Beras Oplosan Jangan Ditarik! Legislator Khawatir Kekosongan Stok dan Harga Melonjak
Ilustrasi (MP/Didik Setiawan)
Merahputih.com - Pemerintah disarankan agar tidak menarik beras dari pasaran terkait isu beras "oplosan". Tindakan tersebut berisiko memicu kelangkaan pasokan dan kenaikan harga beras. Riyono menilai penanganan oleh Satgas Pangan yang fokus menindak pengusaha nakal sudah cukup.
Hentikan para pengusaha nakal, tegakkan hukumnya, tapi beras yang sudah ada di pasar sebaiknya jangan ditarik. Ini bisa menimbulkan kebingungan di masyarakat dan mendorong kenaikan harga,” ujar anggota Komisi IV DPR RI, Riyono, Kamis (7/8).
Baca juga:
Menurutnya, masalah pangan sangatlah sensitif dan dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi. Oleh karena itu, penanganannya harus dilakukan dengan hati-hati.
Riyono juga menyoroti kejanggalan harga beras di pasaran yang masih tinggi, padahal harga Gabah Kering Panen (GKP) sudah bagus dan stok di gudang Bulog cukup.
Riyono juga keberatan dengan istilah "beras oplosan" karena dinilai berkonotasi negatif. Ia menyarankan istilah "beras tidak sesuai mutu" karena masalah utamanya adalah ketidaksesuaian antara label dan isi fisik beras, bukan selalu penipuan.
Baca juga:
Beras Sulit Dicari di Toko Ritel, Badan Pangan Nasional Salurkan Beras SPHP
Politisi Fraksi PKS ini khawatir jika beras tersebut ditarik, stok akan berkurang dan harga akan melonjak lagi.
“Sekali lagi, beras yang tidak sesuai mutu jangan ditarik. Turunkan harganya dan umumkan terbuka di pasar agar rakyat tahu. Kalau ditarik, saya khawatir stok akan berkurang dan harga akan naik kembali,” pungkasnya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
AI Bisa Ganggu Sistem Pemilu dan Sebarkan Hoaks, DPR RI Dorong Pengaturan Transparansi Algoritma yang Kuat
Kekerasan dan Perundungan di Sekolah Diharap Jadi Alasan Kuat Perlindungan Guru Masuk Revisi UU Sisdiknas
BNN dan Polda Metro Jaya Didorong Perkuat Pengetatan Jalur Udara dan Tempat Hiburan Malam, Target Utama Sindikat Narkoba
6 Santri Tewas Di Danau Bekas Galian C, DPR Desak Perusahaan Tambang Harus Diusut
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Bongkar Kasus Pinjol Ilegal yang Jerat Ratusan Nasabah, Komisi III DPR Desak Polisi Usut Kasus Lain
Prioritas RUU Sisdiknas, DPR Tegaskan Pesantren, Kiai Hingga Ustaz Wajib Masuk dalam Aturan Sistem Pendidikan Nasional
Rhoma Irama di RDPU Baleg DPR: Indonesia Kaya Seni, Tapi Pemerintah Belum Hadir Optimal
Badan Legislasi DPR Rapat dengan Raja Dangdut Rhoma Irama, Bahas Revisi UU Hak Cipta
Gunung Semeru Erupsi, DPR Minta Pemerintah Gerak Cepat Kurangi Risiko Bencana