Berbulan-bulan Gaji Belum Dibayarkan, Puluhan PMI di Arab Saudi Minta Dipulangkan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 20 Mei 2020
Berbulan-bulan Gaji Belum Dibayarkan, Puluhan PMI di Arab Saudi Minta Dipulangkan

Ilustrasi - Sejumlah WNI dari Port Dickson Malaysia tiba di Pelabuhan Internasional PT Pelindo I Dumai di Dumai, Riau, Rabu (22/4/2020). (ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memastikan akan terus berkoordinasi dengan perwakilan Republik Indonesia (RI) di Arab Saudi untuk pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Restoran Al-Safy, Taif.

Direktur Pelayanan Pengaduan BP2MI R Wisantoro mengatakan, pihaknya telah mengecek nama-nama PMI tersebut di Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri ( SISKOTKLN) dan mereka terdaftar.

Baca Juga:

Tiongkok Tawarkan Proyek Infrastruktur di Tengah Pagebluk COVID-19

"BP2MI akan terus berkoordinasi dengan perwakilan RI di Arab Saudi untuk penanganan permasalahan dan pemulangan PMI," kata Wisantoro saat dikonfirmasi, Rabu, (20/5).

Wisantoro mengaku, pihaknya telah menerima 25 pengaduan PMI yang diberangkatkan ke Arab Saudi oleh PT Amalindo Langgeng sejak lama. Mereka bekerja pada pengguna jasa bernama Dr Muhammad di Restoran Al-Safy.

"Pada perusahaan tersebut terdapat 30 karyawan Indonesia, satu di antaranya sudah dipulangkan ke Indonesia karena sakit, sisanya tinggal 29 pekerja migran dengan lama bekerja tercatat berbeda-beda. Tetapi, upah dan gaji mereka yang terhitung tanggal 26 Februari - 15 Maret 2020 belum diterima," ungkap Wisantoro.

Ilustrasi - Para WNI yang tertahan di India karena kebijakan "lockdown" menaiki bus dalam perjalanan untuk kembali ke Tanah Air. (FOTO ANTARA/HO-KBRI New Delhi)
Ilustrasi - Para WNI yang tertahan di India karena kebijakan "lockdown" menaiki bus dalam perjalanan untuk kembali ke Tanah Air. (FOTO ANTARA/HO-KBRI New Delhi)

Sementara itu, lanjut Wisantoro, informasi dari pihak Restaurant Al-Safy menyatakan akan membayar semua gaji karyawan yang belum mendapatkan di bulan sebelumnya dan dibayarkan per tanggal 23 April 2020.

"Namun, sampai dengan pengaduan ini dibuat, upah/gaji tersebut belum diterima. Informasi dari manajemen restoran bahwa perusahaan saat ini dalam kondisi kritis dan selalu menyampaikan kepada PMI untuk tetap bersabar dan menunggu," jelas dia.

Wisantoro melanjutkan, ke-29 PMI tersebut sudah diliburkan sejak tanggal 16 Maret 2020 dan saat ini mereka tinggal di Mess Rumayda.

"Tanggal 13 April 2020, beberapa PMI sudah meminta bantuan kepada pihak P3MI (Amalindo Langgeng) dan P3MI menyampaikan situasi sulit seperti itu, tidak ada yang bisa dilakukan P3MI dan hanya meminta PMI menanyakan langsung kepada pihak perusahaan tersebut," ujarnya.

Baca Juga:

Sepekan Beroprasi, Kereta Luar Biasa Mampu Angkut Ratusan Penumpang

Wisantoro menambahkan, para PMI tersebut juga telah meminta bantuan kepada pihak perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Arab Saudi perihal permasalahan tersebut.

"Pada tanggal 20 April 2020, pihak KJRI telah mengirimkan bantuan berupa beras dan indomie ke Mess Rumayda melalui Cargo," tutup Wisantoro.

Untuk diketahui, sejumlah pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Restoran Al-Safy, Arab Saudi meminta segera dipulangkan ke Indonesia.

Hal itu lantaran saat pagebluk COVID-19, para PMI tersebut harus terlantar di Arab Saudi. Mereka tidak mendapatkan gaji dan terancam di PHK dari tempat bekerjanya. (Pon)

Baca Juga:

Buntut Larangan Mudik, Pengguna Jalan Tol Turun 60 Persen

#WNI #Arab Saudi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Olahraga
Bruno Fernandes dan Harry Kane Jadi Incaran Klub Arab Saudi, Berani Bayar Mahal
Bruno Fernandes dan Harry Kane kini diincar oleh klub Arab Saudi. Mereka berani membayar mahal untuk pemain elite Eropa tersebut.
Soffi Amira - Senin, 29 September 2025
Bruno Fernandes dan Harry Kane Jadi Incaran Klub Arab Saudi, Berani Bayar Mahal
Indonesia
Arab Saudi Gagas Koalisi Buat Dukungan Keuangan Langsung ke Ototitas Palestina
Konferensi pers tersebut dihadiri oleh para menteri luar negeri dari negara-negara Arab dan Eropa seperti Arab Saudi, Mesir, Yordania, dan Norwegia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 September 2025
Arab Saudi Gagas Koalisi Buat Dukungan Keuangan Langsung ke Ototitas Palestina
Indonesia
Fakta Kawin Campur di Jakarta: Pria AS dan Cewek Singapura Jadi Idaman WNI
Total jumlah perkawinan campuran yang dilaporkan ke Dinas Dukcapil Jakarta sebanyak 1.952 pasangan dalam lima tahun terakhir.
Wisnu Cipto - Selasa, 23 September 2025
Fakta Kawin Campur di Jakarta: Pria AS dan Cewek Singapura Jadi Idaman WNI
Indonesia
Bukan Korea, Ini WNA yang Paling Sering Menikahi Perempuan Indonesia
Setelah AS, urutan selanjutnya adalah Singapura (132 pasangan) dan Jerman (120 pasangan)
Angga Yudha Pratama - Selasa, 23 September 2025
Bukan Korea, Ini WNA yang Paling Sering Menikahi Perempuan Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Program pengirima 10 juta WNI ke Jepang ini disebut-sebut bakal berlangsung setidaknya lima tahun kedepan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Indonesia
57 Dari 78 WNI di Nepal Sudah Pulang ke Indonesia, Kondisi Ibu Kota Sudah Kondusif
Kemenlu juga mengingatkan WNI yang akan bepergian ke luar negeri untuk selalu memperhatikan kondisi keamanan negara tujuan dan melaporkan diri melalui aplikasi Safe Travel.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
57 Dari 78 WNI di Nepal Sudah Pulang ke Indonesia, Kondisi Ibu Kota Sudah Kondusif
Indonesia
Kemlu Pastikan 134 WNI di Nepal dalam Kondisi Aman, Koordinasi dengan Otoritas Setempat Permudah Kepulangan
KBRI Dhaka telah mengeluarkan imbauan kepada WNI agar menghindari lokasi yang menjadi titik demonstrasi dan rawan ricuh.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Kemlu Pastikan 134 WNI di Nepal dalam Kondisi Aman, Koordinasi dengan Otoritas Setempat Permudah Kepulangan
Indonesia
Puluhan WNI Dievakuasi Dari Nepal, Ratusan Orang Masih Bertahan
Buntut dari protes ini pemerintahan Nepal ambruk usai Perdana Menteri Sharma Oli mengajukan pengunduran diri.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
 Puluhan WNI Dievakuasi Dari Nepal, Ratusan Orang Masih Bertahan
Dunia
Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi turut mengutuk keras serangan Israel ke Doha, Qatar.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel
Indonesia
Diplomat RI Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak Saat Bersepeda di Peru
Zetro meninggal setelah ditembak tiga kali oleh seseorang yang tak dikenal di jalanan kota Lima
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Diplomat RI Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak Saat Bersepeda di Peru
Bagikan