Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Gerhana Bulan Worm Blood Moon. (Foto: Merahputih.com/Rizki Fitrianto)
MERAHPUTIH.COM - FENOMENA astronomi gerhana bulan total akan terjadi pada Minggu (7/9) malam hingga Senin (8/9) dini hari WIB. Gerhana bulan total terjadi karena matahari-bumi-bulan sedang berada pada satu garis lurus. Akibatnya, sinar dari matahari, untuk beberapa saat, tak sampai ke bulan karena terhalang oleh bumi.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Abu Rokhmad menanggapi fenomena astronomi dengan imbauan melakukan salat gerhana. Rokhmad mengatakan umat Islam dapat menjadikan peristiwa ini sebagai refleksi spiritual. Umat Islam dapat memulai salat gerhana sejak fase sebagian.
“Umat Islam dapat mengambil hikmah sekaligus memperkuat ukuwah dengan melaksanakan ibadah berjemaah, khususnya salat khusuf di masjid atau musala terdekat," ucap Abu Rokhmad.
Ia melanjutkan gerhana bulan ini bisa menjadi momentum memperbanyak zikir, istigfar, dan doa bersama untuk keamanan dan keselamatan bangsa.
Baca juga:
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya
Menurut BMKG, gerhana bulan total kali ini berlangsung dengan tujuh fase utama. Durasi parsialitas, yaitu dari gerhana sebagian hingga berakhir, berlangsung selama 3 jam 29 menit 24 detik. Sedangkan fase totalitas akan berlangsung 1 jam 22 menit 6 detik.
Ketua Tim Kerja Bidang Tanda Waktu BMKG Himawan Widiyanto memastikan fenomena ini bisa disaksikan dari seluruh wilayah Indonesia bila langit cerah. Lokasi terbaik menyaksikan gerhana adalah tempat tinggi yang minim cahaya buatan, seperti atap, teras, lapangan, atau taman.
Gerhana bulan total bisa dilihat langsung dengan mata telanjang, pilih lokasi tinggi dan bebas polusi cahaya, gunakan teleskop atau teropong untuk detail lebih jelas, manfaatkan kamera DSLR atau ponsel dengan tripod, ISO 400–800, dan eksposur panjang 1–2 detik.(Asp)
Baca juga:
Worm Blood Moon, Gerhana Bulan Total yang Memesona, Bisakah Disaksikan dari Indonesia?
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Jumlah Korban Bencana Longsor di Cilacap Bertambah, DPR Desak Pemerintah Intensifkan Modifikasi Cuaca di Wilayah Rawan
Sebagai Wilayah Tangerang Terancam Banjir Rendah di Pertengahan November 2025
2 Siklon Aktif Mendekat, Berbagai Wilayah Terancam Cuaca Ekstrem
RI-Yordania Join Bikin Drone Militer Canggih, Libatkan Pindad & Deep Element
Indonesia dan Yordania Sepakat Tukar-menukar Info Intelijen, Apa Tujuannya?
Prakiraan Cuaca BMKG Kamis, 13 November: Hujan Ringan Dominasi Sejumlah Wilayah, Waspada Kilat di Jakarta dan Palembang
Prakiraan BMKG 13 November 2025: Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan dengan Intensitas Ringan pada Pagi Hingga Siang Hari
Prabowo-Albanese Teken Kesepakatan Jaga Stabilitas Indo-Pasifik, Era Baru Hubungan 2 Negara
Bertemu PM Australia, Prabowo Berbagi Falsafah Indonesia Tentang Tetangga yang Baik
Prakiraan BMKG 12 November 2025: Mayoritas Kota di Indonesia Bakal Diguyur Hujang Ringan Hingga Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang