Beras Vietnam Menumpuk di Gudang, Bulog Tak Bisa Tampung Beras Impor Lagi
Gudang Beras Bulog. (Foto: Bulog).
MerahPutih.com - Sebanyak 5.000 ton beras asal Vietnam yang didatangkan pada 2018 yang disimpan di Gudang Bulog Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dipastikan turun mutu dan tidak dapat lagi dikeluarkan.
Kepala Pimpinan Kantor Cabang Bulog Indramayu Dadan Irawan menegaskan, beras impor tersebut, sampai saat ini belum juga keluar dari Gudang Bulog.
"Dengan lamanya masa simpan, maka dipastikan beras impor tersebut turun mutu, bahkan ketika disimpan lebih lama lagi, maka akan rusak," ujarnya di Indramayu, Selasa (23/2)
Baca Juga:
MUI Tegaskan Rencana Impor Beras Sama Saja Menyengsarakan Petani
Dadan menegaskan, maksimal penyimpanan beras di gudang itu idealnya sekitar enam bulan sampai satu tahun, sedangkan beras impor sudah tiga tahun lebih.
"Kami belum bisa mengatakan beras ini rusak, karena belum melakukan penelitian lebih lanjut. Tapi yang pasti ketika akan dikeluarkan, maka membutuhkan biaya lagi," tuturnya.
Dadan mengungkapkan, ketika ada impor beras dan disimpan di Gudang Bulog, maka pihaknya pasti tidak akan bisa menerima, karena kondisi gudang juga sudah tidak bisa menampung lagi.
Dia menuturkan dari delapan gudang yang berada di bawah Kantor Cabang Bulog Indramayu, berkapasitas 80.500 ton, sedangkan saat ini terdapat 37 ribu ton beras di gudang.
"Karena bulan ini saja ada panen raya dan kami juga akan menyerap beras petani," katanya.
Cadangan beras yang mencapai 37 ribu ton itu bisa untuk kebutuhan pangan setahun ke depan dan bahkan bisa lebih.
Pada tahun ini ditagetkan penyerapan beras petani mencapai 35 ribu ton, dan Bulog Kantor Cabang Indramayu siap menyerap semaksimal mungkin agar bisa mencegah harga beras petani jatuh di bawah HPP yang ditetapkan dalam Permendag no.24 tahun 2020.
"Pada tahun 2020, kami sudah melakukan penyerapan beras petani dengan optimal mencapai 10 ribu ton," katanya dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Soal Wacana Impor Beras, La Nyalla Soroti Tata Kelola Hasil Komoditas Pertanian
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Satu Juta Ton Usia Simpanan Beras Pemerintah Hampir 12 Bulan, DPR Minta Kurangi
Prabowo Inginkan ASEAN Plus Tree Tingkatkan Cadangan Beras, Perkuat Respons Darurat Antarnegara
Pemprov DKI Beri Surat Teguran Pedagang yang Jual Beras di Atas HET, Pelanggaran Berulang Berujung Izin Usaha Dicabut
Pedagang Beras yang Jual di Atas HET Diberi 'Kartu Kuning' dan Waktu Seminggu untuk Tobat, Kalau Masih Bandel Sanksi Menanti
Badan Pangan Nasional Temukan Beras Premium Sudah Dijual di Bawah HET
Transaksi Trade Expo Indonesia 2025 Sudah Capai Rp 286 triliun, Cuma 2 Hari Pameran
Firman Soebagyo Dukung Bulog 'Naik Kelas' jadi Kementerian, Demi Kuasai Stok Beras Nasional
Wacana Penggabungan Bulog dan Bapanas, Komisi IV DPR: Jangan Sampai Reformasi Kelembagaan Justru Menambah Beban Baru
Bulog Jadi Pemasok Beras Premium Buat MBG
Harga Beras di Penggilingan Jawa Barat Merangkak Naik, Nilai Tukar Petani Juga Meningkat