Benarkah Sperma Bisa Bertahan 200 Tahun di Antariksa?


Hasil penelitian menyebutkan, bahwa sperma bisa bertahan 200 tahun di antariksa (Foto: pixabay/geralt)
MENURUT sebuah penelitian, sperma tikus yang dibekukan serta dikeringkan di stasiun antariksa International Space Station (ISS) selama 6 tahun, tidak mengalami kerusakan DNA.
Dengan kata lain, sperma tersebut tetap bisa menjadi sarana berkembang biak yang sehat. Fakta tersebut disebutkan pada studi baru yang dimuat para jurnal Science Advances.
Baca Juga:

Penemuan tersebut pun menjadi sebuah informasi penting, yang memungkinkan mamalia termasuk manusia bisa bereproduksi di Antariksa.
Seperti yang dilansir dari laman Live Science, riset tersebut menyimpulkan, bahwa sel perma mamalia dapat disimpan di ISS hingga selama sekitar 200 tahun.
Hal tersebut merupakan sebuah kabar baik. Lantaran radiasi yang merusak DNA di ISS 100 kali lebih kuat daripada di Bumi. Selain itu, di luar ISS yang terlindungi medan magnet Bumi, radiasinya akan lebih kuat.
Tim peneliti menuturkan "Penting untuk memeriksa efek radiasi antariksa, tak hanya bagi organisme hidup, tapi juga untuk gerenasi masa depan, sebelum zaman antariksa dimulai."
Bila sperma manusia sama baiknya, maka bila suatu saat nanti Bumi semakin sulit untuk ditinggali seperti akibat perubahan iklim, manusia masih bisa bereproduksi di luar angkasa.
Baca Juga:

Mengenai hal itu, para peneliti asal Jepang, telah menemukan metode baru dengan 'mengeringkan' sperma di temperatur ruangan. Adapun sampel sperma tikus tersebut kemudian bisa dikirim ke ISS, tanpa harus menggunakan freezer.
Sampel tersebut tiba di ISS pada tahun 2013 dan disimpan di sana pada suhu minus 95 derajat Celcius. Kemudian, setelah 9 bulan, peneliti menemukan ada sedikit kerusakan pada DNA Sperma tersebut, tapi tetap bisa untuk melahirkan.
Para peneliti bahkan memeriksa berulang kali, dan kirim kembali dalam jangka waktu 5 tahun 9 bulan lamanya.
Dari sperma di antariksa tersebut, ada total 168 keturunan yang dapat dihasilkan, dan semuanya tampak normal alias tidak ada cacat.
Dari hasil penelitian tersebut, secara garis besar para peneliti memprediksi, bahwa sperma kering yang dibekukan bisa disimpan di ISS hingga lebih dari 200 tahun. (Ryn)
Baca juga:
Ilmuwan Temukan 24 Planet Layak Huni yang Lebih Baik dari Bumi
Bagikan
Berita Terkait
Katy Perry Jelajah Antariksa Cuma 10 Menit, Tapi Biayanya Sampai Miliaran Rupiah!

Worm Blood Moon, Gerhana Bulan Total yang Memesona, Bisakah Disaksikan dari Indonesia?

IShowSpeed Ungkap Ingin Live Bareng Elon Musk di Luar Angkasa

Ilmuwan Temukan Sampel Asteroid Ryugu, Apa Artinya?

Kesehatan Astronaut yang Terjebak di ISS Menurun, Dokter Mulai Khawatir

Kai Cenat Ingin Pecahkan Rekor Jadi Streamer Pertama di Luar Angkasa

Misi Shenzhou-18 Kembali ke Bumi, Bawa Sampel untuk Eksplorasi Ekstraterestrial

NASA Peringatkan 2 Asteroid Besar yang Mendekati Bumi

ISS Bakal Dipensiunkan, Astronaut Bersiap Hadapi Evakuasi Darurat

NASA Temukan Titik Hijau Misterius di Mars, Ada Sisa Kehidupan Alien Purba?
