Kesehatan

Berjemur Jangan Merusak Rambut

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 09 Juli 2021
Berjemur Jangan Merusak Rambut

Kerusakan rambut karena terpapar matahari terlalu lama. (Foto: Pexels Garon Piceli)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PANDEMI membuat kita memiliki kebiasaan baru: berjemur. Saat ini jika melihat matahari bersinar pada pagi hari, insting pertama kita adalah keluar dan menikmati waktu berjemur biar imun tubuh kuat.

Vitamin D dari matahari memang baik untuk memperkuat sistem imun tubuh agar mampu melawan COVID-19. Masalahnya, berjemur terkadang sampai membuat kita lupa waktu. Alhasil, rambut rusak karena terlalu lama terpapar sinar matahari.

Baca juga:

Ini Penyebab Rambut Rontok

Mengutip The List, Dermatologis Birdie mengatakan matahari bekerja dengan cara yang sama seperti pemutih pada rambut. Matahari bisa membuat rambut menjadi kering, rapuh, kusut, dan bahkan berubah warna. Terlalu lama di bawah sinar matahari juga merusak protein keratin di rambut.

Matahari mempengaruhi kesehatan rambut. (Foto: Pexels/Jackson David)

Oleh karena itu, lindungi rambut kamu selama berjemur. Simpel, cukup menggunakan topi atau penutup kepala. Jadi, jangan hanya menggunakan sunscreen untuk kulit, rambut juga butuh perlindungan. Kalau rambut sudah terlanjur rusak gara-gara berjemur, tidak perlu khawatir. Ada beberapa cara untuk mengatasi masalah rambut tersebut.

Pertama, pastikan kamu mandi dengan air dingin saat mencuci rambut, jangan menggunakan air hangat. "Air hangat dapat menyebabkan rasa sakit dan membuat kulit kepala terbakar lebih parah," jelas Byrdie. Kamu juga harus lebih lembut saat menyisir rambut. Hindari menyisir di area akar atau kulit kepala agar tidak membuat garis rambut makin kasar.

Baca juga:

Luangkan Waktu Berjemur di Bawah Sinar Matahari, Dapatkan 3 Manfaat Ini!

Selanjutnya, oleskan krim dan gel pelembap untuk memastikan kulit kepala tetap terhidrasi dan sejuk, seperti krim hidrokortison atau gel lidah buaya. Krim dan gel pelembap dapat membantu mencegah kulit kepala mengelupas.

Topi bisa bantu melindungi rambut dari sinar matahari yang berlebihan. (Foto: Pexels Alexander Stemplewski)

Selain itu, sebaiknya menghindari penggunaan alat yang membuat rambut panas seperti catokan dan pengering rambut selama proses pemulihan. Panas ekstra di atas kulit kepala menyebabkan lebih banyak iritasi dan membahayakan area yang sudah rusak akibat sinar matahari.

Laman Allure menyebutkan kamu juga perlu menghindari sampo dan kondisioner dengan bahan kimia keras, misalnya seperti sampo ketombe.

Yang terpenting, kamu harus membatasi waktu berjemur. Seperti yang ditulis Alodokter, berjemur untuk mendapatkan vitamin D cukup 5-15 menit saja. Lakukan aktivitas ini tiga kali seminggu sekitar pukul 9 pagi. Gunakan pula sunscreen untuk melindungi kulit. (tel)

Baca juga:

Ladies, Hindari Gaya Rambut Ini

#Kesehatan #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Bagikan