Belum Lunas, Rumah Suparni Digusur

Suparni merasa sakit hati, rumah yang dibangun dengan uang pinjaman bank, digusur paksa (Foto: MerahPutih/Hurri)
MerahPutih Nasional - Perumahan Kompleks Batalyon Siliwangi, yang berada di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Cililitan, RW 010, Gang Jambul Lama, Cawang, Jakarta Timur sudah rata dengan debu dan bebatuan. Sebelum digusur, perumahan seluas sekitar kurang lebih dua hektare ini dilalap si jago merah pada 30 September 2014 silam. Rasa sedih, sakit hati dan kucuran air mata dari warga yang rumahnya menjadi korban kebakaran cukup deras mengalir.
Suparni (81) tahun adalah salah satu contohnya. Dia bercerita tentang betapa sedihnya saat dia bersama warga lainnya tinggal di posko Masjid. Tempat ibadah umat Muslim yang terletak di RT 002 RW 010 ini dijadikan tempat mengungsi Istri dari janda Purn Pembantu Letnan Satu (PELTU), Osman ini. Di posko itu, sesekali dia menatapi bekas rumahnya yang sudah digilas si jago merah itu.
"Dari bulan September sampe bulan November 2014 karena kebakaran tak punya rumah. Semua ditampungin di masjid, posko di masjid. Habis enggak punya rumah, gimana?," cerita Ibu dua anak ini kepada merahputih.com saat ditemui di lokasi kejadian penggusuran.
Selama di posko Masjid, Suparni yang beragama Islam ini tak punya banyak aktivitas, kecuali memasak, shalat, doa' sembari memikirkan nasib masa depannya. Sementara warga korban kebakaran yang beragama nonmuslim saat itu ditampung di gereja. Tak ingin terus berada di posko pengungsian, Suparni akhirnya memberanikan diri untuk meminjam duit ke salah satu bank. Duit pinjaman dari bank ini digunakan Suparni untuk membangun rumahnya, yang sudah terbakar, kembali. "Utang, pinjam di bank," tutur dia.
Rumah yang sudah dia bangun itu kemudian dijadikan tempat tinggal dan alat-alat lainnya yang menjadi kebutuhan hidup, semisal kompor gas, juga dimasukkan. Namun kebahagiaan Suparni tinggal di rumahnya itu tak begitu lama. Sebab, satu bulan menempati di sana, rumah Suparni ini kemudian digusur oleh Kodam Jaya, Jakarta Timur.
"Utangnya (rumah) ini belum dibayar di bank. Sekarang rumahnya sudah habis, bagaimana coba," katanya.
BACA JUGA: Tiga Fakta PDIP
Rumah Suparni bersama warga lainnya digusur pada (8/1) silam. Diceritakan Suparni, ada sekitar 20 an orang TNI yang menerobos dan mendobrok untuk memasuki rumah yang sudah dibangun dan menghabiskan duit kurang lebih Rp 55 juta itu. Menurut dia, mereka yang mendobrak masuk rumahnya saat itu tampak menggunakan baret hijau.
"Diambil semua barang-barang saya. Saya sudah semaput di situ, enggak ingat sama sekali saya. Saya bilang, saya mau dibuang dimana, pak. Orang sudah tua begini," tutur Suparni.
Namun saat mereka melihat foto suaminya yang mantan TNI, mereka langsung bertanya, "Oh Ibu keluarga ABRI,". Setelah bertanya, Prajurit TNI itu, kata Suparni meminta agar dia sabar menghadapi cobaan penertiban di kompleks yang sedianya akan dibangun rumah susun untuk dijadikan rumah dinas TNI ini.
BACA JUGA: Indonesia Harus Belajar Berantas Korupsi dari Dua Negara Ini
"Sekarang barang-barang ibu saja dikeluarin terus dibawa ke Bintara, Kalimalang, pakai truk. Perasaan saya gimana ya, habis ngutang untuk bangun rumah, eh sekarang rumahnya tidak ada. Sakit hati saya, sedih saya, rumah tidak ada, suami tidak ada," katanya.
Kemudian Suparni berharap agar pemerintah memperhatikan nasib dirinya dan warga lainnya yang menjadi korban penggusuran di komplekls Batalyon Siliwangi ini. Sebab, kata dia, dirinya tinggal di perumahan ini sudah puluhan tahun. Sehingga, kompensasi yang dijanjikan oleh Kodam Jaya, juga diharapkan terealisasi.
"Saya ingin supaya, mudah-mudahan pemerintah memperharitkan orang kecil seperti saya. Diganti rumah atau uang, boleh lah. Yang penting kita jangan disia-siakan seperti ini. Janda-janda tua. sudah tak ada arti, mau dibuang kemana coba. Saya minta perhatian pemerintah. Kelau enggak rumah, ya apalah, yang layak, yang bisa bikin gubuk-gubuk," kata Suparni sambil menangis dengan air mata tak tak kuat ditahan. (hur)
Follow Twitter Kami di @MerahPutihCom
Like Juga Fanpage Kami di MerahPutihCom
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
TNI-Polri Sudah Berjaga di Rumah Eko Patrio Saat Pejarahan, Tapi Kalah Jumlah Massa Datang 3 Gelombang

Pangdam Jaya Minta Warga Jakarta Ikut Serta Jaga Keamanan Selama Perayaan HUT RI

Lantik Ribuan Perwira Muda TNI/Polri, Prabowo Perintahkan Agar Setia Terhadap NKRI

Petugas TNI-Polri Berpakaian Preman Disiagakan Jaga Keamanan Jakarta Fair 2025

Panglima TNI Rotasi Perwira TNI, Pangdam Diponegoro Deddy Suryadi Jadi Pangdam Jaya

Izinkan Jaksa Dijaga TNI-Polri, Prabowo Berdalih Bentuk Kerja Sama Antarinstansi

Dapat Hak Penjagaan TNI - Polri, Kejaksaan Puji Prabowo ‘Setinggi Langit’

Prabowo Terbitkan Perpres 66/2025: Jaksa Dapat Perlindungan TNI-Polri dari Ancaman dan Intimidasi

Legislator DKI Minta TNI-Polri Tindak Oknum Ormas yang Lakukan Pungli

Ratusan Rumah Rusak Diterjang Angin, TNI-Polri Ikut Diterjunkan
