Benarkah Lingkungan Pengaruhi Tinggi Badan Seseorang?

P Suryo RP Suryo R - Sabtu, 03 Juni 2023
Benarkah Lingkungan Pengaruhi Tinggi Badan Seseorang?

DNA individu dapat menentukan tinggi badan maksimum yang bisa dicapai. (Pixabay/aditiotantra)

Ukuran:
14
Audio:

MUNGKIN banyak dari kita berpikir bahwa tinggi badan tidak dapat diubah dan ditentukan oleh faktor genetik sejak lahir. Orang tua yang tinggi cenderung memiliki anak yang tinggi, begitu pula sebaliknya. Ternyata, faktor genetik bukan satu-satunya jadi penentu tinggi badan seseorang. Faktor lingkungan memiliki peran penting juga.

“Tinggi badan cenderung meningkat seiring dengan industrialisasi dan peningkatan kekayaan sesuatu negara,” jelas Profesor Peter Visscher, ahli generika dari Queensland University, Australia dikutip dari Medical News Today.

Baca Juga:

Mungkinkah Orang Dewasa Meningkatkan Tinggi Badan?

tinggi
Faktor lingkungan spesifik yang mempengaruhi tinggi badan. (Pixabay/Johanna84)


Hal ini terjadi karena faktor lingkungan. Tak hanya itu faktor genetik pun tidak berubah dalam waktu yang singkat.

“Faktor lingkungan spesifik yang mempengaruhi tinggi badan meliputi kelimpahan makanan dan perawatan kesehatan yang lebih baik,’ lanjutnya.

Beberapa kasus yang sering terjadi dengan melihat hubungan antara diet dan tinggi badan di kehidupan sehari-hari. Profesor Saverio Alberti, ahli genetika di Messina University di Italia mengungkapkan kasus tinggi bayi yang lahir selama kasus kelaparan di Belanda pada tahun 1994. Anak-anak yang lahir atau tumbuh selama masa kelaparan ini memiliki tinggi badan sekitar empat sentimeter lebih pendek dari rata-rata orang Belanda.

Maka, peran genetika dalam menentukan tinggi badan sangat penting. Contohnya seperti secara umum faktor genetik dapat mempengaruhi sekitar 80 persen tinggi badan seseorang.

Baca Juga:

Fakta-Fakta Tentang Olahraga yang 'Katanya' Bisa Membuat Badan Kamu Lebih Tinggi

tinggi
Tinggi badan seseorang memiliki batas maksimum. (Pexels/Diana Titenko)

DNA individu dapat menentukan tinggi badan maksimum yang bisa dicapai. Sementara faktor lingkungan hanya menentukan apakah bisa individu mencapai tinggi badan maksimum atau tidak.

Namun, masih sulit untuk memprediksi tinggi badan hanya dari faktor genetik saja di negara-negara yang anak-anaknya menderita kekurangan gizi. Sementara, di negara-negara yang memiliki nutrisi memadai, tinggi badan seseorang bisa diprediksi dengan melihat faktor genetik hingga ketepatan lebih kurang dari tiga sentimeter.

Tinggi badan manusia memiliki batas maksimum, jika sudah melewati batasan itu, jantung tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh secara efektif. Batasan yang diterima ialah 2,7 meter yang merupakan tinggi dari Robert Waldow dan mendapatkan predikat sebagai manusia tertinggi di dunia.

“Wajar untuk menganggap ada batas maksimum dari tinggi rata-rata manusia, juga diperoleh dari gizi dan kesehatan optimal,” tutup Dr Erini Marouli, pakar genetik dan statistik di Queen Mary University, London, Inggris. (dkr)

Baca Juga:

Pria Tinggi Lebih Menarik Perempuan?

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan