Benda Elektronik berdampak Negatif pada Kesehatan Badan


Benda elektronik dapat membuat Anda insomnia. (Foto: Food NDTV)
BANYAk orangyang masih membawa barang elektronik ke dalam kamar tidur, bahkan yang memang sengaja meletakannya di dalam kamar tidur, seperti TV. Sudah saatnya mengeluarkan itu semua di luar kamar tidur.
Pengaruh yang ditimbulkan oleh benda-benda elektronik itu sangat mengganggu kesehatan. Bahkan rutinitas tidur Anda akan berubah total. Istirahatpun tidak pernah Anda miliki lagi.
Sinar biru yang keluar dari benda-benda elektronik mempengaruhi melatonin yang bertanggungjawab membuat diri Anda lebih santai dan nyaman. Celakanya hanya dengan seberkas sinar saja dapat membuat melatonin tidak bekerja.
Sinar biru tak hanya datang dari benda elektronik namun juga dari lampu LED. Seperti Harvard University menyebutkan bahwa sinar biru membuat melatonin tak kunjung bekerja.
Pikiran Anda akan terus terstimulasi bila terdapat benda-benda elektronik di sekitar Anda, terutama TV. Penelitian pakar di Norwegia yang dituliskan dalam lifehack menyebutkan bahwa memakai komputer dan ponsel sebelum tidur meningkatkan kecenderungan insomnia.
Dalam poling yang dibuat oleh National Sleep Foundation (NSF) tahun 2011 menyebutkan 10% - 20% berulang kali terbangun karena ponsel mereka. Sedangkan di tahun 2014 NSF kembali membuat poling yang menyebutkan selain terganggu oleh ponsel, banyak partisipannya yang menulis chat atau membalas email. Jelas dapat membuat kualitas tidur Anda menurun.
Begitu juga dengan berat badan yang terdampak pula. Kekurangan tidur malah memicu berat badan menjadi naik, demikian penelitian dyang dimuat di BMC Public Health Journal. Demikian pula perempuan memiliki kecenderungan yang sama.
Pada anak-anak dan remaja juga memiliki pengaruh yang sama. Kualitas tidur mereka sangat buruk. Ini mempengaruhi kualitas berpikir, mengingat, kognitif dan kelelahan di siang hari.
Sudah seharusnya semua gadget diletakan di luar kamar tidur. Ada baiknya kamar tidur tidak dilengkapi dengan perangkat televisi. (psr)
Bagikan
Berita Terkait
Kota di Jepang Usulkan Batasan Penggunaan Ponsel Dua Jam Sehari

Antara Tekanan Finansial dan Politik, ’The Late Show with Stephen Colbert’ Henti Tayang Mei 2026 Menandai Akhir Sebuah Era

Alami Tekanan Finansial, 'CBS' Akhiri 'The Late Show with Stephen Colbert’, Mei 2026

Bye Gerah! JisuLife Kipas Portabel Premium Kini Resmi Hadir di Indonesia, Wajib Punya Buat Kamu yang Aktif

Bosan Smartphone, Gen Z Beralih ke Ponsel Jadul Blackberry demi Detoks Media Sosial

Mau Pisah Brand, HMD Bakal Luncurkan Sejumlah Ponsel Fitur Nokia selama 2025

KPID DKI Temukan Indikasi Pelanggaran Siaran di 10 Hari Pertama Ramadan

Galaxy S25 Tawarkan Asisten AI Personal, Bisa Terjemahkan hingga 20 Bahasa

NVIDIA Luncurkan Superkomputer AI DIGITS, Mendorong Batas Kemampuan Kecerdasan Buatan

ASUS Perkenalkan All-in-One EG3402WVAK, PC Buatan Lokal dengan Spek Canggih
