Beberapa Manfaat Berlatih Tai Chi, Salah Satunya untuk Kesehatan Mental


Manfaat berlatih Tai Chi. (Foto: Unsplash/Kevin Olson)
MUNGKIN kamu sering berpikir bahwa Tai Chi adalah olahraga untuk orang yang sudah lanjut usia. Padahal Tai Chirlatih tai chi adalah orang yang sudah berumur. Beberapa orang berlatih Tai Chi untuk mencari cara yang tidak terlalu berat dalam berolahraga, tapi nyatanya Tai Chi memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan tubuh.
Tai Chi adalah praktik umum seni bela diri Tiongkok kuno yang terhubung dengan Taoisme, dan berfokus pada keseimbangan kebutuhan dan pengalaman fisik serta spiritual. Seperti yang dipraktikkan saat ini, seni bela diri sering dinyatakan sebagai aliran gerakan dan postur yang berurutan. Tai Chi melibatkan sinkronisasi napas dengan serangkaian gerakan fisik yang dimaksudkan untuk menjaga otot-otot agar tetap rileks dan tidak tegang.
Baca juga:
Melansir dari Studyfinds, sebuah studi baru menemukan Praktik kuno Tai Chi dapat membantu mengurangi depresi, kecemasan, dan stres pada orang yang baru pulih dari stroke. Mungkin juga meningkatkan kualitas tidur mereka. Stroke terjadi ketika ada gangguan aliran darah ke otak yang mengalami pembekuan darah. Hal ini adalah penyebab kematian ketiga di Amerika Serikat.
Para peneliti dari University of Arizona menemukan Tai Chi memiliki potensi untuk mengurangi gejala masalah tidur, kecemasan, dan depresi di antara pasien ini. Studi menunjukkan satu dari tiga penderita stroke mengalami depresi dan melaporkan masalah tidur atau kecemasan mereka. Selain bermanfaat bagi tubuh, para ilmuwan juga telah menunjukkan bahwa berlatih Tai Chi dapat berdampak luar biasa pada masalah kesehatan mental, seperti depresi.

Dr. Ruth Taylor-Piliae, dari University of Arizona, di Tucson melakukan penelitian terhadap 11 penderita stroke, dengan usia rata-rata 70 tahun dan semuanya memiliki gejala depresi. Sebagian besar memiliki gejala depresi ringan hingga sedang.
Setelah delapan minggu, para penderita stroke mengalami penurunan yang signifikan dalam gejala depresi, kecemasan dan stres, dan juga tidur dengan lebih baik. Taylor menjelaskan bahwa latihan Tai Chi memungkinkan individu untuk menenangkan pikiran dengan berdiam di masa sekarang dan mengesampingkan emosi negatif yang tidak diperlukan seperti depresi.
Baca juga:
Menurut sebuah studi tahun 2010 yang diterbitkan dalam jurnal BMC Complementary Medicine and Therapies, berlatih Tai Chi secara konsisten tidak hanya membuat kamu merasa lebih tenang, tetapi juga dapat membantu kamu mengembangkan keterampilan atau cara manajemen stres yang lebih baik. Tai chi menenangkan sistem saraf dan meningkatkan kadar endorfin sehingga latihan teratur dapat meningkatkan energi dan kebahagiaan sekaligus mengurangi tingkat stres.
Melansir dari Bustle, menurut sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam The American Journal of Physical Medicine and Rehabilitation, melakukan rutinitas Tai Chi yang konsisten dapat mengurangi gejala depresi. Tai Chi juga dapat meningkatkan kualitas tidur seseorang. Sebuah tinjauan 2013 yang diterbitkan dalam Journal of Sleep Disorders and Therapy menemukan bahwa berlatih Tai Chi selama 1,5 hingga tiga jam setiap minggu selama setidaknya enam minggu membantu peserta tidur lebih nyenyak dan lebih baik yang merupakan cara terbaik baik untuk mengurangi stres.
Melansir dari USNEWS, ada keuntungan praktis saat berlatih Tai Chi karena latihan dapat dilakukan di rumah dan tanpa biaya. Kamu juga tidak memerlukan banyak ruang dan peralatan fisik sehingga cukup mudah untuk mempelajari Tai Chi di rumah. Pertimbangkanlah juga untuk mengambil kelas Tai Chi secara online demi kebugaran mental dan fisikmu. Tai chi bisa membantumu untuk lebih fokus dalam mengatur pernapasan yang merupakan kunci untuk penghilang stres. (Tel)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
