Pemilu 2019

Belum Kondusif, Peneliti LIPI Sarankan Pemilu di Papua Ditunda

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 11 Desember 2018
Belum Kondusif, Peneliti LIPI Sarankan Pemilu di Papua Ditunda

Ilustrasi

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Papua dinilai belum kondusif untuk Pemilu 2019. Serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap warga lokal dan pekerja trans Papua menjadi salah satu pertimbangannya.

Menurut peneliti politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Hermawan Sulistyo, pemilu baik legislatif maupun presiden di Papua ditunda dulu sampai kondisinya benar-benar kondusif.

"Kalau menurut saya tunda saja khusus di Papua, sangat tidak kondusif. Saran saya tunda, untuk apa sih orang sudah jelas peta di kursi DPR," ujar Hermawan di Jakarta, Selasa (11/12.

Menurut dia, pemilu di Papua dapat ditunda setahun atau 2 tahun sembari melihat kondisi keamanan di daerah paling timur Tanah Air itu.

Peneliti Politik LIPI Hermawan Sulistyo
Peneliti politik LIPI Hermawan Sulistyo (Foto: Facebook/Hermawan S)

Setelah kondusif, kata Hermawan, pemilu baru digelar di Papua untuk pemilihan umum anggota legislatif. Untuk sementara, perwakilan masyarakat Papua di Senayan dapat dibuat status quo.

Untuk Pilpres 2019, dia menyebut jumlah penduduk Papua tidak banyak sehingga tidak signifikan memengaruhi total perolehan suara pasangan calon presiden-wakil presiden.

"Kalau yang ditunda di Jawa Barat atau Jawa Timur, baru akan terganggu," katanya.

Hermawan Sulistyo mengatakan bahwa kerawanan terdapat di semua daerah. Akan tetapi, tingkat kerawanan di Papua tinggi. Dengan sedikit pemicu, misalnya, menyebabkan konflik terbuka.

"Usahakan ke depan pemicunya tidak ada lagi. Kalau masih ada, polisi bergerak hati-hati di sana," katanya.

Sebelumnya, dalam apel kesiapan TNI membantu Polri dalam pengamanan Natal, Tahun Baru 2019, dan Pemilu 2019 di Silang Monas, Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian sebagaimana dilansir Antara mengatakan bahwa Provinsi Papua masih menjadi salah satu daerah rawan yang diantisipasi mereka dalam perhelatan Pemilu 2019.

Wilayah Papua menjadi daerah yang diantisipasi karena memiliki sistem noken serta merupakan daerah pegunungan yang masih terdapat kelompok bersenjata di dalamnya.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Ahok Anggap Hirup Udara Bebas Sebagai Tamat Sekolah

#Pemilu 2019 #LIPI #Papua #Pilpres 2019
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur
"Alat berat tidak bisa masuk ke dalam terowongan karena begitu diangkat lumpurnya maju-maju terus."
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur
Indonesia
Semua Tewas, Ini Nama 4 Korban Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Mimika Papua
Saat tim SAR tiba lokasi, kondisi helikopter nahas itu dalam keadaan sudah terbakar dan berada di sisi jurang pada ketinggian sekitar 11.000 feet.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Semua Tewas, Ini Nama 4 Korban Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Mimika Papua
Indonesia
Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak
Peristiwa longsor terjadi di dalam area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) pada Senin (8/9) malam sekitar pukul 23.21 WIT.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak
Indonesia
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih
Pelaku Pratu TB sempat melarikan diri dengan menggunakan kendaraan dengan nomor polisi PA 1709 AV.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih
Indonesia
Sorong Memanas: Mobil Dinas Gubernur Papua Barat Daya Ikut Hancur Dirusak Massa
Mobil dinas Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu turut menjadi korban pengerusakan massa dalam aksi penolakan pemindahan Tapol yang berujung ricuh di Kota Sorong
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
 Sorong Memanas: Mobil Dinas Gubernur Papua Barat Daya Ikut Hancur Dirusak Massa
Indonesia
Sorong Memanas Imbas Pemindahan Tapol: Massa Blokade Jalan hingga Rusak Rumah Kajari
Empat tapol yang dipindahkan merupakan anggota Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB) ke Makasar.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
Sorong Memanas Imbas Pemindahan Tapol: Massa Blokade Jalan hingga Rusak Rumah Kajari
Indonesia
2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan
Usai rekonstruksi, tersangka Suplianus Bagau kembali diamankan ke Rutan Polres Nabire.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan
Indonesia
Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat
Pesawat Aviasi Puncak PK-PPI jenis Grand Caravan kehilangan kendali sesaat setelah mendarat, lalu menabrak Pos Pasgat TNI-AU di ujung landas pacu Bandara Aminggaru, Ilaga.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat
Indonesia
Segerombolan Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Polisi di Papua Akhirnya Ditangkap
Penangkapan ini berkaitan dengan kasus pembunuhan terhadap Brigpol Arif Maulana dan Bripda Nelson Runaki di Nabire.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Segerombolan Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Polisi di Papua Akhirnya Ditangkap
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden
Tidak ditemukan informasi dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan yang membenarkan klaim tersebut.
Dwi Astarini - Senin, 18 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden
Bagikan