Belajar Keseimbangan Bumi di Jurusan Oseonografi


Mengenal Jurusan Oseonografi yang Penting Tapi Belum Dikenal Banyak Orang (Foto: Pixabay/Pexels)
SEHARUSNYA zaman modern ini kamu mengambil jurusan kuliah antimainstream. Eits tapi bukan asal pilih ya! Kamu juga harus mempertimbangkan banyak hal. Selain harus berdampak positif pada perkembangan dirimu sendiri, ini bisa mengubah dunia menjadi lebih baik.
Melansir dari ncbi.nlm.nih.gov, masyarakat masih salah kaprah mengenai kuliah jurusan oseonografi yang sangat berbeda dengan oseonologi. Oseonografi lebih luas dan lebih banyak praktik lapangan. Studi ini meneliti bagaimana fenomena alam terjadi dan bagaimana menangani sebuah bencana. Seperti yang banyak diberitakan, seringkali bencana alam terjadi karena lempeng dasar laut bergerak.
Baca Juga:
Belum Terjawab, 4 Misteri dari Laut Ini Dijamin Bikin Merinding
Laut Belum Terjamah Manusia

Seluruh permukaan bumi dikelilingi oleh lautan. Meskipun sudah banyak penelitian mengenai biota laut tapi ternyata manusia belum mampu mencapai seluruhnya. Masih ada 80% bagian laut yang belum terjamah. Itu artinya masih ada banyak hal baru yang bisa dipelajari. Selain karena peralatan yang belum memadai, laut merupakan medan yang sangat berbahaya bagi manusia.
Mempelajari Iklim dan Cuaca

Kamu tidak hanya akan mempelajari laut beserta isinya. Yang dipelajari seperti kondisi iklim yang berubah seiring berjalannya waktu. Keadaan cuaca sehari-hari di tiap daerah. Hal-hal tersebut akan menjadi asupan ilmu untukmu hampir setiap hari. Karena kondisi iklim sebagian besar dipengaruhi oleh keadaan laut. Menarik bukan?
Baca Juga:
Lapangan Pekerjaan dengan Gaji Menjanjikan

Meskipun masih belum banyak yang melirik jurusan oseonografi, tetapi prospek kerja 10 tahun ke depan akan meningkat. Saat ini masyarakat mulai waspada dengan isu-isu lingkungan terutama yang berkaitan dengan lautan. Maka lapangan pekerjaan di bidang ini akan sangat diminati nantinya.
Memahami Bumi Seutuhnya

Sebenarnya tujuan akhir dari jurusan ini adalah untuk memahami bumi seutuhnya. Bagaimana kehidupan di darat dan lautan harus seimbang. Manusia harus terus melestarikan keutuhan bumi. Karena bagaimanapun juga bumi dan lautan layak untuk dinikmati oleh generani penerus. (mar)
Baca Juga:4 Gua Bawah Laut Terindah Dunia Jadi Destinasi Wisata Populer
Bagikan
Berita Terkait
Perubahan Iklim, Pakistan Dilanda Banjir Mematikan Membuat Lebih dari Dua Juta Orang Dievakuasi

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Gerhana Matahari 2 Agustus: Apakah Bisa Terlihat di Indonesia?

Ranu Pani-Ranu Regulo Berubah Jadi 'Laut Es', Wisatawan Diminta Jangan Injak Tanaman

Survei C3S: Juni 2025 Bulan Terpanas Ketiga dalam Sejarah

Juli Agustus Akan Terasa Lebih Singkat karena Rotasi Bumi Lebih Cepat, Netizen: Kalau Nunggu Gajian Tetap Berasa Lamanya

Tak Ada Musik di Planet Mati: 15 Musisi Satukan Suara untuk Iklim

Kerasa Enggak? Wilayah Jakarta dan Sekitarnya Terasa Dingin Ternyata Ini Penyebabnya

Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali

Prochlorococcus: Bakteri Mikro Penyelamat Bumi yang Terhubung Melalui Nanotube
