Berburu Ikan Bakar di Rumah Makan Bunga Hati Tanjung Kait

Gurihnya ikan bakar Bang Madi siap untuk disajikan.(MP/Widi Hatmoko)
Berwisata ke Pantai Tanjung Kait di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang rasanya kurang komplit jika tidak mencicipi kuliner seafood di kawasan tersebut. Salah satu rumah makan yang menyediakan makanan serba laut seperti cumi, udang, ikan hingga rajungan adalah Rumah Makan Bunga Hati, milik Bang Madi.
Di Rumah Makan Bunga Hati milik Bang Madi di Pantai Tanjung Kait ini, pengunjung bisa memilih ikan yang masih segar, sebelum dibakar. Ikan yang dijajakan di rumah makan tersebut memiliki ukuran yang berbeda-beda, mulai dari yang kecil, sedang hingga berukuran besar.
Semua seafood sepeti ikan, cumi, udang dan rajungan di sini masih segar, diambil langsung dari laut kawasan tersebut. Mulai dari ikan bawal, ikan kue, ikan kakap dan ikan ayam-ayaman. Harganyapun beragam, dari Rp 50ribu hingga ratusan ribu. Pengunjung bisa menikmati gurihnya ikan bakar ini di saung bambu, di pinggir pantain tersebut. "Pokoknya pilih sendiri, baru nanti kita bakar dengan bumbu spesial. Sudah lengkap, ada sambal, nasi sama lalaban," ujar Bang Madi kepada merahputih.com, Senin (9/1).
Di Rumah Makan Bunga Hati Pantai Tanjung Kait, pengunjung juga bisa memilih jenis sambal untuk menikmati gurihnya ikan bakaran Bang Madi tersebut. Mulai sambal bumbu kecap dengan bawang merah, tomat dan cabe yang masih segar, hingga sambal trasi khas Rumah Makan Bunga Hati.
Ia juga mengungkapkan, salah satu andalan wisata di kawasan Pantai Tanjung Kait ini adalah wisata kuliner, berburu seafood atau makanan serba laut. "Wisata andalan di Pantai Tanjung Kait ya kuliner, makan seafood sambil menikmati ombak pantai," katanya.
Selain menyediakan ikan segar, Bang Madi juga menyewakan bagan untuk pemancingan. Bagi pengunjung Pantai Tanjung Kait yang hobi memancing, bisa menyewa bagan, sekaligus diantar sampai ke lokasi bagan menggunakan perahu, dengan tarif Rp 45ribu perorang.
"Pokoknya perorang Rp 45ribu, bisa seharian atau bermalam. Nanti kita antar jemput pakai perahu. Ikannya bisa dibakar di sini, boleh dibawa pulang. Tapi kalau ikan yang dapat mancing, itu tidak bayar, hak mereka yang dapat. Paling kalau mau dibakarin tinggal bayar untuk bumbu, sambal,lalaban sama nasinya aja," paparnya.
Bagikan
Widi Hatmoko
Berita Terkait
Progres Fisik Stasiun Jatake Telah Capai 92,78 Persen

Hampir 80 Ribu Warga Kabupaten Tangerang Rentan HIV/AIDS, Terbanyak Ibu Hamil

Diduga tak Berizin, Pagar Laut yang Ganggu Nelayan Perairan Tangerang akan Dibongkar

Diduga tak Berizin, Pagar Laut yang Ganggu Nelayan di Tangerang akan Dibongkar

Truk Lindas Kaki Bocah di Teluknaga Berbuntut Ricuh, Polisi Langsung Tahan Sopir

Tonton Pedangdut Top Indonesia Sambil Menikmati Kuliner Nusantara di Ancol

Resep Sedapnya Daging Malbi Makanan Khas Palembang

Ada 400 Unit Kendaraan Dinas di Kabupaten Tangerang Menunggak Pajak
