Bayang-Bayang Stunting di Masa Pandemi

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Rabu, 26 Januari 2022
Bayang-Bayang Stunting di Masa Pandemi

Indonesia masih dibayang-bayangi stunting. (Foto: Pexels/Alex Green)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

ISU stunting masih menjadi perhatian bersama walaupun tren Prevalensi Balita Stunting Nasional menunjukkan penurunan. Data dari Save the Children menunjukkan angka stunting pada 2019 sebesar 27,7%, tahun 2020 26,9%, dan pada tahun 2021 (24,4%).

Dalam Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia 2021, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih menjadi provinsi dengan prevalensi balita stunting tertinggi di Indonesia (31,4%), disusul Sulawesi Barat (33,8%), dan Aceh (33,2%).

Untuk semakin menekan angka stunting pada balita, promosi kesehatan terus dilakukan oleh berbagai pihak. Upaya yang dilakukan meliputi pentingnya melakukan inisiasi menyusu dini (IMD), ASI eksklusif 6 bulan, pemberian ASI sampai 2 tahun atau lebih, dan sosialisasi pemberian makan bayi dan anak.

Baca juga:

Percepat Penurunan Stunting, Menkominfo Siapkan Dukungan Komunikasi dan Akses Internet

Stunting di INDONESIA
Memerangi stunting di Indonesia. (Foto: Pexels/Alex Green)

Walaupun upaya untuk memerangi stunting terus dilakukan, kita sedang menghadapi tantangan yang sulit.Selama pandemi COVID-19 melanda Indonesia, para orang tua menghadapi tantangan kehilangan pekerjaan yang berdampak pada kondisi keluarga, termasuk pemenuhan gizi. Hal tersebut menjadi perhatian Save the Children Indonesia untuk tetap memprioritaskan pemenuhan hak kesehatan dan gizi anak.

Save the Children Indonesia bekerja sama dengan Sentra Laktasi Indonesia (SELASI) sejak Agustus 2020–November 2021 untuk melakukan telekonseling atau konseling jarak jauh dan kunjungan rumah terkait menyusui dan PMBA. Dari laporan akhir, terdapat 534 ibu yang mendapatkan telekonseling.

“Saat pandemi, kami harus berganti strategi untuk menentukan komunikasi yang efektif agar tetap bisa menjangkau orang tua untuk melakukan promosi kesehatan. Melalui telekonseling, kami memberikan dukungan dan menyediakan informasi yang dibutuhkan ibu selama menyusui dan PMBA,” jelas Selina Patta Sumbung, CEO Save the Children Indonesia.

Baca juga:

Ancaman Stunting Ada Sejak Anak Dalam Kandungan

Gizi anak
Pemenuhan gizi anak. (Foto: Pexels/Alex Green)



Lebih dari 30 konselor memberikan telekonseling pada ibu-ibu menyusui. Lokasi intervensi telekonseling meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Banten. Para konselor menggunakan audio visual (video call) dengan ibu-ibu menyusui guna memberikan pemaparan yang komprehensif dan dapat mendukung praktik PMBA secara optimal. Durasi waktu yang dibutuhkan sekitar 30-60 menit per-dua minggu.

Dari laporan akhir telekonseling ini, 64,3% ibu merasa puas dengan telekonseling menyusui dan PMBA oleh konselor. Keberhasilan telekonseling menyusui dan PMBA diungkapkan oleh seorang ibu menyusui bekerja bernama Ningsih. “Walaupun sebagai ibu yang bekerja, saya masih pumping terus, nggih, Sudah enggak susu formula lagi,” ujarnya.

Save the Children Indonesia mendorong orang tua untuk selalu memperhatikan kebutuhan gizi keluarga.
“Menyusui itu tugas bersama kedua orang tua, tidak hanya ibu, tetapi juga ayah harus ikut berperan dan berkontribusi. Oleh karena itu, meski intervensi telekonseling ini berfokus kepada ibu menyusui, kami juga tetap mendorong ayah untuk memberikan dukungan dalam pengasuhan,” tutur Selina. (avia)

Baca juga:

Waspada Stunting pada Remaja

#Kesehatan #Parenting #Gizi #Ahli Gizi #Gizi Anak #Hari Gizi Nasional
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan