Benny Wenda Tuding Indonesia Perlakukan Papua Seperti Timor Leste
Benny Wenda. Foto: Facebook/Benny Wenda
MerahPutih.Com - Tokoh utama Organisasi Papua Merdeka (OPM) Benny Wenda menuding pemerintah Indonesia yang mencari masalah dengan warga Papua.
Dalam status Facebooknya, Benny menyebut pemerintah Indonesia dengan sengaja mencoba menciptakan konflik etnis di Papua Barat dengan mengirim milisi nasionalis untuk menimbulkan kekacauan.
Baca Juga:
Diduga Sebagai Aktor Kerusuhan Papua, Pemerintah Bakal Kejar Benny Wenda
"Saya harus menekankan bahwa bagi orang Papua Barat musuh kita BUKAN orang Indonesia. Musuh kita hanyalah sistem kolonialisme," tulis Benny, Senin (2/9).
Benny kini diduga tengah berada di luar negeri. Benny mencontohkan tindakan serupa juga dilakukan pemerintah Indonesia seperti yang dakukan terhadap Timor Timur kini Timor Leste.
"Pemerintah Indonesia berpikir bahwa mereka dapat mengalihkan perhatian dunia dari #WestPapuaUprising yang damai," kata dia.
Benny menegaskan,kelompoknya tak akan terpancing.
Pihaknya tidak akan membiarkan Indonesia mengubah negara kami menjadi pertumpahan darah.
"Kami akan menempuh jalan menuju kebebasan dalam kedamaian dan cinta dan kami sepenuhnya berterima kasih kepada rakyat Indonesia atas solidaritas mereka yang meningkat," jelas Benny.
Baca Juga:
Wiranto Janji Segera Buka Pemblokiran Akses Internet di Papua
Benny memastikan, referendum akan diinisiasinya dilakukan dengan jalan damai.
Perjuangan damai kita bukan untuk membalas dendam, itu untuk referendum. Ini adalah satu-satunya solusi untuk Papua Barat," tulis Benny seperti yang dipantau merahputih.com dari akun facebooknya di Jakarta, Senin (2/9).
Sebelumnya, Menko Polhukam Wiranto mengatakan aktivis pro-kemerdekaan Papua, Benny Wenda kerap melakukan konspirasi dan provokasi yang menyebabkan kerusuhan di Bumi Cendrawasih.
Menurutnya, pemerintah akan melawan provokasi Benny Wenda dengan kebenaran dan fakta. Wiranto menegaskan provokasi yang dia lakukan ke luar negeri tidak benar dan sarat dengan informasi menyesatkan.(Knu)
Baca Juga:
Kepala Badan Siber Klaim Kerusuhan di Papua Disebabkan Maraknya Berita Hoaks
Bagikan
Berita Terkait
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral
TNI-Polri Berhasil Evakuasi 5 Jenazah Pendulang Emas Korban KKB di Pedalaman Yahukimo
Mengintip Perbaikan Bangunan Gerbang Tol Dalam Kota Pasca Demo Rusuh Telan Biaya 80 Miliar
Kapolri Sebut Polisi di Lokasi Unjuk Rasa bukan untuk Batasi Demokrasi, Deteksi Penyusup yang Memprovokasi
Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif
Aksi Unjuk Rasa Sopir Tolak Penghentian Operasional Truk Tambang di Cigudeg Bogor