Berantas Hoaks, Facebook 'Razia' Akun Populer yang Mencurigakan

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 29 Mei 2020
Berantas Hoaks, Facebook 'Razia' Akun Populer yang Mencurigakan

Facebook akan razia akun populer yang mencurigakan (Foto: pixabay/simon)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MEDIA sosial menjadi salah satu wadah bagi para penyebar hoaks atau berita bohong. Karena itulah sejumlah media sosial terus melakukan upaya untuk memberantas hoaks. Salah satunya dilakukan oleh Facebook.

Pihak Facebook telah memverifikasi identitas page manager sementara waktu guna menghilangkan informasi yang salah. Seperti yang dilansir dari laman endgadget, Facebook telah melakukan 'razia' lewat verifikasi di page manager. Kini facebook akan memeriksa akun individu.

Baca juga:

Apple Perbarui Aplikasi Schoolwork untuk Memudahkan Siswa dan Guru

Facebook akan berantas akun individu populer yang mencurigakan (Foto: pixabay/simon)

Facebook akan memverifikasi identitas orang-orang di balik profil, yang keduanya memiliki 'pola perilaku tidak autentik' dan tulisannya 'cepat menjadi viral' di Amerika Serikat. Facebook juga akan melacak apakah akun populer yang mencurigakan benar-benar merupakan bagian dari kampanye propaganda.

Baca juga:

Berangsur Normal, Apple Segera Buka Kembali Tokonya

Facebook rencananya akan mengurangi distribusi unggahan viral, bila pemegang akun memiliki identitas yang tidak cocok dengan akun tertaut, atau menolak untuk memverifikasi identitas.

Facebook terus berupaya memberatas hoaks (Foto: pixabay/geralt)

Selain itu, Facebook akan melarang orang-orang tersebut untuk mengunggah di halaman yang mereka kelola, hingga mereka telah diidentifikasi lewat proses otorisasi penerbit halaman yang ada. Facebook mengatakan kartu identitas akan disimpan dengan aman, dan tak akan dibagikan kepada orang lain.

Facebook berhenti melarang pengguna secara langsung. Meski Facebook sebelumnya sudah menghapus akun dan halaman saat mereka percaya bahwa mereka ialah bagian dari kampanye informasi yang salah.

Tetapi, langkah tersebut bisa mengurangi peluang kampanye-kampanye tersebut berhasil menyebarkan klaim palsu. Hal itu sangat penting, mengingat pemilihan presiden Amerika Serikat pada tahun ini. (ryn)

Baca juga:

Kacamata AR Apple Akan Meluncur Pada 2021?

#Facebook #Penyebar Hoaks
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
PBB menemukan anggota dewan terlibat dalam korupsi.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Indonesia
TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional
Menurut Kapuspen TNI, Brigjen Freddy Ardianzah, konten-konten menyesatkan itu sengaja digoreng untuk mendiskreditkan TNI sekaligus memecah belah soliditas TNI dan Polri.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional
Indonesia
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah membantah informasi yang menyebutkan anggota TNI terlibat dalam aksi demonstrasi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Indonesia
Aksi Demo di Bandara Adalah Hoaks, Kapolresta Bandara Soetta: Jangan Terhasut Provokasi
Kapolresta Bandara Soetta Kombes Pol Ronald Sipayung mengimbau masyarakat untuk tidak terhasut provokasi.
Frengky Aruan - Kamis, 04 September 2025
Aksi Demo di Bandara Adalah Hoaks, Kapolresta Bandara Soetta: Jangan Terhasut Provokasi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Akhirnya Setuju Bupati Pati Sudewo Diberhentikan dari Jabatannya
Untuk diketahui, mekanisme pemberhentian bupati diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Pemda)
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Akhirnya Setuju Bupati Pati Sudewo Diberhentikan dari Jabatannya
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Pengungsi Asal Palestina Mulai Berangkat Menuju Indonesia Gunakan Maskapai Iran
Gambar itu memperlihatkan momen saat Iran berhasil mendatangkan pesawat Airbus pertama yang mereka beli dari negara Barat
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Pengungsi Asal Palestina Mulai Berangkat Menuju Indonesia Gunakan Maskapai Iran
Indonesia
[Hoaks atau Fakta]: Pengibar Bendera One Piece Dituntut 5 Tahun Penjara
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan penelusuran informasi tersebut melalui Google.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
[Hoaks atau Fakta]:  Pengibar Bendera One Piece Dituntut 5 Tahun Penjara
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Gibran Sebut Pernyataan “Janji 19 Juta Lapangan Kerja” Dipelintir Media Massa
Tanggal yang tercantum dalam klaim, yaitu “Senin (22/4)”, waktu lampau paling dekat merujuk pada tahun 2024
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Gibran Sebut Pernyataan “Janji 19 Juta Lapangan Kerja” Dipelintir Media Massa
Indonesia
Pemprov DKI Tegaskan Isu Ratusan Ribu Data Warga Dijual Hoaks
Beredar konten di Instagram yang menyebutkan bahwa ratusan ribu data kependudukan warga Jakarta Timur bocor dan dicuri oleh hacker atau peretas.
Frengky Aruan - Sabtu, 09 Agustus 2025
Pemprov DKI Tegaskan Isu Ratusan Ribu Data Warga Dijual Hoaks
Bagikan