Modus Pemudik Bandel Pas COVID-19, Ada yang Pura-Pura Mogok Pakai Derek

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 26 Mei 2020
Modus Pemudik Bandel Pas COVID-19, Ada yang Pura-Pura Mogok Pakai Derek

Ilustrasi - Operasi penyekatan arus mudik untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19 di Gerbang Tol Bakauheni Selatan, Lampung. ANTARA/HO- Hutama Karya.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo mencatat ada ribuan kendaraan yang diputarbalikan sejak H-4 sampai H-2 mudik Lebaran 2020.

Di H-4, ada 4.000 kendaraan yang diputarbalikan, kemudian di H-3 Lebaran ada sebanyak 5.000 dan H-2 Lebaran 4.000 kendaraan yang diputarbalikan.

Baca Juga:

Anies: yang Menentukan PSBB Diperpanjang atau Tidak Bukan Pemerintah

"Lali untuk Lebaran pada (24-25) kemarin, itu setiap hari ada sekitar 2.000 kendaraan yang kami putar balikkan," ujar dia kepada wartawan, Selasa (26/5).

Selanjutnya, kata dia, travel gelap yang sudah diamankan oleh pihaknya sebanyak 671 kendaraan dan ribuan penumpang gagal mudik Lebaran.

Petugas Pos Cek Poin Kalimalang, Jakarta Timur, mengecek alamat pengendara motor pada alamat KTP dalam rangka penegakan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Senin (20/4/2020). (ANTARA/HO-Polrestro Jaktim)
Petugas Pos Cek Poin Kalimalang, Jakarta Timur, mengecek alamat pengendara motor pada alamat KTP dalam rangka penegakan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Senin (20/4/2020). (ANTARA/HO-Polrestro Jaktim)

Dia memastikan pihaknya secara maksimal melakukan penindakan kepada pengendara yang berusaha meninggalkan Jakarta.

"Saya pikir ini menjadi salah satu bukti penyekatan yang dilakukan kepolisian cukup berhasil juga untuk meredam animo masyarakat untuk mudik," terang dia.

Sambodo melanjutkan, para pemudik ada yang menggunakan modus truk seolah-olah sang sopir membawa barang.

"Ada juga yang naik kendaraan sedang diderek, numpang dalam bus seolah-olah bus itu gak ada penumpang, lampu dimatikan, kursi direbahkan, sembunyi di toilet," ujar dia.

Baca Juga:

Anies Siapkan Protokol Kesehatan untuk PSBB Gelombang Keempat

Selain itu, kendaraan yang berusaha keluar Jakarta juga banyak yang menggunkan jalur tikus.

Namun demikian, pihaknya menindak semua kendaraan dengan cara mutarbalikan kendaraan dan travel gelap maupun bus disita.

"Apabila ada pelanggaran lalu lintas maka dikenakan UU LLAJ, contoh kalau travel gelap dikenakan pasal 308, kalau truk yang angkut penumpang atau orang dikenakan pasal 303," ucap dia.

Untuk diketahui, Polda Metro Jaya menindak puluhan ribu kendaraan yang mengangkut penumpang mudik lebaran dengan cara memutar balikan kendaraan. Alhasil, para pemudik tidak gagal sampai ke kampung halamannya demi memutus mata rantai penyebaran virus corona. (Knu)

Baca Juga:

Ratusan Eks Napi Asimilasi COVID-19 Kembali Berbuat Kejahatan

#Mudik Lebaran #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Saat lebaran 2024 lalu, Basarnas mencatatkan rata-rata waktu respons untuk kondisi darurat, baik di darat maupun perairan mencapai 30 menit atau setengah jam.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 April 2025
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Indonesia
Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi
Angka penurunan pemudik yang masih berada di bawah 10 persen tersebut tidak dapat dijadikan dasar kuat untuk menarik kesimpulan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 13 April 2025
Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi
Indonesia
Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time
OTP keberangkatan kereta api mencapai 99,69 persen, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 99,50 persen.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 12 April 2025
Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time
Indonesia
Okupansi Keberangkatan Kereta Api Capai 104 Persen selama Mudik Lebaran 2025
Okupansi keberangkatan kereta api mencapai 104 persen selama mudik Lebaran 2025.
Soffi Amira - Rabu, 09 April 2025
Okupansi Keberangkatan Kereta Api Capai 104 Persen selama Mudik Lebaran 2025
Indonesia
Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Berakhir, Korlantas Polri Bakal Evaluasi Semua Aspek
Arus mudik dan balik Lebaran 2025 sudah berakhir. Korlantas Polri pun akan melakukan evaluasi dari semua aspek.
Soffi Amira - Selasa, 08 April 2025
Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Berakhir, Korlantas Polri Bakal Evaluasi Semua Aspek
Indonesia
One Way Nasional sepanjang 344 Kilometer saat Arus Balik Lebaran Resmi Dibuka
One Way Nasional Arus Balik dibuka dari KM 414 Kalikangkung sampai KM 70 Cikampek.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 06 April 2025
One Way Nasional sepanjang 344 Kilometer saat Arus Balik Lebaran Resmi Dibuka
Indonesia
Puncak Arus Balik Lebaran, 35 Ribu Kendaraan Menyeberangan ke Jawa dan Sumatera
35 ribu kendaraan serempak menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni - Merak pada Sabtu (5/4) malam.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 06 April 2025
Puncak Arus Balik Lebaran, 35 Ribu Kendaraan Menyeberangan ke Jawa dan Sumatera
Indonesia
Nyaris 1 Juta Kendaraan Kembali ke Wilayah Jabodetabek saat Periode Arus Balik Lebaran
Sebanyak 918.540 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabotabek. Jumlah ini kemungkinan bertambah.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 06 April 2025
Nyaris 1 Juta Kendaraan Kembali ke Wilayah Jabodetabek saat Periode Arus Balik Lebaran
Indonesia
Puncak Arus Balik Hari Ini, 117 Ribu Kendaraan Diprediksi Bergerak ke Arah Jakarta
50 persen pemudik melakukan arus balik pada Minggu (6/4).
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 06 April 2025
Puncak Arus Balik Hari Ini, 117 Ribu Kendaraan Diprediksi Bergerak ke Arah Jakarta
Indonesia
Persaingan di Jakarta Makin Keras, Perantau Baru Setelah Lebaran Diprediksi Turun
Jumlah pendatang baru ke ibu kota setelah Lebaran 2025 diprediksi mengalami penurunan dibandingkan tahun 2024 lalu yang mencapai 16.207 jiwa.
Wisnu Cipto - Jumat, 04 April 2025
Persaingan di Jakarta Makin Keras, Perantau Baru Setelah Lebaran Diprediksi Turun
Bagikan