Headline

Bentrok Massal, Panglima Laskar Pembela Islam Madura Minta Maaf

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 26 Januari 2018
Bentrok Massal, Panglima Laskar Pembela Islam Madura Minta Maaf

Ilustrasi. (ANTARA Foto/Yusran Uccang)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Bentrok massal antara ormas Islam dengan warga membuat suasana dewsa Ponteh, Pamekasan, Madura mencekam. Sekelompok orang yang berasal dari Laskar Pembela Islam melakukan penyisiran terhadap rumah warga sehingga menimbulkan bentrok antara warga melawan ormas Laskar Pembela Islam.

Panglima Laskar Pembela Islam (LPI) Madura Abd Aziz Muhammad Syahid meminta maaf kepada masyarakat Pamekasan, atas tindakan penyisiran di Desa Ponteh yang dilakukan ormas Islam itu.

"Kami meminta maaf kepala pihak kepolisian Polres Pamekasan, warga Pamekasan dan Madura pada umumnya, karena mungkin yang kami lakukan telah mengganggu kamtibmas," ujar Aziz di Mapolres Pamekasan, Jawa Timur, Jumat (26/1).

Abd Aziz Muhammad Syahid menyatakan, kejadian bentrok di Desa Ponteh, Kecamatan Galis, Pamekasan itu, akan menjadi pelajaran bagi dirinya, agar kedepan bisa lebih komunikatif dengan aparat keamanan.

"Karena polisi adalah masyarakat dan masyarakat juga bagian dari polisi," ucap "Ra Aziz" sapaan karib Abd Aziz Muhammad Syahid itu.

Kasus bentrok massal akibat aksi penyisiran rumah warga yang diduga sebagai tempat prostitusi ilegal oleh LPI Pamekasan itu telah menyebabkan sebanyak 10 orang korban luka-luka dari kedua belah pihak.

Kejadian ini juga menyebabkan ibu-ibu dan anak di Desa Ponteh, Kecamatan Galis, Pamekasan trauma, karena pasukan berseragam serba putih itu, sempat salah sasaran, yakni menyerbu rumah warga yang sedang menggelar hajatan ulang tahun dan di rumah itu banyak anak-anak kecil.

Sebagaimana dilansir Antara, Aziz datang ke Mapolres Pamekasan bersama ormas Islam yang tergabung dalam Laskar Pembela Islam (LPI) dalam rangka meminta penangguhan penahanan terhadap dua orang anggota laskar yang ditangkap petugas karena melakukan perusakan saat LPI melakukan penyisiran di Desa Ponteh, Kecamatan Galis, Pamekasan pada 19 Januari 2018.

Namun, kepada media, Abd Aziz mengaku, kedatangannya ke Mapolres Pamekasan untuk meminta penangguhan penahanan itu, bukan atas nama LPI, akan tetapi sebagai anggota masyarakat.

"Mohon maaf, kedatangan kami kesini bukan sebagai LPI, akan tetapi sebagai anggota masyarakat," ucap Aziz.

Sebagai anggota masyarakat, sambung dia, dirinya akan tetap taat hukum, dan mengikuti ketentuan hukum yang berlaku.

"Kami Insya Allah akan taat hukum. Kami serahkan sepenuhnya proses hukum ke Polres Pamekasan," ucap Aziz.

Ia beralasan, permohonan penangguhan penahanan terhadap dua orang anggota LPI dalam kasus bentrok massal di Desa Ponteh, Kecamatan Galis, Pamekasan pada 19 Januari 2018 itu, karena keduanya saat ini sedang sakit.

"Karena kalau diobati di rumah, tentunya akan lebih efesien," ujar "Ra Aziz" menjelaskan.

Sementara itu, dua anggota Laskar Pembela Islam (LPI) Pamekasan yang ditangkap polisi dalam kasus bentrok massal antara ormas Islam dengan warga Desa Ponteh, Kecamatan Galis, Pamekasan masing-masing berinisial MH dan AH.(*)

#Perkelahian #Ormas Islam #Madura
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Presiden Prabowo Undang 16 Ormas Islam ke Hambalang, Jaga Situasi Tetap Kondusif
Presiden Prabowo mengajak seluruh ormas Islam yang hadir untuk bersama-sama dengan pemerintahlah menjaga situasi di masyarakat semakin kondusif.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Presiden Prabowo Undang 16 Ormas Islam ke Hambalang, Jaga Situasi Tetap Kondusif
Indonesia
Demi Percepat Pembangunan, Komisi V DPR Usulkan Pembentukan Badan Otorita Pengembangan Madura
Keberadaan badan otorita khusus dianggap akan memberikan dampak besar bagi masyarakat Madura.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 27 Agustus 2025
Demi Percepat Pembangunan, Komisi V DPR Usulkan Pembentukan Badan Otorita Pengembangan Madura
Indonesia
Ibu-Anak Kurir Jaringan Madura Pasok Sabu ke Kampung Boncos Jakarta Barat
Ibu dan anak itu sudah dua kali menjadi kurir narkoba jaringan Madura dengan bayaran Rp 15 juta sekali pengiriman.
Wisnu Cipto - Kamis, 17 Juli 2025
Ibu-Anak Kurir Jaringan Madura Pasok Sabu ke Kampung Boncos Jakarta Barat
Indonesia
Dibayar Rp 15 Juta, Ibu-Anak Kurir Sabu Madura-Jakarta Terancam Vonis Mati
Sudah dua kali mengantar sabu-sabu naik Bus AKAP dari Madura ke Jakarta.
Wisnu Cipto - Kamis, 17 Juli 2025
Dibayar Rp 15 Juta, Ibu-Anak Kurir Sabu Madura-Jakarta Terancam Vonis Mati
Indonesia
Menko Yusril Janji Jadi Jembatan Ormas Islam ke Presiden Prabowo
Perlindungan terhadap hak-hak ulama dan ormas Islam
Wisnu Cipto - Jumat, 07 Maret 2025
Menko Yusril Janji Jadi Jembatan Ormas Islam ke Presiden Prabowo
Tradisi
Muang Sangkal, Tarian Penolak Bala khas Madura
Tarian Muang Sangkal menjadi representasi kebudayaan masyarakat Madura yang kental dengan nuansa ritual dan keagamaan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 17 Januari 2025
Muang Sangkal, Tarian Penolak Bala khas Madura
Tradisi
Pakaian Adat Pesa'an, Simbol Keberanian dan Kebebasan Masyarakat Madura
Pakaian Adat Pesa'an kerap digunakan dalam acara resmi, baik itu upacara adat, pernikahan, hingga perkumpulan masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 17 Januari 2025
Pakaian Adat Pesa'an, Simbol Keberanian dan Kebebasan Masyarakat Madura
Kuliner
Menaruh Harap Kerukunan dalam Sajian Tajhin Ressem khas Madura Pontianak
Tajhin Ressem berarti hidangan yang dicampur bermacam jenis.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 17 Januari 2025
Menaruh Harap Kerukunan dalam Sajian Tajhin Ressem khas Madura Pontianak
Kuliner
Renyah Gurih Kerupuk Tette Khas Madura, Cocok Jadi Pelengkap Menu Makan
Kerupuk Tette memiliki rasa dan aroma bawang yang kuat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Januari 2025
Renyah Gurih Kerupuk Tette Khas Madura, Cocok Jadi Pelengkap Menu Makan
Kuliner
Segar dan Menyehatkan, Nikmatnya Wedang Kobbhu Khas Madura
Wedang Kobbhu khas Madura dibuat dengan bahan dan rempah alami.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 15 Januari 2025
Segar dan Menyehatkan, Nikmatnya Wedang Kobbhu Khas Madura
Bagikan