan bahan kimia keras, misalnya seperti sampo ketombe.
Yang terpenting, kamu harus membatasi waktu berjemur. Seperti yang ditulis Alodokter, berjemur untuk mendapatkan vitamin D cukup 5-15 menit saja. Lakukan aktivitas ini tiga kali seminggu sekitar pukul 9 pagi. Gunakan pula sunscreen untuk melindungi kulit. (tel)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
