3 Anak Berprestasi Indonesia di Dunia Otomotif


Sheva Anela Ardiansyah dalam Kejurnas Motocross Seri 3 Banjar, tahun 2016 (Foto: Instagram/shevaardiansyah75)
TAK banyak orang tua yang mengizinkan anaknya menjajal olah raga otomotif di usia muda, apalagi jika itu melibatkan aksi ekstrem. Namun, ketiga anak di bawah ini menjadi bukti di mana keluarga mampu mendukung passion anak di dunia otomotif, bahkan membawa mereka berprestasi. Meski bidang ini cukup mengkhawatirkan, tapi nyatanya memiliki manfaat positif bagi perkembangan anak, secara fisik maupun mental. Berikut 3 anak berprestasi Indonesia di stunt riding, motocross, dan gokart.
1. Wahyu Nugroho

Nama bocah kelahiran Boyolali, 14 Januari 2005 ini cukup tenar di kalangan stunt rider (pengendara motor akrobatik) Indonesia. Dengan bobot tubuhnya yang tergolong ringan, ia mampu memainkan motor besarnya dengan berbagai teknik, seperti stoppie dan wheelie.
Ia aktif mengikuti dan menjuarai berbagai kompetisi bersama sang kakak, Wawan Tembong, yang juga stunt rider profesional Indonesia. Bulan Februari tahun lalu, di usia 11 tahun, ia meraih posisi 10 di Burapa Stunt Battle 2016 di Pattaya, Thailand. Sementara sang kakak menjadi juara pertama. Dari gaya bebas, ia kini juga menjajal road race (balap motor di jalan beraspal).
2. Sheva Anela Ardiansyah

Seusia dengan Wahyu, gadis kelahiran Yogyakarta, 6 Juli 2005, ini lebih memilih motocross (balap motor di jalur off-road). Di usia 10, ia menjadi juara ketiga di International Motocross Championship 2015 dan menjadi perempuan Indonesia pertama yang juara di ajang tersebut.
Ia mulai tertarik menjadi crosser sejak 4 tahun karena melihat sang ayah, Irwan Andriansyah, yang juga adalah crosser nasional berprestasi segudang. Sheva ikut kejuaraan MX sejak usia 8 tahun dan terus aktif hingga kini di sela-sela studinya. Meski sempat patah tulang, gadis cilik ini tidak kapok menggeluti olahraga ekstrem tersebut.
3. Aditya Wibowo

Nah, kalau anak yang satu ini jago gokart. Lahir di Tanjungpinang, Kepri, 30 Juli 2009, Aditya Wibowo merupakan anak dari Andy Wibowo yang adalah pembalap sekaligus pemilik Gandasari SIKT. Meski usianya masih sangat muda, lawan-lawannya 1-2 tahun di atasnya, ia tak minim prestasi.
Siswa SD Bhakti Mulia 400, Pondok Indah, Jakarta Selatan ini baru saja menjuarai Asia Max Challenge seri 1 untuk kelas Micro Max di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (5/3/2017). Di usia 7 tahun, ia menyabet juara kedua di Rotax Max Challenge seri 5, tahun 2016, di Thailand. Masih ada sederet prestasi lainnya yang berhasil dicapai Adit, baik di ajang nasional maupun internasional. Tentunya prestasi-prestasinya turut mengharumkan nama Indonesia, khususnya di dunia gokart.
Setelah mengetahui hal ini, masihkah Anda melarang anak mengejar prestasi di dunia otomotif? Jika anak memiliki ketertarikan di bidang ini, dukunglah mereka untuk mengasah bakat dan percaya bahwa mereka mampu. Bukan tidak mungkin mereka adalah masa depan otomotif Indonesia, bahkan dunia. (*)
Simak artikel anak bangsa berprestasi lainnya di sini: Hebat Banget! Inilah 4 Anak Down Syndrome Indonesia Yang Berprestasi.
Bagikan
Berita Terkait
Karakter Film 'Jumbo' Hadirkan Warna Baru di Playlist Anak Spotify

Drama 6 Jam di Paul Ricard: Sean Gelael Sabet Podium 2 GTWCE, Buktikan Kualitas Pembalap Indonesia

Diamond Kids Fest 2024 Dukung Eksplorasi Cita-Cita Anak

Bank DKI Berikan Bantuan ADHIV Melalui Komisi Penanggulangan AIDS DKI

Vaksin Polio Semarakkan Hari Anak Nasional di Jakarta

Hari Anak Nasional, Jokowi: Harus Disiapkan Kepintaran, Juga Karakternya

RAN Siapkan Album untuk Sambut Hari Anak Nasional

Pj Heru Berpesan agar Anak Indonesia Bijak dalam Berinternet dan Media Sosial

Seribu Lebih Narapidana Anak Dapat Remisi saat Peringatan HAN 2023

Peringatan HAN, Jokowi: Perlindungan dan Kesempatan bagi Anak Pertaruhan Masa Depan Bangsa
