Kecantikan

Ini Penyebab Rambut Rontok

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 22 Desember 2020
Ini Penyebab Rambut Rontok

Pahami penyebab rambut rontok. (Foto: Unsplash/Element5 Digital)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MASALAH kerontokan rambut merupakan hal yang wajar terjadi dan dialami banyak orang. Normalnya, kamu akan kehilangan kurang lebih 100 helai rambut per hari. Penyebab rontoknya rambut pun beragam, mulai dari faktor hormonal hingga penyakit yang kamu idap.

Meskipun terdapat banyak cara untuk mengatasi hal tersebut, namun kamu harus tahu beberapa penyebab umum dari masalah rambut rontok. Melansir laman Health, berikut penjelasan mengenai kerontokan pada rambut.

Baca Juga:

3 Tren Rambut 2021 yang Edgy Banget


1. Kurang protein

makan
Protein salah satunya ada di ayam. (Foto: Pexels/Pixabay)


Menurut American Academy of Dermatology, kurangnya kandungan protein dalam makanan berpotensi membuat rambut rontok. Ini menjadi alasan mengapa banyak orang yang menjalani diet keto sering melaporkan masalah kerontokan rambut akibat perubahaan kebiasaan makan mereka. Maka dari itu, kamu harus lebih banyak mengonsumsi protein dalam makanan, seperti ayam, telur, yogurt, dan kacang.


2. Stres atau sakit

stres
Kerontokan rambut berlebihan yang disebabkan oleh stres itu dikenal sebagai telogen effluvium. (Foto: Pixabay/Free-Photos)


Michelle Henry, MD, seorang dokter kulit asal New York, mengatakan bahwa kerontokan rambut berlebihan yang disebabkan oleh stres itu dikenal sebagai telogen effluvium. “Tubuh kita merasakan tekanan mental dengan cara yang sama saat merasakan stres fisik. Kondisi ini dapat menyebabkan pertumbuhan rambut terhenti dan saat terhentinya pertumbuhan rambut tersebut, ia akan rontok,” ungkap Henry. Saat tubuh kamu sedang merasakan stres, ia akan melepaskan hormon kortisol, kemudian berpengaruh pada folikel rambut yang menyebabkan kerontokan.


3. Terlalu banyak vitamin A

rambut
Kurangi konsumsi vitamin A yang berlebihan. (Foto: Unsplash/mab_studio)


American Academy of Dermatology juga mengatakan bahwa suplemen atau obat yang mengandung vitamin A berlebih dapat memicu kerontokan. Kamu dapat mengatasinya dengan konsumsi vitamin A sesuai kebutuhan tubuh. Maka rambut yang rontok akan kembali normal.


4. Turunan ibu

rambut
Ibu yang alami kerontokan rambut akan menurunkan pada anaknya. (Foto: Pixabay/Free-Photos)



Jika ibu kamu mengalami kerontokan rambut pada usia tertentu, maka kemungkinan besar kamu akan lebih rentan terhadap masalah ini. Tidak seperti pria yang memiliki garis kebotakan di suatu tempat, rambut wanita lama-kelamaan cenderung menipis.

Baca Juga:

5 Cara Merawat Rambut Berwarna Agar Tidak Cepat Pudar


5. Perubahan hormon

rambut
Hormon mempengaruhi rambut terutama pria. (Pexels/Skitterphoto)


Perubahan pada hormon juga dapat menyababkan telogen effluvium, apalagi jika kamu memiliki riwayat keluarga berambut rontok. “Reseptor androgen (hormon pria) di kulit kepala menjadi aktif. Folikel rambtu akan mengecil dan memungkinkan kamu kehilangan banyak rambut,” ujar dokter kulit di Scott and White Clinic, Texas, Mark Hammonds, MD.


6. Sering menata rambut

rambut
Terlalu sering menata rambut dapat menyebabkan kerontokan. (Foto: Unsplash/awcreativeut)


Mengepang terlalu kencang, mem-blow rambut serta penggunaan bahan kimia untuk meluruskan rambut dapat menyebabkan kerontokan. Pakar dermatologi merekomendasikan kamu untuk menggunakan kondisioner setiap keramas dan mengeringkan rambut secara alami.


7. Berat badan

berat
Penurunan berat badan yang dratis akan membuat sistem tubuh kaget (Foto: Pixabay/TeroVesalainen)


Rambut rontok bersamaan dengan penurunan berat badan dapat menjadi tanda bahwa kamu mengalami gangguan makanan seperti anoreksia dan bulimia. “Penurunan berat badan yang dratis akan membuat sistem tubuh kaget dan akan mengalai kerontokan rambut selama enam bulan. Kemudian akan pulih dengan
sendirinya,” kata Dr. Hammonds.


8. Kurang zat besi

rambut
Konsumsi makanan yang mengandung zat besi dan vitamin C. (Foto: Unsplash/kellysikkema)


American Academy of Dermatology mengatakan kekurangan zat besi pada makanan pada menyebabkan rambut rontok. Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), anemia bisa terjadi karena tubuh kekurangan zat besi. Gejalanya seperti sesak napas, lemas, atau kelelahan. Dokter menyarakankan untuk konsumsi suplemen dan asupan makanan zat besi serta vitamin C. (scp)

Baca Juga:

Mau Rambut Tebal, Lebat dan Hitam, Yuk Intip Tipsnya!

#Kecantikan #Kesehatan #Rambut Rontok
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
ShowBiz
Tampil di ‘House on Wheels’, Jang Na-ra Bagi-Bagi Rahasia Awet Muda
Na-ra datang membawa berbagai hadiah istimewa, termasuk kue beras buatan sendiri dan suplemen nutrisi.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
  Tampil di ‘House on Wheels’, Jang Na-ra Bagi-Bagi Rahasia Awet Muda
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Bagikan