Belajaraya 2023 Dukung Perkembangan Pendidikan lewat Kolaborasi Lintas Sektor
Acara yang kini digelar secara offline tentunya akan menghadirkan kegiatan yang lebih seru dan interaktif. (Pexels/Irgi Nur Fadil)
SETELAH tiga edisi digelar secara online (2020-2022), jaringan pendidikan Semua Murid Semua Guru (SMSG) akhirnya acara jumpa tahunan dengan ratusan tenaga penggerak pendidikan Indonesia melalui Belajaraya 2023.
Helatan itu digelar untuk menjadi ruang inovasi, kolaborasi, dan integrasi bagi berbagai Komunitas atau Organisasi Pendidikan (KOP) dalam menggerakkan perubahan pada ekosistem pendidikan di Indonesia.
Baca Juga:
Huawei x Kemendikbudristek Maksimalkan AI dan Cloud untuk Pendidikan
Nama acara itu memang berubah dari yang biasa kita kenal sebagai Pesta Pendidikan. Menginjak tahun keenam gelaran acara tersebut, kegiatan itu kini berubah nama menjadi Belajaraya 2023. Perubahan nama itu menandai transformasi konsep acara yang lebih variatif dan mendorong partisipasi publik melalui proses #KerjaBarengan.
Terlebih, acara yang kini digelar secara offline tentunya akan menghadirkan kegiatan yang lebih seru dan interaktif. Seperti adanya 52 Kelas Belajar Tematik dan tiga sesi Ngobrol Publik yang bisa pengunjung hadiri secara paralel.
Belajaraya 2023 bukan sekadar kegiatan pendidikan. Melalui acara itu, para penggerak pendidikan ingin menggagas gerakan yang lebih masif untuk mendorong transformasi dunia pendidikan, agar lebih baik dan utamanya mengembangkan kualitas guru dan murid di Indonesia.
"Salah satu issue di dunia pendidikan adalah tentang mental health. Ini adalah salah satu tantangan yang dialami anak-anak, remaja, bahkan dewasa. Semuanya makin keliatan semenjak pandemi, di bidang lain juga saya rasa masih ada, seperti isu seputar kesenjangan," kata pendidik dan inisiator SMSG Najeela Shihab di bilangan Sudirman, Jakarta Pusat.
Najeela melihat isu itu begitu penting, dan dirinya ingin agar para penggerak pendidikan dapat berkolaborasi, berintegrasi, dan berinovasi, untuk mendorong transformasi pendidikan yang lebih maju dan lebih baik, terutama saling mendukung untuk menyelesaikan beragam isu pendidikan.
Baca Juga:
Mengembalikan Esensi Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Senada dengan Najeela, Managing Director Indika Foundation Ayu Kartika Dewi melihat isu di dunia pendidikan masih menjadi perhatian besar. Namun, ia lebih menyoroti pada isu seputar intoleransi, kekerasan seksual, dan bullying.
"Makanya kita di Indika Foundation percaya bahwa bertoleransi enggak bisa cuma dari ruang kelas, tapi harus dialami dan dirasakan. Kita percaya kalau kita mau maju sebagai sebuah negara, itu mulainya dari pendidikan," tukas Ayu.
Kegiatan Belajaraya 2023 yang akan digelar Sabtu, 29 Juli, bakal diramaikan oleh berbagai musisi Tanah Air. Salah satunya, ialah Endah N Rhesa yang rupanya punya pandangan tersendiri pula soal dunia pendidikan.
"Ini bukan kali pertama kami berpartisipasi dalam gerakan pendidikan. Melalui Belajaraya, kami bisa membantu menyampaikan pesan-pesan pendidikan kepada khalayak yang lebih luas melalui musik. Ini juga merupakan cita-cita kami untuk menjadi musisi dengan karya-karya yang bermanfaat bag masyarakat," tutur Endah.
Bila kamu ingin memeriahkan pesta pendidikan Belajaraya 2023 esok hari, bisa datang langsung ke acaranya yang bakal berlangsung di Pos Bloc, Pasar Baru, Jakarta Pusat. (waf)
Baca Juga:
Fitur Terbaru Platform Edutech untuk Peroleh Data Pendidikan Akurat
Bagikan
Berita Terkait
Dewan PSI Minta Disdik Cabut Izin Sekolah yang Cuek Tangani Kasus Bullying
Lapor ke Presiden Prabowo, Mendikdasmen: Bonus sudah Ditransfer Langsung
Presiden Prabowo Bentuk Satgas Darurat Jembatan untuk Siswa Pelosok
Presiden Prabowo Dorong Mahasiswa Terlibat di Proyek Strategis, Persiapkan SDM Nasional
Legislator Usulkan 3 Pilar Transformatif Generasi Digital untuk Perkuat Digitalisasi Pembelajaran
Pemprov Jateng Kembalikan Kebijakan 6 Hari Sekolah Jadi Polemik, Wagub Taj Yasin: masih Dikaji
Legislator PKB Ingatkan Program Guru Wali Jangan Tambah Beban Mengajar
Sekolah Bisa Ajukan Perbaikan Gedung Via Online, DPR: Harus Disosialisasikan secara Masif
Smartboard Dukung Digitalisasi Pendidikan, Komisi X DPR Ingatkan Guru agar tak Menyalahgunakannya
Pramono Anung Lantik 673 Kepala Sekolah, Minta Sekolah Bebas Perundungan