Belajar Keseimbangan Bumi di Jurusan Oseonografi

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 27 Agustus 2019
Belajar Keseimbangan Bumi di Jurusan Oseonografi

Mengenal Jurusan Oseonografi yang Penting Tapi Belum Dikenal Banyak Orang (Foto: Pixabay/Pexels)

Ukuran:
14
Audio:

SEHARUSNYA zaman modern ini kamu mengambil jurusan kuliah antimainstream. Eits tapi bukan asal pilih ya! Kamu juga harus mempertimbangkan banyak hal. Selain harus berdampak positif pada perkembangan dirimu sendiri, ini bisa mengubah dunia menjadi lebih baik.

Melansir dari ncbi.nlm.nih.gov, masyarakat masih salah kaprah mengenai kuliah jurusan oseonografi yang sangat berbeda dengan oseonologi. Oseonografi lebih luas dan lebih banyak praktik lapangan. Studi ini meneliti bagaimana fenomena alam terjadi dan bagaimana menangani sebuah bencana. Seperti yang banyak diberitakan, seringkali bencana alam terjadi karena lempeng dasar laut bergerak.


Baca Juga:

Belum Terjawab, 4 Misteri dari Laut Ini Dijamin Bikin Merinding

Laut Belum Terjamah Manusia

oseo
80% laut belum dijamah (Foto: Pixabay/12019)


Seluruh permukaan bumi dikelilingi oleh lautan. Meskipun sudah banyak penelitian mengenai biota laut tapi ternyata manusia belum mampu mencapai seluruhnya. Masih ada 80% bagian laut yang belum terjamah. Itu artinya masih ada banyak hal baru yang bisa dipelajari. Selain karena peralatan yang belum memadai, laut merupakan medan yang sangat berbahaya bagi manusia.

Mempelajari Iklim dan Cuaca

oseo
Belajar memahami iklim dan cuaca. (Foto: Pixabay/jplenio)

Kamu tidak hanya akan mempelajari laut beserta isinya. Yang dipelajari seperti kondisi iklim yang berubah seiring berjalannya waktu. Keadaan cuaca sehari-hari di tiap daerah. Hal-hal tersebut akan menjadi asupan ilmu untukmu hampir setiap hari. Karena kondisi iklim sebagian besar dipengaruhi oleh keadaan laut. Menarik bukan?


Baca Juga:

Laut, Awal dan Masa Depan Bumi


Lapangan Pekerjaan dengan Gaji Menjanjikan

oseo
Pilihan karier yang baik. (Foto: Pixabay/PublicDomainPictures)

Meskipun masih belum banyak yang melirik jurusan oseonografi, tetapi prospek kerja 10 tahun ke depan akan meningkat. Saat ini masyarakat mulai waspada dengan isu-isu lingkungan terutama yang berkaitan dengan lautan. Maka lapangan pekerjaan di bidang ini akan sangat diminati nantinya.


Memahami Bumi Seutuhnya

oseo
Untuk memahami bumi seutuhnya. (Foto: Pixabay/stockpic)

Sebenarnya tujuan akhir dari jurusan ini adalah untuk memahami bumi seutuhnya. Bagaimana kehidupan di darat dan lautan harus seimbang. Manusia harus terus melestarikan keutuhan bumi. Karena bagaimanapun juga bumi dan lautan layak untuk dinikmati oleh generani penerus. (mar)


Baca Juga:

4 Gua Bawah Laut Terindah Dunia Jadi Destinasi Wisata Populer

#Fenomena Alam #Iklim Tropis #Perubahan Iklim
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Dunia
Perubahan Iklim, Pakistan Dilanda Banjir Mematikan Membuat Lebih dari Dua Juta Orang Dievakuasi
Secara geografis, Pakistan sangat rentan terhadap perubahan iklim karena menghadapi ancaman panas ekstrem sekaligus curah hujan tinggi.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Perubahan Iklim, Pakistan Dilanda Banjir Mematikan Membuat Lebih dari Dua Juta Orang Dievakuasi
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Fun
Gerhana Matahari 2 Agustus: Apakah Bisa Terlihat di Indonesia?
Gerhana Matahari 2 Agustus: apakah fenomena langit spektakuler ini bisa dilihat dari Indonesia? Berikut penjelasan lengkapnya.
ImanK - Sabtu, 26 Juli 2025
Gerhana Matahari 2 Agustus: Apakah Bisa Terlihat di Indonesia?
Indonesia
Ranu Pani-Ranu Regulo Berubah Jadi 'Laut Es', Wisatawan Diminta Jangan Injak Tanaman
Selain itu, wisatawan diminta menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak menyentuh atau menginjak tanaman yang tertutup embun upas
Angga Yudha Pratama - Jumat, 11 Juli 2025
Ranu Pani-Ranu Regulo Berubah Jadi 'Laut Es', Wisatawan Diminta Jangan Injak Tanaman
Dunia
Survei C3S: Juni 2025 Bulan Terpanas Ketiga dalam Sejarah
"Tren jangka panjang terkait meningkatnya suhu samudra terlihat jelas secara global."
Wisnu Cipto - Rabu, 09 Juli 2025
Survei C3S: Juni 2025 Bulan Terpanas Ketiga dalam Sejarah
Infografis
Juli Agustus Akan Terasa Lebih Singkat karena Rotasi Bumi Lebih Cepat, Netizen: Kalau Nunggu Gajian Tetap Berasa Lamanya
Juli - Agustus Tahun ini akan terasa lebih singkat karena rotasi bumi bergerak lebih cepat.
Wiwit Purnama Sari - Senin, 07 Juli 2025
Juli Agustus Akan Terasa Lebih Singkat karena Rotasi Bumi Lebih Cepat, Netizen: Kalau Nunggu Gajian Tetap Berasa Lamanya
Fun
Tak Ada Musik di Planet Mati: 15 Musisi Satukan Suara untuk Iklim
Nama-nama seperti Kunto Aji, Reality Club, Teddy Adhitya, Sukatani, hingga Ave The Artist, ikut serta dalam program ini
Wisnu Cipto - Kamis, 03 Juli 2025
Tak Ada Musik di Planet Mati: 15 Musisi Satukan Suara untuk Iklim
Video
Kerasa Enggak? Wilayah Jakarta dan Sekitarnya Terasa Dingin Ternyata Ini Penyebabnya
Buat warga Jakarta, Tangerang dan Bekasi kamu kerasa enggak sih? Kalau beberapa hari terakhir cuacanya dingin banget berasa dinginnya puncak geser ke sini Kira-kira ada fenomena apa ya? Sini buat yang mau tahu langsung aja cek video ini
Wiwit Purnama Sari - Selasa, 01 Juli 2025
Kerasa Enggak? Wilayah Jakarta dan Sekitarnya Terasa Dingin Ternyata Ini Penyebabnya
Fun
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Strawberry Moon bukan berarti bulan berwarna merah muda. Simak fakta menarik tentang fenomena langit langka yang hanya terjadi setiap 18,6 tahun sekali ini.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 12 Juni 2025
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Lifestyle
Prochlorococcus: Bakteri Mikro Penyelamat Bumi yang Terhubung Melalui Nanotube
Temukan bagaimana Prochlorococcus, bakteri terkecil di Bumi, menggunakan nanotube untuk bertukar nutrisi dan menjaga ekosistem laut. Penemuan revolusioner ini mengubah cara kita memahami kehidupan mikroba!
ImanK - Rabu, 19 Februari 2025
Prochlorococcus: Bakteri Mikro Penyelamat Bumi yang Terhubung Melalui Nanotube
Bagikan