Telaah

Beratnya Kredit Pemilikan Rumah

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 12 Januari 2023
Beratnya Kredit Pemilikan Rumah

Pembangunan Rumah. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pertumbuhan global diproyeksi akan melambat tajam menjadi 1,7 persen pada 2023, laju ekspansi terlemah ketiga dalam hampir tiga dekade dan 1,3 poin persentase lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.

Bank Dunia memperingatkan bahwa bank-bank sentral mungkin perlu menaikkan suku bunga lebih dari yang diharapkan saat ini tergantung pada inflasi, mempertinggi risiko salah langkah kebijakan."

Baca Juga:

Jokowi Minta 30 Persen Kredit Bank Disalurkan ke UMKM

Dalam skenario resesi, di mana kondisi keuangan yang lebih ketat diasumsikan mengakibatkan kesulitan pembiayaan yang meluas di negara emerging markets dan negara berkembang.

Bahkan, Bank Dunia mengatakan produk domestik bruto global hanya akan tumbuh sebesar 0,6 persen pada 2023. Kondisi ini juga mengakibatkan kontraksi 0,3 persen per kapita.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) telah beberapa kali menaikkan suku bunga acuan. Terakhir, naik sebesar 25 bps dari 5,25 persen menjadi 5,50 persen pada 21-22 Desember 2022.

Bank Indonesia masih berpotensi kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75 persen.

BI juga diperkirakan masih akan menaikkan suku bunga acuan karena inflasi masih akan tinggi di kuartal I 2022 ditopang oleh kenaikan harga produk di sektor jasa dan kenaikan upah riil masyarakat.

Sepanjang 2022, Bank Indonesia tercatat telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 200 bps yang dimulai pada Agustus 2022 hingga saat ini menjadi 5,5 persen.

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, kenaikan suku bunga akan mempengaruhi keputusan pembelian berbagai jenis barang, salah satunya kendaraan bermotor dan perumahan.

"Sebagian besar pembeli rumah menggunakan fasilitas KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Jadi ketika bunga naik, KPR jadi lebih mahal maka konsumen akan menunda pembelian rumah," kata Bhima kepada MerahPutih.com, Rabu (11/1).

Akibatnya sambung Bhima, sektor perumahan yang punya pengaruh ke berbagai subsektor seperti industri keramik, kayu, kaca dan perlengkapan rumah tangga bisa ikut melambat.

Bhima beranggapan, pembiayaan kredit yang masih bergejolak seiring dengan kenaikkan suku bunga. Bahkan, konsumen sudah mulai mengeluhkan tingginya bunga kredit KPR yang harus mereka bayar.

"Kredit yang sudah berjalan jika mengikuti bunga floating atau bunga mengambang akan menyesuaikan dengan naiknya bunga acuan," ungkapnya.

Kondisi tingginya bunga kredit berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi yang akan melambat. Padahal, pemerintah telah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2023 sebesar 5,3 persen.

"Naiknya suku bunga akan membuat pemulihan ekonomi jadi lebih rendah dari ekspektasi awal," urainya.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menargetkan kredit tumbuh 10 persen sampai 11 persen pada 2023 atau meningkat dari realisasi pada 2022, yang tumbuh 8,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). (Asp)

Baca Juga:

Bank DKI Pimpin Kredit Sindikasi Rp 1,5 Triliun untuk PT Oki Pulp Paper & Mills

#Bank Indonesia #Bunga Kredit
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Matel Tewas Dikeroyok Tanpa Senjata, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Kebakaran Dekat TMP
Motif di balik insiden tragis ini diduga kuat adalah masalah utang piutang sepeda motor
Angga Yudha Pratama - Jumat, 12 Desember 2025
Matel Tewas Dikeroyok Tanpa Senjata, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Kebakaran Dekat TMP
Indonesia
Cadangan Devisa Indonesia Cukup Buat 6 Bulan Ekspor
Bank Indonesia terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Desember 2025
Cadangan Devisa Indonesia Cukup Buat 6 Bulan Ekspor
Indonesia
Kabar Gembira! Pemerintah Tidak Bakal Batasi Pengajuan KUR dan Bunga Tetap 6 Persen
Pada tahun ini diklaim berhasil menyalurkan lebih dari 60 persen anggaran KUR ke sektor produksi dengan potensi penyerapan tenaga kerja mencapai 11 juta orang.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
 Kabar Gembira! Pemerintah Tidak Bakal Batasi Pengajuan KUR dan Bunga Tetap 6 Persen
Indonesia
Warga Makin Mudah Lakukan Pembayaran Digital, Transfer Capai Rp 25 Kuadriliun
Transaksi tersebut dengan volume mencapai 9,61 miliar transaksi sejak pertama kali diluncurkan pada Desember 2021 hingga September 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Warga Makin Mudah Lakukan Pembayaran Digital, Transfer Capai Rp 25 Kuadriliun
Indonesia
Target RUU Redenominasi Rupiah Rampung 2027, BI Tegaskan Butuh Persiapan Matang
Redenominasi rupiah merupakan penyederhanaan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli atau nilai tukar terhadap barang dan jasa.
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Target RUU Redenominasi Rupiah Rampung 2027, BI Tegaskan Butuh Persiapan Matang
Indonesia
Surat Utang Global Bikin Cadangan Devisa Meningkat
Bank Indonesia menilai cadangan devisa ini mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Surat Utang Global Bikin Cadangan Devisa Meningkat
Indonesia
Banyak yang Belum Tahu, Ingat Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis Biaya Admin
Kebijakan ini berlaku sejak Desember 2024. Sebelum aturan ini berlaku, pedagang dikenakan biaya Merchant Discount Rate (MDR) sebesar 0,3 persen untuk transaksi di atas Rp 100 ribu.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
Banyak yang Belum Tahu, Ingat Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis Biaya Admin
Indonesia
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Kebijakan makro prudensial dan sistem pembayaran tetap diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Indonesia
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Anggota DPR RI dari fraksi NasDem, Rajiv, mangkir dari panggilan KPK terkait kasus dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia dan OJK.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Indonesia
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
koordinasi terkait data simpanan pemda di bank merupakan kewenangan BI sebagai bank sentral.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
Bagikan