Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel
Rekaman serangan Israel di Doha Qatar. (Instagram/Doha News)
Merahputih.com - Serangan Israel di Doha, Qatar, yang menargetkan para pejabat Hamas, menuai kecaman keras dari negara teluk. Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan pihaknya mengutuk keras serangan Israel ke Qatar tersebut.
"Arab Saudi mengutuk dan mengecam sekeras-kerasnya agresi brutal Israel dan pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan Negara Qatar," kata Kemlu Saudi, Rabu (10/9).
Mereka juga memperingatkan konsekuensi yang diakibatkan serangan Israel, tindakan yang terang-terangan melanggar hukum internasional.
"Kementerian Luar Negeri memperingatkan konsekuensi serius yang diakibatkan oleh pendudukan Israel yang terus-menerus melakukan pelanggaran kriminal dan pelanggaran terang-terangan terhadap prinsip-prinsip hukum internasional dan semua norma internasional," kata Kemlu Saudi.
Baca juga:
Otoritas Qatar sebelumnya mengatakan bahwa Israel melancarkan serangan udara terhadap wilayahnya, terutama menargetkan gedung-gedung permukiman yang menjadi tempat tinggal sejumlah anggota biro politik Hamas di ibu kota Doha.
Belum ada pernyataan resmi dari otoritas Qatar mengenai korban jiwa akibat serangan itu, dan seberapa besar dampak kerusakan yang terjadi.
Meskipun seorang pejabat senior Hamas, Suhail al-Hindi, menyebut putra dan ajudan negosiator utama Hamas, Khalil al-Hayya, tewas akibat serangan Israel tersebut. Ia memastikan para pemimpin senior Hamas selamat.
Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, dalam pernyataannya, menegaskan serangan tersebut sebagai operasi independen dan mengatakan bahwa Israel akan bertanggung jawab penuh.
Seperti diketahui, Qatar merupakan mediator utama dalam perundingan gencatan senjata yang didukung AS, untuk mengakhiri perang di Gaza. Serangan Israel ke Doha sontak mengubah lanskap perundingan gencatan senjata yang sedang berlangsung tersebut. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Kementerian Pertahanan Siapkan Langkah Awal Rencana Kirimkan Pasukan ke Gaza
Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak
Viral Warga Israel Diduga Punya KTP Indonesia, Begini Penjelasan Disdukcapil Cianjur
Desak Pemerintah Tak Gentar Ancaman IOC, DPR: Sikap Bela Palestina Jauh Lebih Bermartabat
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Mahkamah Internasional Perintahkan Isreal Larang Tolak Bantuan ke Gaza, Termasuk dari Lembaga PBB UNRWA
Insiden Ajax-Maccabi Jadi Alasan Polisi Larang Suporter Israel Tandang ke Aston Villa
Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi