Diduga tak Berizin, Pagar Laut yang Ganggu Nelayan di Tangerang akan Dibongkar


Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Sakti Wahyu Trenggono / dok Instagram Sakti Wahyu Trenggono
MerahPutih.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Sakti Wahyu Trenggono mengungkap temuan terkini terkait pemasangan pagar misterius di wilayah perairan Kabupaten Tangerang, Banten.
Dia telah menurunkan tim dari Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) untuk mengecek serta mendalami persoalan tersebut.
Hasilnya, aktivitas itu tidak mengantongi izin Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL). Hal ini dapat dilihat dari tidak adanya informasi telah mengantongi izin dari KKP di area pemasangan pagar laut itu.
“Karena tidak ada (izin) langsung dilakukan tindakan penyegelan dan itu memang sesuai dengan prosedur kami begitu," kata Trenggono dalam keteranganya, Jumat (10/1).
Baca juga:
30,16 Kilometer Laut di Tangerang Dipagar, Pejabat Gubenur Akui Ada Kelebihan
Selain penyegelan, Trenggono menegaskan akan terus mendalami pelaku serta motif di balik kegiatan ilegal tersebut.
Dia memastikan akan membongkar pagar itu jika terbukti tak berizin dan melanggar kegiatan pemanfaatan ruang laut.
Menurutnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan terlebih dahulu akan menurunkan tim ke lokasi untuk memastikan perizinan dari pembuatan pagar laut sepanjang 36,16 Km tersebut.
Dirinya telah meminta Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan untuk melihat langsung ke lokasi dan mengecek pemasangan pagar laut.
"Kalau tidak ada izinnya, kita akan berikan peringatan," ungkap Wahyu.
Baca juga:
30,16 Km Laut Tangerang di Pagar, DPR Tegaskan Laut Sebagai Properti Umum
Pihaknya berkomitmen akan menindak tegas yakni dengan cara membongkarnya, jika terbukti pemasangan pagar laut tersebut tak sesuai dengan aturan yang ada.
“Pasti dicabut bangunan-bangunan yang ada di situ jika tak ada izinnya," tegasnya. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ayah Tiri Tega Cabuli Anak Selama 2 Tahun di Banten, Bahkan Minta Direkam

Banten Akan Dilanda Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi dalam Sepekan Ke depan

Progres Fisik Stasiun Jatake Telah Capai 92,78 Persen

Gubernur Pramono Sodorkan Bantuan ke Banten dan Kota Bekasi, Pinjamkan Pompa untuk Atasi Banjir

PKS Copot Wakil Ketua DPRD Banten Budi Prajogo Gara-Gara Kasus Siswa Titipan SPMB

Tak Hanya PIK dan Alam Sutera, Wagub Banten Dorong Transjabodetabek Sampai Serang

KPU Tetapkan Bupati Serang Terpilih Hasil PSU, Istri Mendes Kembali Menang

Jangkau Konsumen BMW Indonesia Hadirkan Diler Premium Baru di Kawasan PIK 2

Tukang Bakmi Pura-Pura Jadi Paspampres, Akhirnya Dibui 4 Tahun

Hampir 80 Ribu Warga Kabupaten Tangerang Rentan HIV/AIDS, Terbanyak Ibu Hamil
