Beli Saham PT Freeport, Inalum Gelontorkan Dana Rp58,4 Triliun


Kondisi tambang PT Freeport di Tembagapura (ANTARA FOTO)
MerahPutih.Com - Upaya PT Inalum mendapat 51 persen saham PT Freeport akan segera terealisasi setelah memperoleh dana sekitar empat miliar dolar AS atau setara dengan Rp58,4 triliun (kurs Rp14.600) dari hasil penerbitan obligasi global.
Head of Corporate Communicaton and Government Relation Inalum Rendy Witoelar mengungkapkan pihaknya sudah siap bertransaksi dengan PT Freeport Indonesia.
"Kami sudah siap melakukan transaksi dengan Freeport," kata Rendy Witoelar di Jakarta, Jumat (16/11).
Lebih lanjut, Rendy menjelaskan selain pembelian saham mayoritas Freeport, dana hasil obligasi tersebut akan digunakan refinancing.

Hingga saat ini, menurut dia, pihknya masih menunggu selesainya dokumen terkait meliputi izin usaha pertambangan khusus (IUPK) di Kementerian ESDM dan perpajakan dan jaminan investasi di Kementerian Keuangan.
Obligasi global yang diterbitkan Inalum merupakan yang pertama dan langsung mendapat minat yang besar dari para investor.
"Ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap Inalum dan kondisi ekonomi nasional," katanya.
Dalam penerbitan obligasi global tersebut, ia menjelaskan, tidak ada yang digadaikan dan tidak ada aset yang dijaminkan.
Berdasarkan data yang diterima Antara, obligasi tersebut memiliki empat tenor yakni tiga tahun dengan nilai emisi satu miliar dolar AS dan kupon 5,5 persen, lima tahun senilai 1,25 miliar dolar dan kupon enam persen, tenor 10 tahun senilai satu miliar dolar dengan kupon 6,875 persen, dan tenor 30 tahun senilai 750 juta dolar dengan tingkat kupon 7,375 persen.
Pada saat penawaran obligasi global mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) dengan rincian untuk tenor tiga tahun mengalami kelebihan permintaan hingga 4,1 miliar dolar, tenor lima tahun "oversubscribe" mencapai 5,5 miliar dolar, tenor 10 tahun mengalami "oversubscribe" mencapai 7,1 miliar dolar, dan tenor 30 tahun kelebihan permintaan mencapai 3,7 miliar dolar.
Bank "joint global coordinators" (JGC) dalam obligasi ini adalah BNP Paribas, Citi, dan MUFG, sedangkan perbankan yang bertindak sebagai "joint book runner" (JBR) adalah BNP Paribas, CIMB, Citi, Maybank, MUFG, SMBC Nikko, dan Standard Chartered.
Selain itu, obligasi ini sudah mendapatkan rating Baa2 dari lembaga pemeringkat Moody's dan BBB dari lembaga Fitch Ratings.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: KPK Dalami Fakta Sidang Soal Peran Sofyan Basir Dalam Suap PLTU Riau-1
Bagikan
Berita Terkait
Komunikasi dengan 7 Pekerja Terjebak Longsor Tambang Freeport Terputus Total

Terjebak 2 Hari, Ini Nama 7 Pekerja Korban Longsor Tambang Freeport

Insiden Longsor di Tambang Grasberg Freeport Menjebak Tujuh Pekerja, DPR Minta Keselamatan Jadi Prioritas Utama

Freeport Tutup Operasional Tambang Bawah Tanah Grasberg Demi Evakuasi Korban Longsor

Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak

Berbagai Musisi Mundur dari Pestapora, Penyelenggara Akhiri Kerja Sama Dengan PT Freeport Indonesia

Usut Dugaan Korupsi PGN, KPK Jadwalkan Pemeriksaan Ulang Eks Dirut Inalum

[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia Miliki 90 Persen Saham PT Freeport
![[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia Miliki 90 Persen Saham PT Freeport](https://img.merahputih.com/media/da/9d/ce/da9dce1c7437de3f3edecae22c138137_182x135.png)
Jokowi Sebut Segera Kuasai 61 Persen PT Freeport Indonesia

Pemerintah Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat PT Freeport
