Berbagai Fungsi Sitoplasma, Komponen Utama Sel
Sitoplasma menjadi komponen utama dari sel. (Foto: unsplash/anirudh)
MerahPutih.com - Sitoplasma merupakan salah satu komponen utama dalam sel yang memiliki peran sangat penting dalam menjaga kelangsungan hidup sel dan menjalankan berbagai fungsi biologis.
Secara umum, sitoplasma merujuk pada seluruh materi yang berada di antara membran plasma dan nukleus (dalam sel eukariotik), dan terdiri dari cairan kental yang disebut sitosol, serta berbagai organel yang terlarut di dalamnya.
Dikutip dari Alodokter, Sitoplasma memiliki beragam fungsi yang sangat vital bagi kehidupan sel. Berikut adalah beberapa fungsi utama sitoplasma:
1. Tempat Terjadinya Reaksi Kimia Sel
Sebagian besar reaksi biokimia yang penting bagi kehidupan sel, seperti metabolisme energi, sintesis protein, dan pembelahan sel, terjadi di dalam sitoplasma. Enzim yang ada di sitosol membantu mempercepat reaksi kimia yang memungkinkan sel mendapatkan energi yang dibutuhkan untuk aktivitasnya.
2. Penyimpanan Zat-Zat Penting
Sitoplasma juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan beberapa zat yang dibutuhkan oleh sel, seperti glikogen, lemak, dan ion. Zat-zat ini bisa digunakan oleh sel ketika dibutuhkan, terutama dalam kondisi tertentu, misalnya saat sel memerlukan energi tambahan.
3. Transportasi Molekul
Sitoplasma berperan dalam proses transportasi bahan-bahan yang diperlukan oleh sel, baik antar organel dalam sel maupun dari satu bagian sel ke bagian lain. Misalnya, protein yang disintesis oleh ribosom di sitoplasma dapat dipindahkan ke retikulum endoplasma untuk diproses lebih lanjut.
4. Menjaga Bentuk dan Struktur Sel
Sitoplasma berperan dalam memberikan bentuk dan dukungan struktural pada sel. Protein-protein filamen yang ada dalam sitoplasma, seperti aktin dan mikrotubulus, membentuk kerangka sel (sitoskeleton) yang menjaga integritas fisik sel dan memungkinkan pergerakan organel dan substansi di dalam sel.
5. Mendukung Pergerakan Sel
Pada beberapa jenis sel, seperti sel-sel yang bergerak aktif (misalnya sel-sel amoeba), sitoplasma memiliki peran dalam proses pergerakan sel. Organisasi sitoskeleton yang ada dalam sitoplasma memungkinkan sel untuk bergerak, misalnya melalui pembentukan pseudopodia pada sel amoeba. (far)
Bagikan
Berita Terkait
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas