Berbekal Ilmu dari Hawaii, Ariel Christina Ramaikan Bisnis Kopi di Indonesia


Ariel Christina, Founder Olu Olu. (Foto: Istimewa)
DI tengah pandemi COVID-19, sebagian masyarakat ragu dan terbatas dalam membuka bisnis. Entah karena takut tidak laku atau modal minim. Namun, keraguan tidak ada pada Ariel Christina. Ia melihat peluang di masa pandemi sekaligus memanfaatkan ilmu yang didapatkannya di University of Hawaii.
Perempuan berusia 18 tahun ini merupakan salah satu mahasiswa Indonesia yang kuliah di Universitiy of Hawaii dan mengambil jurusan management & international business. Hal itulah yang ia jadikan pegangan dalam menjalankan bisnis kopinya, yakni ‘Olu ‘Olu.
Sebagian besar masyarakat mungkin masih asing dengan merk ‘Olu ‘Olu, yang memang baru dibuka Oktober 2020 saat pandemi COVID-19 berlangsung. ‘Olu ‘Olu merupakan produk minuman kopi dan nonkopi yang memiliki cita rasa Hawaii. ‘Olu ‘Olu diolah dengan kopi dan bahan bahan berkualitas tinggi sehingga aman untuk lambung dan terhindar dari pengawet serta pemanis buatan.
Baca juga:

“Jadi olu olu itu artinya enak atau bagus. Cuma aku lebih sering pakai kata enak. Kalo di Hawaii itu sering pakai kata olu untuk menunjukkan sesuatu yang nikmat,” ujar Ariel dalam private interview, Jumat (5/2).
Peluang bisnis ini dilihat Ariel saat membantu orang tuanya menjalankan bisnis mur dan baut JEKA di kawasan Glodok. Ia melihat bahwa tidak ada satupun yang menjual minuman di kawasan tersebu. Mulai dari situ, terpikirkan ide untuk membuka bisnis sendiri, yaitu kedai minuman untuk teman menunggu customer saat mengantri.
“Saya melihat banyak sekali antrian dan tidak ada satupun toko yang menjual minuman sehingga banyak dari mereka yang bertanya di mana dapat membeli minum,” ujar Ariel.
“Setelah beberapa bulan buka, feedback-nya di luar ekspektasi. Karena jarang ada toko minuman, jadi orang-orang di sekitar sana penasaran. Kita juga kasih promo spesial dan harganya pun terjangkau,” tambahnya.
Baca juga:

Meski perkembangan kedai kopi cukup pesat, Ariel meyakinkan bahwa ‘Olu ‘Olu memiliki karakteristik sendiri, yaitu kopi yang memiliki cita rasa khas Hawaii yang belum ada di Indonesia. Walaupun didominasi kopi, Olu’Olu’ tetap kaya dengan buah-buahan khas hawaii yang pasti menyegarkan dan memiliki cita rasa unik.
“Tidak hanya itu, kopi ini juga sehat karena berasal dari bahan berkualitas tinggi dan tidak melewati proses roasting berulang kali,” kata Ariel.
Salah satu tantangan yang dirasakan Ariel adalah sulitnya menemukan supply bahan baku yang sesuai standar Namun pandemi tidak menjadikan ‘Olu ‘Olu sepi pengunjung, karena adanya layanan aplikasi ojek online yang mempermudah pembelian secara online.
Selain menyajikan menu kopi, ‘Olu ‘Olu juga menyediakan menu non coffee seperti Pina Colada yang merupakan perpaduan slush atau es yang dihaluskan dan memiliki tekstur seperti salju, kelapa dan buah Peach.
Lihat postingan ini di Instagram
Untuk unggulan di coffee series, ‘Olu ‘Olu punya menu Island yang menyajikan perpaduan antara kopi espresso dan coconut milk. Sedangkan untuk non coffee ada Matcha Leka, yakni perpaduan antara matcha dan coklat.
“Harapan saya semoga ‘Olu ‘Olu bisa berkembang menjadi bisnis FnB ready to drink dan bisa memberikan manfaat seperti visi awal saya membuat bisnis ini,” tutup Ariel. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting

Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024

Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis

Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi

Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS

IHSG Terperosok dan Alami Trading Halt, DPR Langsung Kunjungi BEI

Setelah 28 Tahun, Donatella Versace Turun dari Jabatan Chief Creative Officer, Menyerahkan Tanggung Jawab ke Pihak di Luar Keluarga

Direksi Shell Mengundurkan Diri, Perusahaan Ingin Struktur Baru demi Efisiensi dan Nilai Bisnis

Apple dan Indonesia Dikabarkan Capai Kesepakatan untuk Penjualan iPhone 16

Penjualan Eropa Jeblok, Nilai Pasar Tesla Anjlok Sampai di Bawah USD 1 Triliun
