Modus Pemudik Bandel Pas COVID-19, Ada yang Pura-Pura Mogok Pakai Derek


Ilustrasi - Operasi penyekatan arus mudik untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19 di Gerbang Tol Bakauheni Selatan, Lampung. ANTARA/HO- Hutama Karya.
MerahPutih.com - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo mencatat ada ribuan kendaraan yang diputarbalikan sejak H-4 sampai H-2 mudik Lebaran 2020.
Di H-4, ada 4.000 kendaraan yang diputarbalikan, kemudian di H-3 Lebaran ada sebanyak 5.000 dan H-2 Lebaran 4.000 kendaraan yang diputarbalikan.
Baca Juga:
Anies: yang Menentukan PSBB Diperpanjang atau Tidak Bukan Pemerintah
"Lali untuk Lebaran pada (24-25) kemarin, itu setiap hari ada sekitar 2.000 kendaraan yang kami putar balikkan," ujar dia kepada wartawan, Selasa (26/5).
Selanjutnya, kata dia, travel gelap yang sudah diamankan oleh pihaknya sebanyak 671 kendaraan dan ribuan penumpang gagal mudik Lebaran.

Dia memastikan pihaknya secara maksimal melakukan penindakan kepada pengendara yang berusaha meninggalkan Jakarta.
"Saya pikir ini menjadi salah satu bukti penyekatan yang dilakukan kepolisian cukup berhasil juga untuk meredam animo masyarakat untuk mudik," terang dia.
Sambodo melanjutkan, para pemudik ada yang menggunakan modus truk seolah-olah sang sopir membawa barang.
"Ada juga yang naik kendaraan sedang diderek, numpang dalam bus seolah-olah bus itu gak ada penumpang, lampu dimatikan, kursi direbahkan, sembunyi di toilet," ujar dia.
Baca Juga:
Anies Siapkan Protokol Kesehatan untuk PSBB Gelombang Keempat
Selain itu, kendaraan yang berusaha keluar Jakarta juga banyak yang menggunkan jalur tikus.
Namun demikian, pihaknya menindak semua kendaraan dengan cara mutarbalikan kendaraan dan travel gelap maupun bus disita.
"Apabila ada pelanggaran lalu lintas maka dikenakan UU LLAJ, contoh kalau travel gelap dikenakan pasal 308, kalau truk yang angkut penumpang atau orang dikenakan pasal 303," ucap dia.
Untuk diketahui, Polda Metro Jaya menindak puluhan ribu kendaraan yang mengangkut penumpang mudik lebaran dengan cara memutar balikan kendaraan. Alhasil, para pemudik tidak gagal sampai ke kampung halamannya demi memutus mata rantai penyebaran virus corona. (Knu)
Baca Juga:
Ratusan Eks Napi Asimilasi COVID-19 Kembali Berbuat Kejahatan
Bagikan
Berita Terkait
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit

Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi

Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time

Okupansi Keberangkatan Kereta Api Capai 104 Persen selama Mudik Lebaran 2025

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Berakhir, Korlantas Polri Bakal Evaluasi Semua Aspek

One Way Nasional sepanjang 344 Kilometer saat Arus Balik Lebaran Resmi Dibuka

Puncak Arus Balik Lebaran, 35 Ribu Kendaraan Menyeberangan ke Jawa dan Sumatera

Nyaris 1 Juta Kendaraan Kembali ke Wilayah Jabodetabek saat Periode Arus Balik Lebaran

Puncak Arus Balik Hari Ini, 117 Ribu Kendaraan Diprediksi Bergerak ke Arah Jakarta

Persaingan di Jakarta Makin Keras, Perantau Baru Setelah Lebaran Diprediksi Turun
