Huawei x Kemendikbudristek Maksimalkan AI dan Cloud untuk Pendidikan


Salah satu manfaat AI dalam dunia pendidikan adalah sebagai sumber pengetahuan untuk membangun inovasi baru. (Foto: Pexels/Irgi Nur Fadil)
HUAWEI berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial (AI) dan layanan cloud untuk sistem pendidikan nasoinal.
Sebagai mitra strategis, investasi teknologi Huawei dapat membantu pemerintah merevolusi pendidikan di Tanah Air melalui penyediaan teknologi pendidikan terkini.
"Kemendikbudristek menghargai kontribusi berkelanjutan Huawei sebagai mitra teknologi pemerintah di bidang pendidikan untuk mendorong fungsi dan fitur teknologi AI serta layanan cloud menjadi bagian utama dalam tumbuh kembang teknologi pendidikan di masa depan," kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek Prof. Nizam, saat membuka Huawei Techday 2023 dilansir ANTARA, Senin (26/6).
Baca juga:

Huawei Techday 2023 merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara Kemendikbudristek dan Huawei yang berperan sebagai wadah edukasi dan sosialisasi pemanfaatan solusi TIK di lingkup pendidikan tinggi.
Huawei Techday melibatkan 200 peserta dari kalangan mahasiswa dan tenaga pendidik profesional. Para mahasiswa dapat mengikuti program pelatihan penggunaan aplikasi AI yang disampaikan oleh Huawei Asean Academy Indonesia sebagai bagian implementasi pilar komitmen Huawei "I Do Contribute", yang ingin mencetak 100 ribu talenta TIK di Indonesia hingga 2025 mendatang.
Perkembangan teknologi AI yang semakin masif berdampak pada banyak aspek kehidupan manusia, tak terkecuali aspek pendidikan. Selain menunjang otomatisasi pekerjaan, keterlibatan AI dapat membantu tenaga pengajar mempelajari dan menganlisis big data terkait pembelajaran.
Analisis data itu menjadi landasan berpijak bagi pihak penyelenggara pendidikan tinggi ketika menyusun kurikulum atau merekomendasikan pembekalan yang tepat kepada siswa untuk meningkatkan kapabilitas mereka. Sebaliknya, AI membantu siswa menavigasi laju kehidupan pendidikannya dengan lebih efektif dan efisien.
Baca juga:

Siswa dapat memahami dan mengelola keterbatasan mereka belajar. Selain itu, AI dapat membantu pengelolaan posisi belajar mandiri sesuai minat siswa yang disesuaikan dengan kurikulum pendidikan formal perguruan tinggi. Sementara itu, layanan cloud berfungsi sebagai medium kegiatan belajar yang kolaboratif, memungkinkan mahasiswa bekerja sama menyelesaikan tugas-tugas mereka.
Dalam lingkup yang lebih besar, teknologi cloud memberikan dampak positif pada pengembangan kemampuan kolaborasi dan komunikasi mahasiswa, yang menjadi modal utama ketika terjun ke dunia kerja.
Di sisi lain, Direktur Hubungan Pemerintahan Huawei Indonesia Yenty Joman mengatakan, investasi teknologi Huawei di Indonesia dapat menciptakan peningkatan kualitas sistem pendidikan yang signifikan.
"Pemanfaatan inovasi teknologi AI dan layanan cloud yang disediakan Huawei dapat membantu pemerintah merealisasikan target dan sasaran kebijakan pendidikan, sekaligus meningkatkan taraf hidup generasi muda," tutup Yenty. (and)
Baca Juga:
Air Jordan 1 Xing Qi Rilis Kembali untuk Ketiga Kalinya
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Intip Spesifikasi Xiaomi 17 Pro Max, Bawa Baterai Jumbo 7.500mAh dan Layar LTPO AMOLED

Amazfit Resmi Luncurkan T-Rex 3 Pro di Ajang BDG100 Ultra Trail, Uji Ketangguhan di Medan Ekstrem

Ngerinya Xiaomi 17 Pro, Punya 'Layar Belakang Ajaib' dan Kamera Super Canggih

iPhone 17 Pro Kalahkan Vivo X200 Ultra di DxOMark, Masuk 3 Besar Kamera Smartphone Terbaik

Xiaomi 17 Resmi Meluncur, Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Baterai 7.000mAh

DPRD DKI Terima Laporan Pungli hingga Rp 5 Juta di Sekolah Gratis

Bodi iPhone 17 Pro Alami Masalah 'Scratchgate', Lagi Ramai Jadi Perbincangan

Legislator Tegaskan Jumlah Siswa Sedikit tak Boleh Jadi Alasan Tutup Sekolah

Pramono Resmikan Universitas PTIQ sebagai Kampus Peradaban Alquran Internasional di Jakarta

Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September
