Belajar dari Rumah Bintang, Didik Anak Takut pada Tuhan

SETIAP orangtua memiliki cara sendiri untuk mendidik buah hati yang dicintainya. Tak jarang, mereka mesti memutar otak untuk menghadapi tingkah laku anak yang beragam.

Terkadang muncul pula pertanyaan tentang cara mendidik anak yang baik dan benar agar tidak terkesan mengekang. Misalnya saja saat mengatur pola makan. Kemudian ada satu hal yang tidak boleh dilupakan. Orangtua juga harus mempertimbangkan pola pendidikan yang seimbang dengan pembentukan rohani anak.

"Sebetulnya anak itu harus takut kepada Tuhan. Tapi kalau kita perbanyak materi agama, nanti ilmu yang dikejar juga banyak," papar Ros, pemilik PAUD Bintang, Cilandak Timur.

Perempuan yang telah malang melintang mencerdaskan anak bangsa ini menyebutkan bahwa kolaborasi antara pembentukan rohani dan ilmu pengetahuan anak amat penting, terutama di lingkungan rumah.

"Jadi nilai-nilai keagamaan tersirat dalam di setiap kegiatan. Keluarga itu yang paling utama untuk pola hidup, pola asuh itu kan ditentukan sama orang tua," imbuh pendiri PAUD gratis ini.

Selain mengajarkan tentang ilmu keagamaan untuk membentuk karakter anak, Ros juga menyarankan untuk menerapkan ilmu pengetahuan sains yang akan berguna untuk mengembangkan kemampuan motorik anak.

Contohnya saja saat membeli sayuran. Orangtua dapat melemparkan pertanyaan ini kepada anaknya, "Ini sayur apa, Nak?" atau "Ini buah apa? coba rasakan."

"Itu juga ilmu, kan. Mau motong, kasih pisau tumpul. Itu udah motorik," terang Ros.

Penggagas program "1000 hari pertama seorang anak" di PAUD yang didirikannya ini juga menambahkan bahwa berbahasa asing juga diperlukan oleh anak untuk menunjang prestasi sang buah hati.

"Bahasa Inggris juga dari keseharian, kalau kita biasakan dia nanti akan percaya diri. Pejabat nyari anak yatim kita sertakan ke sana dia kaget. Kalau dia (anak) bisa berbahasa Inggris," jelasnya saat ditemui MerahPutih di Rumah Bintang.

Maka dari itu, untuk mendidik anak haruslah dimulai sejak dini. Keluarga merupakan guru pertama bagi anak karena faktor utama membentuk kepribadian anak yang baik berawal dari keluarga. (Bing)

Baca juga berita terkait: 3 Anak Berprestasi Indonesia Di Dunia Otomotif