Worm Blood Moon, Gerhana Bulan Total yang Memesona, Bisakah Disaksikan dari Indonesia?

Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 12 Maret 2025

Worm Blood Moon, Gerhana Bulan Total yang Memesona, Bisakah Disaksikan dari Indonesia?

Gerhana Bulan Worm Blood Moon. (Foto: Merahputih.com/Rizki Fitrianto)

Ukuran text:

Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Beberapa wilayah di dunia bakal kebagian fenomena 'Worm Blood Moon' pada Kamis sampai Jumat dinihari (13-14 Maret) 2025.

'Worm Blood Moon' adalah fenomena bulan purnama Maret yang terjadi setelah gerhana bulan total dengan warna kemerahan.

Nama 'Worm Blood Moon' berasal dari cerita rakyat penduduk asli Amerika dan Eropa. Mereka meyakini saat itulah cacing tanah mulai muncul dari tanah yang mencair. Ini adalah simbol penting bagi para petani buat menandai akhir musim dingin dan awal musim tanam baru.

Baca juga:

5 Spot Menarik untuk Menikmati Gerhana Bulan Total Malam Ini

Apa yang Spesial dari Worm Blood Moon?

Tahun ini, Worm Moon akan tampil spesial dengan perubahan warna merah selama 65 menit, berkat fenomena Gerhana Bulan Total.

Mengutip forbes.com, warna merah ini muncul karena pembiasan cahaya matahari yang melewati atmosfer bumi, memberikan bulan tampilan merah darah yang menakjubkan. Keren, kan?

Buat kalian yang ada di belahan Bumi bagian barat, seperti Amerika Utara, Amerika Selatan, sebagian Eropa, dan Afrika, kalian beruntung banget!

Kota-kota seperti Los Angeles, Meksiko, Spanyol, Portugal, dan Mesir bakal jadi spot terbaik buat menikmati pemandangan ini.

Baca juga:

BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Pasang Air Laut saat Gerhana Bulan Total

Bagaimana dengan Indonesia?

Sayangnya, Gerhana Bulan Total pada Kamis malam hingga Jumat pagi ini enggak bisa disaksikan di Indonesia.

Sebab, gerhana ini bakal terjadi pas siang hari waktu Indonesia, mulai dari pukul 10.57 WIB sampai 17.00 WIB, dengan puncaknya di 13.58 WIB.

Jadi, kita enggak bisa lihat langsung. Tapi, teman-teman di wilayah timur Indonesia masih bisa menikmati gerhana bulan penumbra saat matahari terbenam.

Oh iya, meski kita enggak bisa lihat langsung, efek gerhana ini tetap bisa dirasakan, lho! Ada kemungkinan pasang maksimum air laut, risiko banjir rob di pesisir, dan cuaca yang mungkin agak galau. Jadi, tetap waspada ya! (dru)

Baca juga:

Begini Cara Pemprov DKI Antisipasi Banjir Rob Akibat Gerhana Bulan Total

#Gerhana Bulan #Gerhana Total #Benda Luar Angkasa

Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.