Kesehatan

Beda Cara Kerja Vaksin Sinovac dengan Jenis mRNA dari Moderna dan Pfizer

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 07 Januari 2021
Beda Cara Kerja Vaksin Sinovac dengan Jenis mRNA dari Moderna dan Pfizer

Antar vaksin COVID-19 menujukan berbagai perbedaan. (Foto: Pexels/Markus Winkler)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

VAKSINASI massal akan segara dimulai, tapi masih banyak orang yang ragu-ragu menerimanya. Salah satu alasan karena belum mengerti bagaimana cara kerja vaksin dan efek samping yang akan dirasakan.

Vaksin Sinovac adalah vaksin yang tidak aktif. Vaksin ini bekerja dengan menggunakan partikel virus yang telah dimatikan untuk mengekspos sistem kekebalan tubuh terhadap virus tanpa menimbulkan risiko respons penyakit yang serius. Vaksin Sinovac menggunakan metode yang lebih tradisional yang berhasil digunakan di banyak vaksin terkenal lain.

Baca Juga:

Jika Sudah Pernah Terkena COVID-19, Apa Masih Butuh Vaksin?

vaksin
Vaksin Sinovac menggunakan metode yang lebih tradisional. (Foto: 123RF/Patrik Slezak)

Sementara itu, vaksin Moderna dan Pfizer adalah vaksin mRNA - yang berarti bagian dari kode genetik virus corona disuntikkan ke dalam tubuh, memicu tubuh untuk mulai membuat protein virus. Vaksin ini bukan keseluruhan virus tapi cukup untuk melatih sistem kekebalan untuk menyerang. Vaksin mRNA adalah jenis vaksin baru dan saat ini tidak ada contoh yang telah berhasil digunakan.

Baik vaksin mRNA COVID-19 yang dikembangkan Pfizer/BioNTech dan Moderna tidak dapat menyebabkan COVID-19. Kedua vaksin ini tidak membawa informasi lengkap untuk sel manusia untuk membuat virus SARS-CoV-2, dan oleh karena itu, tidak dapat menyebabkan infeksi. Meskipun konsep vaksin mRNA mungkin tampak sederhana, namun teknologinya lebih canggih.

Tidak ada risiko perubahan genetik jangka panjang dengan vaksin mRNA. Vaksin mRNA COVID-19 oleh Pfizer dan Moderna telah menjalani pengujian keamanan dalam uji klinis pada manusia.

Baca Juga:

Mengenal Coronasomnia dan Cara Mengatasinya

vaksin
Menurut FDA efek samping mRNA, nyeri di tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, nyeri sendi, dan demam. (Foto: 123RF/jopanuwatd)

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah memberikan Otorisasi Penggunaan Darurat (EUA) untuk vaksin mRNA Pfizer setelah meninjau data keamanan dari lebih dari 37 ribu peserta uji coba.

“Efek samping yang paling sering dilaporkan, yang biasanya berlangsung beberapa hari, adalah nyeri di tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, nyeri sendi, dan demam,” tulis FDA dalam pernyataan mereka.

Sebagai catatan, lebih banyak orang yang mengalami efek samping ini setelah dosis kedua dibandingkan setelah dosis pertama, jadi penting bagi penyedia dan penerima vaksinasi untuk memperkirakan bahwa mungkin ada beberapa efek samping setelah dosis kedua, tetapi terlebih lagi setelah dosis kedua.

Dengan mengetahui cara kerja kedua jenis vaksi yang tradisional dan jenis mRNA, kamu bisa lebih tenang menghadapi vaksinasi massal. Meskipun berbagai penelitian tentang vaksi COVID-19 itu masih terus dilakukan, keamanannya sudah diuji. (Aru)

Baca Juga:

Teori Konspirasi Chip 5G Vaksin COVID-19 Ternyata Diagram Pedal Gitar

#Kesehatan #Vaksinasi #Vaksin Covid-19 #COVID-19 #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Lifestyle
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Secara umum, kalau makanan cukup bergizi maka sudah baik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Bagikan